Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

METAFORA DALAM PASAMBAHAN MAANTA MARAPAULAI DI NAGARI TANJUNG KECAMATAN KOTO VII KABUPATEN SIJUNJUNG Pina Herlia Ningsi; Ermanto Ermanto; Hamidin Hamidin
Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 2, No 1 (2013): SERI A
Publisher : Faculty of Languages and Arts, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/822830

Abstract

The purpose of the research is to decribe (1) the metaphor forms in pasambahan maanta marapulai at Nagari Tanjung subsdistrict of Koto VII Sijunjung regency, (2) the meaning of metaphor in pasambahan maanta marapulai at Nagari Tanjung subdistrcit of Koto VII Sijunjung regency, as well as (3) the context of metaphor use in pasambahan maanta marapulai at Nagari Tanjung subdistrict of Koto VII Sijunjung regency. Data of the research is the words in pasambahan maanta marapulai used by citizien at Nagari Tanjung subdistrict of Koto VII Sijunjung regency. The resource of data is pasambahan maanta marapulai from the beginning till pasambahan minta pulang. Data is gained using listening and conversation method, While techniques used is record technique and note technique. Based on the finding, there are fouty four metaphor consisted of 9 metaphor antropomorfis, 12 animal metaphor, 21 metaphor from conrete to abstract as well as 2 metaphor sinaestetik. The meaning of metaphor is based on literal meaning and meaning from the interviwee. While, the context of metaphor use consists of situation and culture context.
Metafora yang Menggunakan Nama-nama Binatang dalam Bahasa Minagkabau Ningsi, Pina Herlia
Salingka Vol 15, No 2 (2018): SALINGKA, Edisi Desember 2018
Publisher : Balai Bahasa Sumatra Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/salingka.v15i2.210

Abstract

Masyarakat Minangkabau memiliki cara berpikir yang berbeda dengan masyarakat lainnya di Indonesia. Cara berpikir masyarakat Minangkabau bersifat metaforikal. Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna dan fungsi metafora yang menggunakan nama-nama binatang dalam bahasa Minangkabau. Penelitian ini menggunakan metode simak dan metode cakap. Pengumpulan data dimulai dengan mengamati penggunaan metafora dalam aktivitas keseharian masyarakat. Setelah data terkumpul kemudian dilakukan wawancara dengan informan untuk memvalidasi makna dan fungsi dari metafora. Selanjutnya data dianalisis dengan metode padan referensial dan padan translasional. Hasil analisis data disajikan formal dan informal. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 42 data tuturan yang menggunakan nama-nama binatang di masyarakat nagari Tanjung. Dari segi makna metafora yang menggunakan nama-nama binatang memiliki makna berkonotasi negatif. Dari segi fungsi penggunaan metafora tersebut adalah untuk mengungkapkan rasa marah, rasa kesal, dan sindiran yang bertujuan untuk menasehati lawan bicara.