Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISA DELIVERABILITY SUMUR X MENGGUNAKAN MODIFIED ISOCHRONAL TEST PADA LAPANGAN KAWENGAN Fattah, M. Yusril Irvandy R.; Nirmala, Gerry Sasanti; Tetelepta, Noce. N.; Firmansyah, Dhanny
Petro : Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan Vol. 13 No. 2 (2024): Juni 2024
Publisher : Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/petro.v13i2.19005

Abstract

Pengujian sumur atau well testing merupakan pengujian rutin yang biasa dilakukan pada sumur minyak dan gas. Tujuan dari kegiatan ini adalah mengevaluasi kondisi reservoir dan sumur, terutama bila ditemukan indikasi masalah produksi seperti turunnya laju produksi. Sumur X adalah salah satu sumur pada PT. Pertamina EP Cepu Asset 4 Field Cepu, dimana awalnya merupakan sumur minyak. Pada perkembangannya, dilakukan pindah lapisan dari minyak ke lapisan gas, karena ditemukan potensi menjadi sumur gas. Untuk itu telah dilakukan pengujian sumur menggunakan metode Modifield Isochronal Test, yang dilanjutkan dengan analisa deliverabilitas sumur dengan software Ecrin 4.02. Diperoleh hasil nilai Absolute Open Flow Potensial (AOFP) sebesar 7084.26 Mscf/d pada tekanan atmosfir, nilai wellbore storage C sebesar 0.00177116 Mscf/D/Psia, nilai skin sebesar -8.5 dan nilai permeabilitas sebesar 49.8 md dengan kapasitas aliran 1490 md.ft. Hasil analisa menunjukkan bahwa tidak terjadi kerusakan pada sumur X dan melihat hasil AOFP maka disimpulkan bahwa sumur dapat dikembangkan lebih lanjut sebagai sumur gas yang produktif.
The Selection of Optimal Gas Production Rate using Dynamic Reservoir Simulation in Field X Pratama, Rahmad Laksamana; Nirmala, Gerry Sasanti; Untoro, Edi; Sugiantoro, Jatmianto Jayeng; R.A, Muhammad Ghazian
Journal of Petroleum and Geothermal Technology Vol. 5 No. 1 (2024): May
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jpgt.v5i1.11084

Abstract

Indonesian government has targeted a gas production rate of 12 BSCFD by 2030 to balance the energy demands and the carbon emission reduction. To achieve this goal, a comprehensive evaluation of a gas field will be carried out regarding Recovery Factor, Stable Production Period (Plateau Time), Total Production Period, and Profits using simulation programme. Dynamic Reservoir Simulation is an integrated field development simulation that combines physics, mathematics, reservoir engineering, and computer programming to analyze and predict the wells performance or how fluid flows through reservoir rocks to the surface over time under various operating conditions. There are stages in the simulation include Reservoir Model Creation, Initialization, History Matching, and Production Performance Forecasting. This research is a continuation of static reservoir modeling research done by LEMIGAS, which started by reinitializing the model and ended by forecasting the production performance of field X using several gas production flowrate scenarios to find out the optimal gas production flowrate for Field X in ten years period. The simulation result showed that the best gas production flowrate for a ten-year period is 3 mmscfd. It gives 78,505% recovery factors, with cumulative profit of $40,915,872 USD over a plateau period of 6.6 years.
Well Deliverability Analysis Using Modified Isochronal Test: Study Case on AG Gas Well: Analisis Well Deliverability Menggunakan Modified Isochronal Test: Studi Kasus Pada Sumur Gas AG Gushari, Akba; Nirmala, Gerry Sasanti; Yulianto, Yudha
Journal of Earth Energy Science, Engineering, and Technology Vol. 7 No. 1 (2024): JEESET VOL. 7 NO. 1 2024
Publisher : Penerbitan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jeeset.v7i1.18952

