Susilowati Susilowati
Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENYULUHAN PROMOSI KESEHATAN MELALUI VIDEO ANIMASI TENTANG TABLET TAMBAH DARAH (TTD) PADA SISWI KELAS VII SMP NEGERI 9 KOTA CIMAHI TAHUN 2021 Ayu Laili Rahmiyati; Susilowati Susilowati; Ruhyandi Ruhyandi; Muslikhah Fitri Ariani
Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas Vol. 1 No. 3 (2021): Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jpkk.Vol1.Iss3.1021

Abstract

Iron nutritional anemia is a public health problem that is often found throughout the world, including in Indonesia. Various factors that influence the incidence of iron nutritional anemia in adolescents indirectly are knowledge about anemia, knowledge about Blood Supplement Tablets (TTD), and diet. Education about TTD needs to be provided with easy-to-understand media such as animated videos. This outreach activity aims to improve student education through health promotion media, animated videos about TTD for seventh grade students of SMP Negeri 9 Cimahi City in 2021. The method of implementation is carried out on seventh grade SMPN 9 students on 23-27 June 2021 using animated video media that will be shown on zoom and whatsapp. The results of the health promotion counseling about TTD showed that knowledge of TTD before the animated video intervention had less knowledge of students as much as 3%, while knowledge of TTD after the animated video intervention 67 students (100%) had good knowledge. The average knowledge of students about TTD before the intervention was 24.48 and after 28.49. The results of the outreach activities through animated videos have an effect on increasing the knowledge of TTD for class VII students at SMPN 9 Cimahi City. The health office and the education office can work together to provide interesting and creative education with in-depth material on how to consume TTD so that it can be absorbed and utilized by the body optimally. ABSTRAK Anemia gizi besi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang sering dijumpai di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Berbagai faktor yang mempengaruhi kejadian anemia gizi besi pada remaja secara tidak langsung yaitu pengetahuan tentang anemia, pengetahuan tentang Tablet Tambah Darah (TTD), dan pola makan. Penyuluhan tentang TTD perlu diberikan dengan media yang mudah dipahami seperti video animasi. Kegiatan penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan edukasi siswi melalui media promosi kesehatan video animasi tentang TTD pada siswi kelas VII SMP Negeri 9 Kota Cimahi tahun 2021. Pelaksanaan dilakukan terhadap siswi SMPN 9 kelas VII tanggal 23-27 Juni 2021 menggunakan media video animasi yang ditayangkan di zoom dan whatshap. Hasil dari penyuluhan promosi kesehatan tentang TTD menunjukan bahwa pengetahuan terhadap TTD sebelum intervensi video animasi siswi yang berpengetahuan kurang sebanyak 3%, sedangkan pengetahuan terhadap TTD pada setelah intervensi video animasi 67 siswi (100%) berpengetahuan baik. Dengan rata-rata pengetahuan siswi tentang TTD sebelum dilakukan intervensi 24,48 dan setelah 28,49. Hasil kegiatan penyuluhan melalui video animasi ini berpengaruh dalam meningkatkan pengetahuan TTD siswi kelas VII di SMPN 9 Kota Cimahi. Bagi dinas kesehatan dan dinas pendidikan dapat bekerja sama memberikan edukasi yang menarik dan kreatif dengan materi mendalam tentang cara mengkonsumsi TTD agar dapat diserap dan diutilisasi oleh tubuh dengan maksimal.
KEGIATAN PEMBERDAYAAN EKONOMI DAN KESEHATAN KELUARGA DI DESA TANIMULYA KECAMATAN NGAMPRAH KABUPATEN BANDUNG BARAT MELALUI GERAKAN MEMBUDIDAYAKAN TANAMAN KELOR (METEOR) TAHUN 2022: Kegiatan Pemberdayaan Ekonomi Dan Kesehatan Keluarga Di Desa Tanimulya Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat Melalui Gerakan Membudidayakan Tanaman Kelor (Meteor) Tahun 2022 Ayu Laili; Gunawan Irianto; Asep Dian Abdillah; Ruhyandi Ruhyandi; Yayat Suryati; Susilowati Susilowati
Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jpkk.Vol2.Iss2.1331

