p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Media Pertanian
Mapegau Mapegau
Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Jambi

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

RESPON BEBERAPA VARIETAS UNGGUL KEDELAI DAN KEDELAI IMPOR TERHADAP Peronospora manshurica PENYEBAB PENYAKIT BULAI (Downy mildew) Ani Ardiana Susanti; Husda Marwan; Mapegau Mapegau; Marlina Marlina
Jurnal Media Pertanian Vol 5, No 2 (2020): Oktober
Publisher : Universitas Batanghari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jagro.v5i2.97

Abstract

Keberadaan penyakit bulai (Downy mildew) pada kedelai yang disebabkan oleh cendawan Peronospora manshurica di Indonesia masih terbatas. Tetapi di negara-negara penghasil kedelai seperti Brazil, Amerika, dan China penyakit ini berstatus penting menyebabkan kerusakan sebesar 8 – 14 %. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon tiga varietas unggul kedelai dan kedelai impor asal Malaysia terhadap Peronospora manshurica Percobaan dirancang menurut Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 ulangan. Varietas unggul kedelai yang diuji adalah Anjasmoro, Grobokan, Wilis, dan Kedelai Impor. Peubah yang diamati meliputi : waktu munculnya daun trifoliate, tinggi tanaman, dan luas daun.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga varietas kedelai dan Kedelai Impor yang diuji menunjukkan perbedaan dalam merespon cendawan patogen Peronospora manshurica penyebab penyakit bulai pada kedelai. Varietas Anjasmoro, Grobogan, dan Kedelai Impor merespon dengan laju pertambahan tinggi tanaman yang lebih cepat tetapi dengan laju pertambahan luas daun yang lambat. Sedangkan varietas Wilis merespon Peronospora manshurica  dengan laju pertambahan tinggi tanaman yang lambat tetapi dengan laju pertambahan luas daun lebih cepat. Daun trifoliat pertama 100% muncul pada umur 7 hari sesudah tanam kecuali pada varietas Grobogan baru muncul 80% .Kata kunci: Kedelai, bulai, Peronospora manshurica
RESPON TANAMAN JAGUNG (Zea mays. L) TERHADAP PEMBERIAN BIOCHAR SABUT KELAPA DAN PUPUK KANDANG SAPI Ledi Aprillia Pelawi; Mapegau Mapegau; Yulia Alia
Jurnal Media Pertanian Vol 5, No 2 (2020): Oktober
Publisher : Universitas Batanghari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jagro.v5i2.98

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respons tanaman jagung kultivar Bisma terhadap pupuk kandang sapi dan biochar sabut kelapa. Penelitian dilaksanakan di Teaching and Research Farm Fakultas Pertanian Universitas Jambi yang berlangsung selama 4 bulan yaitu dari bulan Mei hingga Agustus 2019. Lokasi penelitian berada pada ketinggian 35 mdpl. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial dua faktor. Faktor pertama biochar sabut kelapa dengan 3 taraf: Tanpa pemberian biochar sabut kelapa (0 ton/ha), 5 ton/ha, dan 10 ton/ha. Faktor kedua, pupuk kandang sapi dengan 3 taraf: Tanpa pemberian pupuk kandang sapi (0 ton/ha), 15 ton/ha dan 30 ton/ha. Variabel yang diamati yaitu tinggi tanaman, luas daun total, bobot biji per tongkol, dan hasil tanaman jagung. Untuk melihat pengaruh perlakuan terhadap variabel yang diamati, maka data dianalisis secara statistik dengan menggunakan sidik ragam dan uji lanjut menggunakan BNT pada taraf p= 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi natara pupuk kandang sapi dengan biochar sabut kelapa tidak berpengaruh nyata terhadap semuavariabel yang diamati. Demikian juga dengan biochar sabut kelapa. Hanya pemberian pupuk kandang sapi berpengaruh  terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, luas daun total, bobot biji per tongkol dan hasil tanaman jagung. Pemberian pupuk kandang sapi dengan dosis 15 ton/ha memberikan pertumbuhan dan hasil terbaik pada tanaman jagungKata kunci : Jagung, Biochar, Pupuk kandang.