Abstract

The AG Well is a gas well that undergoes well testing utilizing the Modified Isochronal Test method to assess the reservoir characteristics of the NVR Field. In this paper, Type Curve and Horner Plot are analyzed for Pressure Build Up test and well deliverability determination using C and n method to obtain Absolute Open Flow Potential value of NVR reservoir to construct inflow performance relationship curve and Vertical Lift Performance of the well. The reservoir model of Two Porosity Slab and Boundary Intersecting Fault - 31° with an AOFP of 10574.8 MSCF/d was made with Ecrin software.
PENENTUAN KECENDERUNGAN PEMBENTUKAN SCALE PMB-X PADA LAPANGAN PRABUMULIH PT. PERTAMINA HULU ROKAN Ariandinata, Frima; Nirmala, Gerry Sasanti
Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Vol. 2 No. 3 (2024): Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi
Publisher : Komunitas Menulis dan Meneliti (Kolibi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/scientica.v2i3.888

Abstract

Dalam operasi oil and gas upstream, terutama di Indonesia, banyak ditemui masalah reservoir (reservoir problem)dan mekanis (mechanical problem) yang terjadi di dalam sumur produksi atau flowline, seperti penuaan atau masalah yang disebabkan oleh sifat alami reservoir, salah satunya adalah masalah scale. Masalah mekanis seperti scale dapat terjadi pada flowline dan dapat mempengaruhi kinerja fasilitas transportasi produksi. Terbentuknya scale pada pipa dapat menyebabkan penyempitan diameter dan hambatan aliran fluida, meningkatkan risiko kerusakan dan pecahnya pipa. Metode Stiff-Davis Saturation Index, Oddo-Tomson Index Saturation, Langelier Saturation Index, dan Ryznar Stability Index digunakan dalam penelitian untuk memprediksi terbentuknya scale CaCO3. Selain itu digunakan pula metode Skillman, McDonald & Stiff untuk scale CaSO4. Hasil evaluasi menggunakan metode indeks tersebut menunjukkan indikasi cenderung terbentuk scale CaCO3, namun tidak ada potensi terbentuknya scale CaSO4 pada sumur PMB-X berdasarkan hasil analisia air formasi . Estimasi maksimum CaCO3 yang terbentuk berdasarkan metode Valone dan Skillern menggunakan persamaan Stiff-Davis adalah 71.354591 lb/1000bbl, sedangkan berdasarkan persamaan Oddo-Tomson adalah 63.30779 lb/1000bbl.
Pemurnian Pelarut MDEA dari Hydrocarbon Terikut Menggunakan Portable Carbon Active Filter pada Unit Acid Gas Removal Unit Adhim, Muhammad Dwi Khoirun; Nirmala, Gerry Sasanti
Jurnal Nasional Pengelolaan Energi MigasZoom Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal Nasional Pengelolaan Energi MigasZoom
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37525/mz/2025-2/1104

Abstract

Sour gas merupakan kontaminan gas alam yang mengandung Karbon Dioksida (CO2), Hidrogen Sulfida (H2S), dan merkaptan. Blok Gundih terdiri dari struktur Kedunglusi, Kedungtuban, dan Randublatung terletak di antara cekungan di Jawa Timur Utara. Blok ini memiliki 7 sumur produksi gas dengan pengotor CO2 sebesar 20.000 ppm dan H2S sebesar 5000 ppm. Acid Gas Removal Unit (AGRU) difungsikan untuk menghilangkan pengotor-pengotor ini dan mengolah sour gas menjadi sweet gas. AGRU bekerja berdasarkan prinsip penyerapan, menggunakan pelarut Methyl Diethanol Amine (MDEA) untuk menyerap gas-gas yang tidak diinginkan. Pada proses yang berkesinambungan, pelarut MDEA akan memiliki kandungan hidrokarbon yang besar sehingga menyebabkan terbentuknya busa pada Absorber Column. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan suatu metode untuk menghilangkan kandungan hidrokarbon pada pelarut MDEA menggunakan rangkaian filtrasi dengan kandungan utama karbon aktif. Hidrokarbon merupakan senyawa organik yang dapat diserap oleh karbon aktif. Pada paper ini dilakukan evaluasi terhadap desain Portable Carbon Active Filter pada Absorber Column dan High Pressure Flush Drum pada unit AGRU. Hasil analisis menunjukkan bahwa desain tersebut sangat efektif, terbukti dari penurunan volume busa dari 50 mL menjadi 2 mL dan Total Suspended Solid (TSS) menurun drastis dari 210 mg/L menjadi 13 mg/L, hal ini mengindikasikan adanya penurunan partikel mikroskopis penyebab titik nukleasi busa.