Mutarobin Mutarobin
Poltekkes Kemenkes Jakarta I

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Asuhan Keperawatan Pasien Coronary Artery Disease Pre Coronary Artery Bypass Grafting Mutarobin Mutarobin
Quality : Jurnal Kesehatan Vol. 13 No. 1 (2019): Quality : Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.38 KB) | DOI: 10.36082/qjk.v13i1.58

Abstract

Coronary Artery Disease (CAD) atau Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan suatu gangguan fungsi jantung yang disebabkan karena otot miokard kekurangan suplai darah akibat adanya penyempitan dan tersumbatnya pembuluh darah jantung. Kondisi ini dapat mengakibatkan perubahan pada berbagai aspek, baik fisik, psikologis, maupun sosial yang berakibat pada penurunan kapasitas fungsional dan kenyamanan. Prevalensi pasien dengan gangguan sistem kardiovaskular semakin meningkat. Perawat diharapkan memiliki kontribusi dalam penanganan pasien dengan gangguan sistem kardiovaskular dengan melakukan penerapan dan pendalaman dengan pendekatan Model Adaptasi Roy (MAR). Peran sebagai pemberi asuhan diterapkan pada seorang laki-laki berusia 70 tahun dengan CAD 3VD EF 52% PRE CABG X3 OFF PUMP. Kata Kunci: Model Adaptasi Roy, CAD, CABG
Pengaruh Rehabilitasi: Jalan Kaki Enam Menit terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin pada Pasien Sindroma Koroner Akut Mutarobin Mutarobin; Yulia Yulia; Masfuri Masfuri
Quality : Jurnal Kesehatan Vol. 13 No. 2 (2019): Quality : Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.256 KB) | DOI: 10.36082/qjk.v13i2.83

Abstract

Abstrak Sindroma Koroner Akut adalah gabungan gejala klinik yang menandakan iskemia miokard akut akibat ketidakseimbangan demand dan supply oksigen. Hemoglobin yang rendah dikaitkan dengan mortalitas penyakit arteri koroner dan biomarker yang berguna bagi penyakit arteri koroner. Kondisi ini mengakibatkan perubahan pada berbagai aspek, baik fisik, psikologis, maupun sosial. Ada beberapa rehabilitasi jantung yang digunakan pada fase 3 (maintenance phase), yaitu Six Minute Walk Test, shuttle-walk test stair climbing, cardiopulmonary exercise test, detection of exercise-induced asthma dan cardiac stress test. Saat ini di Amerika Rehabilitasi Jalan Enam Menit menjadi pilihan rehabilitasi yang paling sederhana serta praktis yang dapat digunakan dalam meningkatkan hemoglobin pada pasien kelainan jantung. Rehabilitasi Jalan Enam Menit bukan hanya mengevaluasi kapasitas fungsional jantung saja tetapi juga dapat menilai sistem pernafasan, kardiovaskuler, kadar hemoglobin, neuromuskuler, serta metabolisme. Tujuanya membuktikan pengaruh Rehabilitasi Jalan Kaki Enam Menit terhadap peningkatan haemoglobin pada pasien Sindroma Koroner Akut dengan quasi experiment, pre-post with control group. Teknik consecutive sampling digunakan untuk merekrut 57 responden yang terbagi menjadi 29 kelompok kontrol dan 28 kelompok intervensi. pengukuran dengan menggunakan Hb Sahli Hemometer. Hasil pengukuran terdapat perbedaan signifikan p value < 0.05. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, Rehabilitasi Jalan Kaki Enam Menit dapat digunakan sebagai terapi modalitas keperawatan bagi pasien Sindroma Koroner Akut setelah keluar dari rumah sakit. Kata Kunci: sindroma koroner akut, Rehabilitasi Jalan Kaki Enam Menit, hemoglobin