Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KEBERADAAN BATIK KLIWONAN DI KABUPATEN SRAGEN Tiwi Bina Affanti
Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni Vol 6, No 1 (2009)
Publisher : Pascasarjana Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1516.136 KB) | DOI: 10.33153/dewaruci.v6i1.873

Abstract

Title of research: “Existence of Batik Kliwonan”. The research focused on: (1) appearance of pembatikan at rural area of Bengawan Solo (Kliwonan, Sidodadi, Pilang, Jabung, and Gedongan residence); and (2) dynamics of batik business by Batik Kliwonan communities. Cultural and historical approaches were used to solve these case that related to batik activities at rural area of Bengawan Solo (Sragen) until dynamics of Batik it self. It needs theories that related some cultures (river, farmer and aristocrat, cultural result and social-cultural) and histories to solve them. Research strategy tends to be descriptive research, with single case study. Data collected was qualitative data, which was used based on the informant, batik products, documents, also places and activities of making batik. Some technics of data collecting which were used are interview, observations and study about document. Research results were: (1) Existence of batik at rural area of Bengawan Solo–Sragen was affected by river as medium of transportation and trade, need for pembatik at urban area, water as supporter in processing batik, and Sragen society need part time job; (2) dynamics of batik begin from craftman history, from employee until be owner of batik enterpreneur called Batik Kliwonan. When Batik Kliwonan specified as tourism target, its image was built by creative and visual strategies. Keywords: Batik, Kliwonan, Sragen
PERANCANGAN TEKSTIL PAKAIAN DENGAN PEWARNA DARI SAMPAH MANGROVE DAN PENERAPAN MOTIFNYA DENGAN PADUAN TEKNIK IKAT CELUP DAN ECO PRINTING Dewi Diana Safitri; Tiwi Bina Affanti
Ornamen Vol 19, No 2 (2022)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/ornamen.v19i2.4590

Abstract

The background of this design, there is an exploration of manual textile techniques among textile designers, this is in line with the demands of the times, namely, the development of existing trends in order to meet the needs of consumers and the market. The combination of tie-dying and eco-printing techniques attracts attention to be explored again using natural dyes with the addition of embroidery techniques on Bemberg cloth media, which will produce textiles with novelty in their aesthetic motifs. The purpose of this design is to produce clothing textiles with novelty in their unique motif aesthetics among textile designers to meet the needs of consumers and the market. The novelty value offered in this design is the design of clothing textiles according to fashion patterns with a combination of dyeing and eco printing techniques with embroidery techniques. Natural coloring using extraction from mangrove waste. Composing motifs using natural dyes from mangrove waste with two fixations of quicklime and tunjung to obtain varied visual aesthetics in one natural coloring. The media used in this blend of tie-dying and eco-printing techniques is bemberg cloth. Bemberg cloth material was chosen because it has very good absorption. The design method uses the SP Gustami theory. This design produces 6 unique designs with visual ideas of line, plane and color, which can be achieved by a combination of tritik, jumputan tie-dyed and eco printing techniques, three of which are applied to sheets of cloth measuring 200cm long and 120cm wide. It is hoped that the "Design of Clothing Textiles with Dye from Mangrove Waste and the Application of its Motifs with a Combination of Ikat Dip and Eco Printing Techniques" can add variety to fashion products that have unique, distinctive and limited edition characters.
Diversifikasi Produk Batik Motif Simplicity dengan Teknik Cap Kertas dan Pewarnaan Alami M. Rudianto; Sarwono Sarwono; Sujadi Rahmad Hidayat; Ratna Endah Santoso; Tiwi Bina Affanti
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 6 No 4 (2024): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v6i4.978

Abstract

Dewi Batik Boyolali merupakan UKM yang memproduksi berbagai jenis batik serta kain motif batik dengan proses handprint. Perusahaan tidak memproduksi karakter produk batik tertentu sebagai ciri khas, melainkan memproduksi berdasarkan pemesanan konsumen. Kendala yang dihadapi dengan konsep usaha seperti ini adalah diversifikasi produk yaitu kurangnya pilihan yang ditawarkan, keterbatasan stock produk, kurang beragam, dan kurangnya kemampuan menghasilkan produk baru. Berdasarkan permasalahan mitra, maka program pengabdian melakukan peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra. Dilaksanakan pengembangan produk batik cap kertas dan pewarna alami dengan penerapan batik motif simplicity yang merupakan motif batik sederhana. Pelaksanaan program bertujuan menambah diversifikasi atau pilihan produk pada mitra. Metode pelaksanaan meliputi: pelatihan teknis, pengembangan produk, dan evaluasi program. Program pelatihan teknis meliputi program pembuatan alat cap batik dengan material kertas dan proses pewarnaan batik dengan pewarna alami. Evaluasi melalui kegiatan FGD untuk mengevaluasi pelaksanaan dan hasil serta menyusun rekomendasi kelanjutannya. Hasil pelaksanaan kegiatan mitra memperoleh keterampilan dalam produksi batik cap kertas dan pewarna alami, penambahan produk mitra, desain motif yang didaftarkan HKI dan digunakan oleh mitra. Keterampilan yang diperoleh dapat dikembangkan untuk menambah diversifikasi produk.
PERPADUAN TRITIK DAN SULAM DALAM PERANCANGAN MOTIF TEKSTIL PAKAIAN MENGGUNAKAN PEWARNA INDIGOFERA Friska Cahyaning Puspita Sari; Tiwi Bina Affanti
Dimensi : Jurnal Ilmiah Komunikasi dan Seni Desain Grafis Vol. 2 No. 02 (2021): Terbitan September 2021
Publisher : University of Nahdlatul Ulama Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5583/jurnaldimensi.v2i02.44

