S., Sukesi
Jurusan Pedalangan Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Surakarta Jl. Ki Hadjar Dewantara No. 19 Kentingan, Jebres, Surakarta 57126

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KEDUDUKAN DAN KONSEP SINDHÈNAN TRADISI JAWA TIMUR SURABAYAN S., Sukesi
Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni Vol 10, No 1 (2015)
Publisher : Pascasarjana Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.274 KB) | DOI: 10.33153/dewaruci.v10i1.2145

Abstract

Artikel ini hasil dari penelitian tentang sindhenan Jawa Timur Surabayan dengan beberapa permasalahan sebagai berikut. Bentuk gending-gending apakah yang memerlukan sindhènan; bagaimana kedudukan sindhènan dalam penyajian gending-gending tradisi Jawa Timur Surabayan; dan bagaimana pandanganmasyarakat karawitan Jawa Timur tentang aspek estetik sajian sindhènan gending-gending Jawa Timur Surabayan? Penelitian menggunakan pendekatan etno-art, yakni sebuah pendekatan yang mendasarkan pada sudut pandang dan pemahaman masyarakat yang bersifat etic. Data-data penelitian didapat melaluistudi pustaka, pengamatan, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gending Jawa Timur Surabayan yang melibatkan unsur sindhènan adalah sejumlah gending yang memiliki kesejajaran bentuk dengan srepegan, ayak-ayakan, ketawang, ladrang, ketawanggending, dan gending kethuk loro kerep pada karawitan Jawa Tengah gaya Surakarta. Gending Jawa Timur Surabayan yang memerlukan sindhènan adalah gendinggending yang berkarakter gecul (jenaka) dan gobyog (ramai), sehingga rasa estetik yang dihasilkan jugacenderung gecul dan gobyog. Teks sindhènan didominasi oleh cakepan berbentuk parikan, sedangkan senggakan, isèn-isèn, dan wangsalan merupakan sebuah perkembangan ‘baru’ yang disebabkan oleh sindhènan JawaTengah, terutama gaya Surakarta. Céngkok sindhènan Jawa Timur Surabayan bervariasi dan tidak terikat oleh tinggi-rendahnya nada balungan gending. Mayoritas seniman karawitan Jawa Timur Surabayan berpendapat,bahwa ngepas dan nungkak merupakan kecenderungan garap sindhènan Jawa Timur Surabayan. Konsep ini dipandang sesuai dengan teknik tabuhan terutama ricikan kenong dan kempul yang bersamaan dengan ketukanirama.Kata kunci: sindhènan, Jawa Timur Surabayan, kedudukan dan konsep.