Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Smart Monitoring System Using Raspberry-Pi and Smartphone SURYA, ERWIN; NINGSIH, YULI KURNIA
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 7, No 1 (2019): ELKOMIKA
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v7i1.72

Abstract

ABSTRAKSistem monitoring adalah hal yang sangat penting dan harus dimiliki oleh setiap pemilik rumah. Sehingga diperlukan alat untuk dapat mengawasi rumah secara real-time. Perancangan sistem menggunakan Raspberry-Pi sebagai pusat komputasi dan menggunakan smartphone berbasis android untuk melakukan monitoring. Sistem ini dilengkapi dengan beberapa fitur diantaranya pergerakan kamera secara horisontal dan vertikal menggunakan motor servo, sistem recording video yang dapat dikendalikan oleh user, serta sistem deteksi gerakan yang dapat menjadi alert untuk pengguna. Pengujian sistem dilakukan dengan cara melakukan pengujian network dilihat dari parameter bandwidth dan jumlah client dalam suatu jaringan untuk mendapatkan suatu sistem monitoring yang real-time, reliable dan smart. Dalam hasil pengujian dengan maksimum 2 klien dalam 1 network, sistem dapat menangkap rata-rata 10.7 frames per second, serta memiliki respon pergerakan kamera < 1 second. Pengujian fitur perekaman dan motion detection juga berfungsi dengan baik, sehingga sistem monitoring ini menjadi sistem yang smart dan reliable.Kata kunci: Real-time, Rasberry-Pi, Smart Monitoring. ABSTRACTThe monitoring system is very important and must be owned by every homeowner. Therefore, it needed some tools to be self-sufficient in real-time. The design of the system using Raspberry-Pi as a computing center and use an Android smartphone to perform monitoring. Equipped with a servo motor, a user-controlled video recording system, and a motion detection system that can generate alert to the user. Testing is done by doing network testing seen from the bandwidth parameters and number of clients in a network for a real-time, reliable and smart monitoring system. In the test results with maximum 2 clients in a network, the system can capture an average of 10.7 frames per second and has a camera movement response of <1 sec. Testing of the recording and motion detection feature also works well, so the monitoring system becomes a smart and reliable system.Keywords: Real-time, Rasberry-Pi, Smart Monitoring.
Perancangan dan Realisasi Antena Mikrostrip Log Periodik dengan Elemen Parasitik Air Gap untuk Aplikasi TV Digital DVB-T2 SURJATI, INDRA; ALAM, SYAH; NINGSIH, YULI KURNIA
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 7, No 2 (2019): ELKOMIKA
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v7i2.324

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini mengusulkan desain dan prototipe antena mikrostrip log periodik yang dikembangkan dengan metode parasitik air gap (celah udara) untuk aplikasi TV digital pada rentang frekuensi 478-694 MHz. Penggunaan elemen parasitik dengan celah udara bertujuan untuk meningkatkan nilai gain pada antena. Dari hasil pengukuran diperoleh nilai return loss sebesar -20.27 dB dan VSWR sebesar 1.31 pada frekuensi kerja 600 MHz. Bandwidth yang dihasilkan dari antena yang telah dipabrikasi adalah 273 MHz dengan rentang frekuensi kerja 461 MHz ? 734 MHz. Gain yang dihasilkan dari antena mikrostrip log periodik dengan elemen parasitik adalah 16.67 dB pada frekuensi kerja 600 MHz atau meningkat 40.02 % dibandingkan dengan log periodik konvensional yang telah didesain sebelumnya. Dari keseluruhan hasil yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa antena yang diusulkan dapat digunanakan sebagai antena penerima untuk aplikasi TV Digital di Indonesia.Kata kunci: antena, mikrostrip, log periodik, parasitik, celah udara ABSTRACTThis study proposes the design and prototype of log periodic microstrip antenna which was developed using the parasitic air gap for digital TV applications with a frequency range of 478-694 MHz. The use of parasitic elements with air gap aims to increase the gain of the antenna. From the measurement results, proposed antenna obtained return loss of -20.27 dB and VSWR of 1.31 at the working frequency of 600 MHz. The bandwidth produced from proposed antenna is 273 MHz with a working frequency range of 461 MHz - 734 MHz. The gain generated from log periodic microstrip antenna with parasitic element is 16.67 dB at the working frequency of 600 MHz or increased 40.02 % compared with conventional log periodic that have been designed before. From the overall results obtained, it can be concluded that the proposed antenna can be used as receiver antenna for Digital TV applications in Indonesia.Keywords: antenna, microstrip, log periodic, parasitic, air gap
Implementasi RT/RW-Net Menggunakan Metode User dan Bandwidth Management Ningsih, Yuli Kurnia; Rochman, Yusuf Saeful; Kurniawati, Nazmia
Jurnal Teknik: Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik Vol 19 No 2 (2020): Jurnal Teknik - Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik
Publisher : Fakultas Teknik - Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jt.vol19no02.305

