Efendi Efendi
Fakultas Pertanian Universitas Syah Kuala Banda Aceh

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EVALUASI POTENSI HASIL GALUR PADI LOKAL ACEH HASIL MUTASI RADIASI YANG TERINFEKSI BAKTERI Xanthomonas oryzae pv oryzae (Xoo) PENYEBAB PENYAKIT HAWAR DAUN BAKTERI Lukman Hakim; Efendi Efendi; Marlina Marlina
Jurnal Media Pertanian Vol 7, No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Batanghari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jagro.v7i1.134

Abstract

Bacterial leaf blight caused by Xanthomonas oryzaepv. oryzae is a biotic stress that can reduce rice productivity. This study aimed to influence the effect of Xanthomonas oryzaepv. oryzae on yield and yield components of several strains of radiation mutated of Aceh's local rice. This study used a non-factorial randomized block design with 3 replications. The factors being tested are 18 strains seeds of the radiation mutated of Aceh's local rice. The results showed that Line 118-(Snbr-238-112-118-180-11) infected with Xanthomonas oryzaepvoryzae (Xoo) had the highest yield potential of 12.43 tons ha. -1. There was no effect of Xanthomonas oryzaepvoryzaebacterial infection on the yield components except for the number of tillers. The strains that showed moderate resistance to Xoo were Sisambay (USK-Snbr-M04-238-081-002), Sanberasi (USK-Snbr-M04-238-017-023), Siteluk (USK-Snbr -M04-238-092-097, Sulutan Unsrat-1, Sibabus (USK-Snbr-M04-238-110-116), Simuara (USK-Snbr-M04-238-091-097B), Sikuala (USK-Snbr - M04-238-114-120), IRBB, 118-(Snbr-238-112-118-180-11), 119- (Snbr-238-112-119-160-10), while the Simeulu strain (USK-Snbr -M04-238-074-001), Sibahak (USK-Snbr-M04-238-073-079), Siluan (USK-Snbr-M04-238-058-064), UF5, Sibuluh (USK-Snbr-M04- 238-V1B-017), Sialavan (USK-Snbr-M04-238-051-057E), Snb, and UF 1 showed a slightly susceptible reaction. Keywords : rice, leaf blight, yield potential
RESPON BEBERAPA GALUR PADI SMART HASIL MUTASI PADI LOKAL ACEH DENGAN TEKNOLOGI SINAR GAMMA TERHADAP Xanthomonas oryzae pv. oryzae PENYEBAB PENYAKIT HAWAR DAUN BAKTERI Fajar Fajar; Lukman Hakim; Efendi Efendi; Marlina Marlina
Jurnal Media Pertanian Vol 5, No 2 (2020): Oktober
Publisher : Universitas Batanghari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jagro.v5i2.96

Abstract

Tingkat kerugian hasil panen padi yang ditimbulkan oleh penyakit Hawar Daun Bakteri (HBD) pada musim hujan dapat mencapai 21-36 % dan sebesar 18-28 % pada musim kemarau. Luas serangan penyakit ini pernah  mencapai lebih dari 74 ribu ha, dan 16 ha diantaranya mengalami puso. Seiring dampak yang sangat merugikan ini, para pemulia tanaman padi mendapat tantangan berat untuk mengatasi masalah tersebut. Upaya yang  dilakukan antara lain pemuliaan tanaman padi melalui teknik mutasi dengan radiasi sinar gamma. Hal ini telah dilakukan pada beberapa jenis padi lokal Aceh.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon beberapa galur hasil mutasi radiasi padi lokal aceh terhadap penyakit hawar daun bakteri (Xanthomonas oryzae pv. oryzae). Percobaan dirancang menurut Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola satu faktor dengan 3 ulangan. Padi lokal hasil mutasi radiasi yang diuji sebanyak 18 galur, meliputi; Simeulu (USK-Snbr-M04-238-074-001), Sisambay (USK-Snbr-M04-238-081-002), Sanberasi (USK-Snbr-M04-238-017-023), Siteluk (USK-Snbr-M04-238-092-097), Sibahak (USK-Snbr-M04-238-073-079), Sulutan Unsrat-1, Sibabus (USK-Snbr-M04-238-110-116), Simuara (USK-Snbr-M04-238-091-097B), Siluan (USK-Snbr-M04-238-058-064), Sikuala (USK-Snbr-M04-238-114-120), UF5, Sibuluh (USK-Snbr-M04-238-V1B-017), Sialavan (USK-Snbr-M04-238-051-057E), Snb, UF 1, IRBB, 118-(Snbr-238-112-118-180-11), 119-(Snbr-238-112-119-160-10). Dengan demikian terdapat sebanyak 54 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan diambil 2 unit tanaman sampel untuk mengamati peubah respon.Peubah yang diamati meliputi; pertambahan tinggi tanaman dan jumlah anakan per rumpun, jumlah malai, persentase gabah berisi, persentase gabah hampa, indeks panen, serta berat gabah bernas per rumpun dan hasil produksi per hektar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan respon sebanyak 18 galur hasil mutasi radiasi padi lokal Aceh terhadap penyakit hawar daun bakteri memiliki perbedaan yang signifikan pada pertambahan tinggi dan jumlah anakan serta jumlah malai. Pada pengamatan persen gabah berisi, persen gabah hampa, hasil panen per rumpun dan produksi per hektar, pengaruh penyakit hawar daun tidak signifikan.
UJI KETAHANAN BEBERAPA GALUR PADI SMART HASIL MUTASI RADIASI PADI LOKAL ACEH DENGAN TEKNOLOGI SINAR GAMMA TERHADAP PENYAKIT HAWAR DAUN BAKTERI (Xanthomonas oryzae pv. oryzae) Marlina Marlina; Lukman Hakim; Efendi Efendi
Jurnal Media Pertanian Vol 5, No 2 (2020): Oktober
Publisher : Universitas Batanghari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jagro.v5i2.95

