This Author published in this journals
All Journal Publika Budaya
Galuh Yuni Khoirul Nisah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMUKIMAN LIAR DI SURABAYA TAHUN 1970-2000 Nisah, Galuh Yuni Khoirul; Handayani, Sri Ana
Publika Budaya Vol 2, No 1 (2014): Maret
Publisher : Publika Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.226 KB)

Abstract

Artikel ini membahas dinamika kehidupan masyarakat yang tinggal di daerah pemukiman liar di Surabaya.Permasalahan yang dikaji meliputi kehidupan sosial ekonomi yang termarjinalkan, penanganan oleh pemerintah,serta dampak penanganan baik bagi masyarakat maupun pemerintah. Metode yang digunakan adalah metodesejarah yang memiliki empat tahapan kerja, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Sumberdiperoleh melalui penelitian dokumen, artikel, serta wawancara dengan pelaku sejarah. Temuan risetmenunjukkan bahwa Surabaya sebagai kota industri menarik kaum migran untuk menjadi pekerja industri.Rendahnya ketrampilan membuat mereka termarjinalkan dan tinggal di pemukiman liar. Mereka dianggapsebagai masyarakat yang menciptakan kekumuhan kota Surabaya. Pemerintah kota Surabaya berupayamenciptakan kota surabaya sebagai kota yang bersih dan sehat dengan cara membangun rumah susun,pemutihan tanah, dan menyediakan tempat untuk usaha bagi masyarakat yang berasal dari pemukiman liar.Walaupun terjadi pro dan kontra dalam penanganan pemukim liar, pada akhirnya masyarakat dapat menerimakebijakan pemerintah kota Surabaya. Dampak dari penanganan pemukiman liar dengan konteks melibatkanseluruh lapisan masyarakat membuat kota Surabaya menjadi tertata lebih baik. Bahkan, salah satu pemukimanliar yaitu Banyu Urip mendapat penghargaan kebersihan lingkungan dari Berlin pada tanggal 31 Mei tahun1987.Kata Kunci: pemukiman liar, kota Surabaya, perbaikan, manajemen
PEMUKIMAN LIAR DI SURABAYA TAHUN 1970-2000 Galuh Yuni Khoirul Nisah; Sri Ana Handayani
Publika Budaya Vol 2 No 1 (2014): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini membahas dinamika kehidupan masyarakat yang tinggal di daerah pemukiman liar di Surabaya.Permasalahan yang dikaji meliputi kehidupan sosial ekonomi yang termarjinalkan, penanganan oleh pemerintah,serta dampak penanganan baik bagi masyarakat maupun pemerintah. Metode yang digunakan adalah metodesejarah yang memiliki empat tahapan kerja, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Sumberdiperoleh melalui penelitian dokumen, artikel, serta wawancara dengan pelaku sejarah. Temuan risetmenunjukkan bahwa Surabaya sebagai kota industri menarik kaum migran untuk menjadi pekerja industri.Rendahnya ketrampilan membuat mereka termarjinalkan dan tinggal di pemukiman liar. Mereka dianggapsebagai masyarakat yang menciptakan kekumuhan kota Surabaya. Pemerintah kota Surabaya berupayamenciptakan kota surabaya sebagai kota yang bersih dan sehat dengan cara membangun rumah susun,pemutihan tanah, dan menyediakan tempat untuk usaha bagi masyarakat yang berasal dari pemukiman liar.Walaupun terjadi pro dan kontra dalam penanganan pemukim liar, pada akhirnya masyarakat dapat menerimakebijakan pemerintah kota Surabaya. Dampak dari penanganan pemukiman liar dengan konteks melibatkanseluruh lapisan masyarakat membuat kota Surabaya menjadi tertata lebih baik. Bahkan, salah satu pemukimanliar yaitu Banyu Urip mendapat penghargaan kebersihan lingkungan dari Berlin pada tanggal 31 Mei tahun1987.Kata Kunci: pemukiman liar, kota Surabaya, perbaikan, manajemen