Abstract

In this paper RT / RW-Net has been designed and realized as a system to access the internet network. The system was built using the Mikrotik Router as an operating system, access point as a network distributor, and an omnidirectional antenna as transmitter and receiver of Wi-Fi signals. The user manager feature on the proxy plays a role in managing several functions such as bandwidth limitation and quota limitation. Quotas and grace periods can be made according to customer requests. The network is tested when the customer is connected to the RT / RW-Net hotspot automatically on the customer's device the RT / RW-Net page will appear to enter the username and password that has been given by the administrator. The system is tested by measuring the RSSI value (Receive Signal Strength Indicator) to determine signal quality based on applicable standards. Based on the test results, the lowest RSSI value is -65 dBm at a distance of 280m to the west with a note that there is no obstacle in the omnidirectional antenna to the customer's device. This system can also inform the remaining quota status and active period to the customer on the RT / RW-Net homepage.
Ultra-Wideband Notched Characteristic Fed by Coplanar Waveguide Hadinegoro, Rastanto; Ningsih, Yuli Kurnia; Surjati, Indra
Makara Journal of Technology Vol. 18, No. 3
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In this paper, a novel Ultra-Wide Band (UWB) notch patch antenna with co-planar waveguide (CPW) fed is presented. This antenna only used one layer and the patch antenna is constructed on the first layer and back to back with CPW fed and bottom part is ground plane. The width notch is used to achieve the UWB characteristic. The results shown that the impedance bandwidth is 1130 MHz (1.662–2.792 GHz) or about 50.7% for VSWR <2.
High Gain Plannar Series Array 8x2 Element Microstrip Antenna Using Spiral Stub For 5G Communication System Suryadi, Suryadi; Alam, Syah; Surjati, Indra; Ningsih, Yuli Kurnia
JOURNAL OF INFORMATICS AND TELECOMMUNICATION ENGINEERING Vol. 8 No. 1 (2024): Issues July 2024
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jite.v8i1.11267

Abstract

Sistem komunikasi 5G membutuhkan antena sebagai perangkat penerima yang memiliki kinerja tinggi termasuk bandwidth yang lebar dan gain yang tinggi. Antena mikrostrip mempunyai kelebihan seperti biaya yang murah, cocok untuk frekuensi tinggi dan mudah diintegrasikan dengan perangkat lain. Salah satu kelemahan antena mikrostrip adalah gain yang rendah. Oleh karena itu, antena mikrostrip dengan gain tinggi sangat dibutuhkan untuk mendukung sistem komunikasi 5G. Penelitian ini memberikan solusi dengan mengusulkan antena mikrostrip dengan gain tinggi yang beroperasi pada frekuensi resonansi 3,5 GHz untuk sistem komunikasi 5G. Antena usulan dikembangkan dalam lima tahap dimulai dari satu elemen, susunan seri dua elemen, susunan seri 4 elemen, susunan seri 8 elemen dan susunan seri plannar 8x2 elemen. Teknik susunan seri plannar dan menggunakan spiral stub pada line feed serta slit diusulkan untuk meningkatkan gain antena mikrostrip. Dalam tulisan ini, simulasi dan pengukuran dari antena usulan ditampilkan dan dibandingkan secara komprehensif untuk menunjukkan peningkatan kinerja dari setiap tahap pengembangan model usulan. Berdasarkan hasil pengukuran, antena yang dirancang memiliki gain maksimum sebesar 13,08 dB pada frekuensi resonansi 3,5 GHz. Gain antena masing-masing meningkat 118 % dibandingkan dengan antena elemen tunggal. Oleh karena itu, antena usulan ini dapat direkomendasikan untuk digunakan sebagai antena penerima sistem komunikasi 5G
Peningkatan Koefisien Refleksi dan Bandwidth Antena Microstrip 3,5 GHz dengan Penambahan Inset-Slot dan Array 2x1 Untuk Komunikasi 5G Setiawan, Tata; Alam, Syah; Surjati, Indra; Ningsih, Yuli Kurnia
JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) Vol 8, No 2: December 2023
Publisher : Politeknik Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31544/jtera.v8.i2.2023.279-286