Abstract

Penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB) yang disebabkan oleh bakteri Xanthomonas oryzae pv. oryzae(Xoo) merupakan penyakit paling berbahaya yang dapat menekan produksi padi sekitar 15-80%. Cara pengendalian yang dianggap paling efektif sejauh ini adalah penanaman varietas tahan.Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi ketahanan beberapa galur hasil mutasi radiasi padi lokal aceh terhadap penyakit hawar daun bakteri (Xanthomonas oryzae pv. oryzae). Percobaan dilakukan dalam Rumah Kaca di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian, Laboratorium Teknologi Benih Program Studi Agroteknologi, Laboratorium Ilmu Penyakit Tumbuhan Program Studi Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian, dan Laboratorium Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Penelitian berlangsung selama 5 bulan dari bulan Juli sampai dengan November 2017.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor  dengan 3 ulangan. Faktor perlakuan yang dicobakan adalah Galur Hasil Mutasi, yakni : Simeulu (USK-Snbr-M04-238-074-001), Sisambay (USK-Snbr-M04-238-081-002), Sanberasi (USK-Snbr-M04-238-017-023), Siteluk (USK-Snbr-M04-238-092-097), Sibahak (USK-Snbr-M04-238-073-079), Sulutan Unsrat-1, Sibabus (USK-Snbr-M04-238-110-116), Simuara (USK-Snbr-M04-238-091-097B), Siluan (USK-Snbr-M04-238-058-064), Sikuala (USK-Snbr-M04-238-114-120), UF5, Sibuluh (USK-Snbr-M04-238-V1B-017), Sialavan (USK-Snbr-M04-238-051-057E), Snb, UF 1, IRBB, 118-(Snbr-238-112-118-180-11), 119-(Snbr-238-112-119-160-10).Dengan demikian terdapat sebanyak 54 satuan  percobaan dan setiap satuan percobaan terdiri dari 2 unit tanaman yang salah satu diantaranya dijadikan sebagai tanaman sampel.Peubah yang diamati meliputi masa inkubasi penyakit,panjang lesio, intensitas penyakit.Berdasarkan hasil uji terhadap 18 galur hasil mutasi radiasi padi lokal Aceh terhadap penyakit hawar daun bakteri menunjukkan bahwa tidak terdapat  perbedaan lamanya masa inkubasi antar galur. Panjang lesio antar galur terdapat perbedaan yang signifikan pada pengukuran 7, 14 dan 21 hari setelah inkulasi penyakit hawar daun. Namun demikian, berdasarkan ukuran panjang lesio, semua galur tergolong kategori tahan. Akan tetapi intensitas penyakit semakin meningkat seiring bertambahnya umur tanaman padi pada galur-galur yang diuji yang mengubah tingkat katahanan dari sangat tahan dan tahan menjadi kategori agak rentan dan agak tahan. Kata kunci: Hawar daun bakteri, mutasi radiasi, padi lokal aceh