Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Penerbangan Indonesia Dengan Metode Altman dan Springate Greta Paulina; Ida Ida
INOBIS: Jurnal Inovasi Bisnis dan Manajemen Indonesia Vol. 5 No. 2 (2022): INOBIS: Jurnal Inovasi Bisnis dan Manajemen Indonesia - Edisi Maret 2022
Publisher : Forum Inovasi Bisnis dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.346 KB) | DOI: 10.31842/jurnalinobis.v5i2.226

Abstract

Keinginan serta harapan untuk tetap bertahan dan terus menghasilkan keuntungan menjadi suatu hal yang lazim dalam kehidupan perusahaan. Harapan ini tidak terlepas dari segelintir perusahaan besar yang meski mampu bertahan bertahun-tahun, akhirnya harus berhenti beroperasional dan mati karena hutang, perencanaan yang buruk, serta catatan keuangan yang tidak sehat. Kesulitan keuangan merupakan masa di mana kondisi keuangan perusahaan memburuk. Perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan jangka panjang akan rentan terhadap kebangkrutan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis seberapa besar tingkat kebangkrutannya menggunakan metode Altman (Z’’ Score) dan metode Springate (S Score). Objek penelitian ini adalah empat perusahaan penerbangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2020. Penelitian ini menemukan bahwa kedua metode tersebut menghasilkan hasil yang serupa. Hasil dari metode Altman dan Springate menunjukkan bahwa tiga perusahaan masuk dalam kategori bangkrut; mereka adalah PT Garuda Indonesia Tbk, PT Air Asia Indonesia Tbk, PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk. Namun PT Jaya Trishindo Tbk masuk dalam kategori grey area pada metode Altman dan kategori tidak bangkrut pada metode Springate.