Pemeriksaan Hepatitis B pada saat kehamilan harus dilakukan sedini mungkin minimal satu kali pada masa kehamilan. Pemeriksaan bisa dilakukan pada trimester pertama, kedua, dan ketiga selama masa kehamilan. Hepatitis dapat timbul pada ketiga trimester kehamilan dengan angka kejadian sama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan keikutsertaan screening hepatitis B pada ibu hamil di Puskesmas Mala-Mala Kabupaten Kolaka Utara. Jenis penelitian digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional Study jenis penelitian yang menekankan Observasi Variabel. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang berkunjung melakukan screening di Puskesmas Mala-Mala Kabupaten Kolaka Utara pada bulan Januari s/d Maret 2024 sebanyak 62 orang. Dalam penelitian ini sampel diambil adalah ibu hamil yang berkunjung melakukan screening di Puskesmas Mala-Mala Kabupaten Kolaka Utara pada bulan Januari s/d Maret 2024 sebanyak 38 orang dengan pengambilan sampel secara Quota Sampling. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan pengetahuan dengan screening hepatitis B ibu hamil didapatkan nilai p=0,011. Terdapat hubungan sikap dengan screening hepatitis B ibu hamil didapatkan nilai p=0,006. Terdapat hubungan persepsi dengan screening hepatitis B ibu hamil didapatkan nilai p=0,003. Penelitian dalan pengobatan dan pencegahan penularan dari ibu ke anak, karena sampai saat ini pengobatan yang ada belum mencapai hasil yang maksimal dan pemberian imunisasi bagi bayi yang lahir dari ibu mengidap HbsAg positip masih terbatas.