Abstract

Koefisien refleksi dan bandwidth merupakan salah satu parameter penting yang menunjukkan performansi dari antena agar bekerja secara optimal. Maka itu, antena dengan koefisien refleksi yang tinggi dan bandwidth yang lebar sangat dibutuhkan untuk mendapatkan antena dengan performansi tinggi. Pada paper ini dirancang antena mikrostrip rectangular yang bekerja pada frekuensi resonansi 3,5 GHz untuk sistem komunikasi 5G. Metode inset digunakan untuk meningkatkan nilai return loss sedangkan bandwidth dari antena ditingkatkan dengan menambahkan 2 buah slot H dan slot I pada bidang patch. Hasil simulasi dari antena yang diusulkan menunjukkan antena telah beroperasi pada frekuensi resonansi 3,5 GHz dengan return loss -34,7 dB, VSWR 1,039, dan bandwidth 307 MHz. Hasil penelitian ini dapat direkomendasikan sebagai desain antena penerima pada sistem komunikasi 5G dimana metode penambahan inset slot dan array dapat mengoptimasi koefisein refleksi dan bandwidth.
Prediksi Channel Gain Threshold untuk Modulasi Adaptif V2V menggunakan Algoritma Random Forest Regression KURNIAWATI, NAZMIA; NOVFITRI, AISYAH; NINGSIH, YULI KURNIA
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 10, No 3: Published July 2022
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v10i3.544

Abstract

ABSTRAKKondisi kendaraan yang saling bergerak pada sistem komunikasi Vehicle-to-Vehicle (V2V) menyebabkan daya sinyal yang diterima berfluktuasi. Selain itu, dengan adanya pergeseran frekuensi Doppler mengakibatkan semakin sulitnya menjaga level Bit Error Rate (BER) kurang dari 0,001. Mengubah threshold channel gain pada modulasi adaptif adalah salah satu metode yang dapat diterapkan untuk menjaga level performansi tanpa mengorbankan nilai Signal to Noise Ratio (SNR). Sayangnya threshold yang memberikan SNR optimal belum diketahui. Pada penelitian ini digunakan algoritma random forest regression untuk mencari nilai threshold channel gain demi didapatkannya nilai SNR terbaik. Dari hasil prediksi dengan jumlah estimator sebanyak 7, didapatkan threshold 0.1 dan 0.3 hanya membutuhkan SNR sebesar 25.59 dB untuk menjaga BER di level< 0.001.Kata kunci: Modulasi Adaptif, Pergeseran Doppler, Random Forest Regression ABSTRACTThe condition of the moving vehicles in the Vehicle-to-Vehicle (V2V) communication system leads to fluctuating received signal power. In addition, the Doppler shift increases the difficulty to maintain the Bit Error Rate (BER) less than 0.001. Changing the channel gain threshold in adaptive modulation is one method that can be applied to maintain the performance level without sacrificing the Signal to Noise Ratio (SNR) value. Unfortunately, the threshold that provides the optimal SNR is not yet known. In this research, a random forest regression algorithm is used to determine the channel gain threshold in order to obtain the best SNR value. Based on the prediction results the number of estimators of 7, it is obtained that the thresholds of 0.1 and 0.3 only require an SNR of 25.59 dB to keep the BER at the level < 0.001.Keywords: Adaptive Modulation, Doppler Shift, Random Forest Regression
Antena Mikrostrip MIMO dengan Teknik Planar Series Array 4x2 elemen untuk Sistem Komunikasi 5G ALAM, SYAH; SURJATI, INDRA; NINGSIH, YULI KURNIA; SARI, LYDIA; SURYADI, SURYADI; MARDIAN, RADEN DEINY; FIRMANSYAH, TEGUH; ZAKARIA, ZAHRILADHA; ASTUTI, DIAN WIDI
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 12, No 2: Published April 2024
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v12i2.441

Abstract

ABSTRAKMakalah ini mengusulkan antena mikrostrip dengan dengan performansi tinggi yang beroperasi pada frekuensi resonansi 3,5 GHz untuk sistem komunikasi 5G. Antena dikembangkan dalam dengan teknik array planar seri 4x2 elemen yang dikonfigurasi MIMO. Berdasarkan hasil pengukuran, antena yang dirancang memiliki koefisien refleksi <= -10 dB, koefisien isolasi <= -40 dB dengan rentang frekuensi 3.1 GHz – 3,7 GHz dan gain maksimum sebesar 12,52 dB pada frekuensi resonansi 3,5 GHz. Bandwidth dan penguatan antena masing-masing meningkat sebesar 172.72% dan 160.83 %. Penelitian ini dapat direkomendasikan untuk digunakan sebagai antena penerima sistem komunikasi 5G.Kata kunci: antena, array, mikrostrip, MIMO, planar, 5G ABSTRACTThis article suggests a microstrip antenna with high performance, designed to operate at the resonant frequency of 3.5 GHz in 5G communication systems. The antenna is developed in a MIMO-configured 4x2 element series planar array technique. Based on measurement results, the proposed antenna exhibits a reflection coefficient of <= -10 dB, an isolation coefficient of <= -40 dB, within the frequency range 3.1 – 3.7 GHz and maximum gain of 12.52 dB at the resonant frequency of 3.5 GHz. The antenna's bandwidth and gain enhanced until 172.72% and 160.83%, respectively. This study suggests the potential use of the developed antenna as a reception device in 5G communication systems.Keywords: antenna, array, microstrip, MIMO, planar, 5G
Perancangan dan Realisasi Antena Mikrostrip Log Periodik dengan Elemen Parasitik Air Gap untuk Aplikasi TV Digital DVB-T2 SURJATI, INDRA; ALAM, SYAH; NINGSIH, YULI KURNIA
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 7, No 2: Published May 2019
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v7i2.324