Abstract

Background Tanimulya village has 25 community pillars (RW), which has 26 posyandu. During the pandemic, some of the people of Tanimulya village were threatened from an economic and health perspective. Many have also been positively affected by Covid-19, as well as a decline in the family's economy, because some have been laid off, decreased income due to WFH, cannot sell anymore, and other factors caused by the Covid'19 pandemic. Various factors affect the economic decline and family health, so it is necessary to increase community empowerment, by providing knowledge and skills that can improve the economy and family health. This community empowerment activity aims to increase public knowledge about the benefits of Moringa for health and to be processed into products of economic value. The implementation method was carried out on representatives of posyandu cadres from 25 RW in Tanimulya Village, with practical techniques for planting Moringa plant cuttings, direct counseling, skills training, direct practice of processing Moringa leaves into food, drinks and others, and for complementary feeding (MPASI). The results of community empowerment and counseling about Moringa leaves showed that knowledge about the benefits and nutritional content of Moringa leaves before counseling was 53% of participants, while knowledge of participants after counseling was 100%. The results of the outreach activities have a direct effect on increasing knowledge, planting Moringa seeds, and being able to practice processing Moringa leaves into complementary foods for breast milk, types of food and drinks that have nutritional and economic value, into ready-to-sell products. Benefits for participants (Posyandu cadres), can provide re-education about the benefits of Moringa for health and how to process Moringa leaves for complementary feeding (MPASI) to mothers of toddlers in their respective posyandu, and to their families. Abstrak Latar Belakang Desa Tanimulya mempunyai 25 Rukun warga (RW), yang mempunyai 26 posyandu. Ketika pandemi, sebagian masyarakat desa Tanimulya terancam dari segi ekonomi dan kesehatannya. Banyak juga yang terkena positif Covid-19, dan juga penurunan ekonomi keluarga, karena ada yang kena PHK, penurunan pendapatan akibat WFH, tidak bisa berjualan lagi, dan factor lainnya yang disebabkan oleh pandemic Covid’19. Berbagai faktor yang mempengaruhi penurunan ekonomi dan Kesehatan keluarga, sehingga perlu meningkatkan pemberdayaan masyarakat, dengan membekali pengetahuan dan keterampilan yang bisa meningkatkan ekonomi dan Kesehatan keluarga. Kegiatan pemberdayaan masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang manfaat kelor untuk kesehatan dan untuk diolah menjadi produk yang bernilai ekonomi. Metode pelaksanaan dilakukan terhadap perwakilan kader posyandu dari 25 RW di Desa Tanimulya, dengan teknik praktek penanaman setek tanaman kelor, penyuluhan langsung, pembekalan keterampilan, praktek langsung pengolahan daun kelor menjadi makanan, minuman dan lainnya, dan untuk makanan pendamping ASI (MPASI). Hasil dari pemberdayaan dan penyuluhan masyarakat tentang daun kelor, menunjukan bahwa pengetahuan tentang manfaat dan kandungan nutrisi daun kelor sebelum dilakukan penyuluhan sebesar 53% peserta, sedangkan pengetahuan peserta setelah penyuluhan sebesar 100%. Hasil kegiatan penyuluhan langsung berpengaruh dalam meningkatkan pengetahuan, penanaman bibit kelor, dan bisa mempraktekan pengolahan daun kelor menjadi bahan makanan pendamping ASI, jenis makanan dan minuman yang bernilai gizi dan ekonomi, menjadi produk siap jual. Manfaat bagi peserta (Kader posyandu), dapat memberikan penyuluhan kembali tentang manfaat kelor untuk Kesehatan dan cara pengolahan daun kelor untuk makanan pendamping asi (MPASI) kepada ibu-ibu balita di posyandunya masing-masing, dan untuk keluarganya.