Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan
indikator pengukuran antropometrik dan tes fisiologis yang dapat digunakan
untuk mengidentifikasi bibit atlet berbakat cabang olahraga bolavoli. Jenis
penelitian ini penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif analisis.
Subyek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SD di Surabaya yang berusia
antara 11-13 tahun. Penelitian ini dilakukan dalam 2 tahap yaitu tahap pertama screening item pool dan tahap kedua preliminary study. Data diperoleh dari
hasil 2 kali tes pengukuran talent search yang sudah dimodifikasi Dirjen
Olahraga dan sekali tes pengukuran antropometri, tes biomotorik, dan fisiologis
dari item tes yang terpilih. Analisis data menggunakan mean, standar deviasi,
reliability, dan analisis faktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tes
pengukuran talent search reliabel dengan alpha > 0,6. Indikator pengukuran antropometrik yang dominan adalah
tinggi badan dengan factor loading 0,937, kemudian diikuti tinggi raihan,
panjang tungkai, rentang lengan dan tinggi duduk. Indikator tes biomotori yang
paling dominan adalah lempar tangkap bola tenis dengan faktor loading 0,781.
Indikator tes fisiologis yang paling dominan adalah standing broad jump dengan
faktor loading 0,889 kemudian diikuti sit up, vertical jump 1 kaki, lempar bola
basket, leg strength, vertical jump 2 kaki, back strength, MFT dan push up.
Yang bukan parameter penting untuk menilai aspek antropometrik adalah berat
badan, aspek fisiologis adalah shuttle run 5m, sprint 40m, sprint 18m, shuttle
run 8m, dan whole body reaction. Kesimpulan dari penelitian ini adalah
indikator antropometrik (tinggi badan, tinggi raihan, panjang tungkai, rentang
lengan dan tinggi duduk), biomotik (lempar tangkap bola tenis dan flexibility),
dan fisiologis (standing broad jump, sit up, vertical jump 1 kaki, lempar bola
basket, leg strength, vertical jump 2 kaki, back strength, MFT dan push up)
dapat digunakan dalam mengidentifikasi bibit atlet berbakat cabang olahraga
bolavoli.