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini mengusulkan desain dan prototipe antena mikrostrip log periodik yang dikembangkan dengan metode parasitik air gap (celah udara) untuk aplikasi TV digital pada rentang frekuensi 478-694 MHz. Penggunaan elemen parasitik dengan celah udara bertujuan untuk meningkatkan nilai gain pada antena. Dari hasil pengukuran diperoleh nilai return loss sebesar -20.27 dB dan VSWR sebesar 1.31 pada frekuensi kerja 600 MHz. Bandwidth yang dihasilkan dari antena yang telah dipabrikasi adalah 273 MHz dengan rentang frekuensi kerja 461 MHz – 734 MHz. Gain yang dihasilkan dari antena mikrostrip log periodik dengan elemen parasitik adalah 16.67 dB pada frekuensi kerja 600 MHz atau meningkat 40.02 % dibandingkan dengan log periodik konvensional yang telah didesain sebelumnya. Dari keseluruhan hasil yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa antena yang diusulkan dapat digunanakan sebagai antena penerima untuk aplikasi TV Digital di Indonesia.Kata kunci: antena, mikrostrip, log periodik, parasitik, celah udara ABSTRACTThis study proposes the design and prototype of log periodic microstrip antenna which was developed using the parasitic air gap for digital TV applications with a frequency range of 478-694 MHz. The use of parasitic elements with air gap aims to increase the gain of the antenna. From the measurement results, proposed antenna obtained return loss of -20.27 dB and VSWR of 1.31 at the working frequency of 600 MHz. The bandwidth produced from proposed antenna is 273 MHz with a working frequency range of 461 MHz - 734 MHz. The gain generated from log periodic microstrip antenna with parasitic element is 16.67 dB at the working frequency of 600 MHz or increased 40.02 % compared with conventional log periodic that have been designed before. From the overall results obtained, it can be concluded that the proposed antenna can be used as receiver antenna for Digital TV applications in Indonesia.Keywords: antenna, microstrip, log periodic, parasitic, air gap
Algoritma Epsilon Greedy pada Reinforcement Learning untuk Modulasi Adaptif Komunikasi Vehicle to Infrastructure (V2I) KURNIAWATI, NAZMIA; NINGSIH, YULI KURNIA; PUSPA, SOFIA DEBI; ADI, TRI SWASONO
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 9, No 3: Published July 2021
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v9i3.716

Abstract

ABSTRAKKomunikasi Vehicle to Infrastructure (V2I) memungkinkan kendaraan dapat terhubung ke berbagai macam infrastruktur. Dengan kondisi kendaraan yang bergerak, maka kondisi lingkungan yang dilewati mempengaruhi parameter komunikasi. Implementasi modulasi adaptif pada skema V2I memperbolehkan sistem menggunakan skema modulasi yang berbeda untuk mengakomodasi perubahan kondisi lingkungan. Pada penelitian ini digunakan skema modulasi QPSK, 8PSK, dan 16-QAM dengan memanfaatkan reinforcement learning dan algoritma epsilon greedy untuk menentukan skema modulasi yang digunakan berdasarkan level AWGN. Dari hasil simulasi dengan kondisi nilai epsilon yang divariasikan dari 0.1 hingga 0.5 didapatkan bahwa semakin tinggi nilai epsilon maka semakin sering agen tidak memilih skema modulasi dengan reward tertinggi.Kata kunci: Reinforcement learning, Modulasi Adaptif, AWGN ABSTRACTVehicle to Infrastructure (V2I) communication allows vehicles to be connected to various infrastructures. Under the scenario of a moving vehicle, the environmental conditions which is passed by the vehicle will affect the communication parameters. The adaptive modulation implementation in the V2I scheme allows the system to use different modulation schemes to accommodate changing environmental conditions. In this study, the QPSK, 8PSK, and 16-QAM modulation schemes were used by utilizing reinforcement learning and the epsilon greedy algorithm to determine the modulation scheme used based on AWGN level. From the simulation results with the conditions of the epsilon value varying from 0.1 to 0.5, it is found that the higher the epsilon value, the more often the agent does not choose the modulation scheme with the highest reward.Keywords: Reinforcement learning, Adaptive Modulation, AWGN