Eufrasia P. Padeng
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERSEPSI DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PERAWATAN BAYI DENGAN KELAINAN KONGENITAL : FAMILY PERCEPTIONS AND SUPPORT ON CARE OF INFANTS WITH CONGENITAL DISORDERS Eugenius R. Masri; Putriatri K. Senudin; Dionesia O. Laput; Eufrasia P. Padeng; Yohana Hepilita
Quality : Jurnal Kesehatan Vol. 16 No. 1 (2022): Quality : Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (795.178 KB) | DOI: 10.36082/qjk.v16i1.482

Abstract

Secara global kelainan bawaan mejadi penyebab kematian anak  sebesar 4% dan menjadi penyumbang kematian perinatal sebesar  22%.  Kelainan bawaan menempati urutan kedua penyebab kematian neonatal di Indonesia sebesar 21,4%. Jenis kelainan bawaan pada bayi antara lain talipes equinovarus (21,9%), orofacial cleft (20,4%), neural tube defect (18,4%), abdominal wall defect (16,45%), atresia ani (9,7%),  hypospadias atau epispadias (4,8%), kembar siam (4,2%) dan microcephaly (2,3%). Sekitar 50% kelainan bawaan tidak diketahui penyebabnya. Pengelolaan terhadap masalah ini, sangat bergantung pada persepsi. Perilaku individu seringkali didasarkan pada persepsi tentang kenyataan, bukan pada kenyataan itu sendiri, yang berdampak pada perilaku keluarga dalam melakukan perawatan pada anak dengan kelainan bawaan. Dukungan yang baik memberikan persepsi positif tentang kelainan bawaan  yang akan mempengaruhi kualitas hidup.  Penelitian ini merupakan deskriptif korelasi dengan pendekatan crossectional. Teknik sampling yang  dilakukan menggunakan purposive sampling dengan sampel berjumlah 17 responden. Hasil penelitian menunujukkan bahwa sebagian besar persepsieluarga positif dengan dukungan keluarga baik (35,5%) sehingga  persepsi keluarga memiliki pengaruh dukungan keluarga tentang perawatan bayi dnegan kelainan bawaan (p=0.013). Persepsi keluarga hanya sebatas kesadaran keluarga tentang suatu masalah kesehatan. Jika keluarga memiliki kesadaran bahwa memiliki anak dengan kelainan bawaan menjadi sebuah masalah maka keluarga memiliki persepsi yang positif terhadap masalah kesehatan. Dalam melaksanan tugas pemeliharaan kesehatan keluarga, maka sangat perlu dukungan keluarga. Kelahiran bayi dengan kelainan bawaan ini menimbulkan berbagai permasalahan dalam keluarga meliputi perasaan tertekan, malu, rasa bersalah, serta masalah perhatian dan pembiayaan yang lebih besar dari pada anak normal. Dukungan yang baik memberikan persepsi positif tentang penyakitnya yang akan mempengaruhi kualitas hidup