Abstract

Tritik merupakan salah satu jenis teknik tie dye. Pembuatannya dilakukan dengan menggunakan benang yang dijelujur pada kain sesuai dengan desain kemudian diikat untuk kemudian dicelupkan pada pewarna. Sulam merupakan salah satu teknik menghias kain secara dekoratif menggunakan benang. Fokus perancangan ini adalah memadukan dua teknik tersebut dalam sebuah karya. Burung cenderawasih dan anggrek hitam Papua dipilih sebagai sumber ide motif pada karya ini. Tujuan perancangan ini adalah mengembangkan variasi visual motif tritik yang kebanyakan hanya memiliki bentuk motif geometri dan biasanya hanya dipadukan dengan jumputan saja. Metode perancangan yang digunakan adalah metode penciptaan seni kriya oleh Gustami yang terdiri dari tiga tahap yaitu eksplorasi, perancangan dan perwujudan. Hasil karya dari perancangan ini berupa tekstil untuk bahan pakaian dengan motif burung cenderawasih dan anggrek hitam Papua menggunakan perpaduan teknik tritik dan sulam dengan pewarna indigofera
STUDI PERTIMBANGAN KREATIF PRODUK ZERO WASTE DI DAYUJIWA YOGYAKARTA Reni Listyawati; Tiwi Bina Affanti
Dimensi : Jurnal Ilmiah Komunikasi dan Seni Desain Grafis Vol. 1 No. 01 (2020): Terbitan Juli 2020
Publisher : University of Nahdlatul Ulama Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5583/jurnaldimensi.v1i01.53

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam memproduksi Produk Zero Waste Karya Dayujiwa. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, mengkaji dokumen, dan menganalisis produk zero waste. Validitas data menggunakan teknik trianggulasi data. Teknik analisis data adalah analisis interaktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penelaahan produk zero waste karya “Dayujiwa” berupa pakaian wanita menggunakan pertimbangan kreatif yang mencakup konsep perancangan. Pertimbangan kreatif ini meliputi fungsional, bahan, keindahan, teknis pelaksanaan, trend mode, selera konsumen, dan pemasaran. Pada fungsional pakaian wanita memiliki fungsi yaitu dipakai pada acara formal maupun non formal. Fungsi pada pelengkap pakaian yaitu digunakan untuk berbagai keperluan, seperti membawa berbagai macam barang sehari-hari, kalung memiliki fungsi untuk memperindah diri, masker berfungsi untuk melindungi diri dari debu dan virus. Cinderamata memiliki fungsi yaitu digunakan untuk pribadi, bisa juga untuk sebagai hadiah untuk seseorang. Pelengkap interior memiliki fungsi yaitu mempercantik ruangan, melengkapi bagian yang kosong, dan memberikan warna. Bahan yang digunakan pada pakaian wanita, pelengkap pakaian, cinderamata dan pelengkap interior yaitu ada yang menggunakan bahan utama dari kain katun paris atau kain katun primissima, yaitu pada pakaian wanita. Bahan perca digunakan sebagai bahan utama yaitu pada pelengkap pakaian, cinderamata dan pelengkap interior. Bahan pendukung utama dari kain perca batik dan shibori digunakan pada pelengkap pakaian, cinderamata dan pelengkap interior. Keindahan ini dirancang dengan unsur hias dari kain perca. Estetika dalam produk zero waste karya “Dayujiwa”, yaitu pada penambahan teknik sulam yang ada pada totebag, karpet dan wall hanging. Penambahan teknik patchwork ada pada karpet. Kesatuan ditunjukkan pada warna yang serasi dari bahan utama dan bahan pendukung.Teknis pelaksanaan ada 3 tahap yaitu pra produksi terdapat desain, pola, dan pecah pola yang terdiri oleh dua orang staff. Pelaksanaan ada memotong kain dan menjahit yang terdiri dari dua orang staff. Tahap finishing terdiri dari quality control, pengemasan, dan display homestore yang terdiri dari satu orang staff. Trend mode yang digunakan “Dayujiwa” yaitu tidak lekang oleh waktu atau up to date. Selera konsumen yang digunakan oleh “Dayujiwa”adalah melakukan survey selera konsumen dengan mengikuti pameran-pameran yang diselenggarakan di berbagai daerah di Indonesia. Melalui pameran tersebut, “Dayujiwa” melihat-lihat trend mode dari pakaian yang dijual, mencoba membuat pakaian untuk diri sendiri, dan melakukan survey kembali. Apabila banyak yang menyukai dan menginginkannya, maka akan dimasukkan list ke pembuatan produk. “Dayujiwa” juga melakukan riset di media sosial seperti Pinterest dan Instagram. Pemasaran oleh “Dayujiwa” yaitu secara online dijual di Instagram dan Website “Dayujiwa”. Secara offline, produk “Dayujiwa” dipasarkan melalui pameran-pameran di berbagai daerah di Indonesia dan beberapa konsumen datang ke homestore
KAJIAN CORAK TEKSTIL BERMOTIF BATIK UNTUK SERAGAM SEKOLAH YAYASAN PESANTREN ISLAM AL-AZHAR Hana Febynafia Dini; Tiwi Bina Affanti
Dimensi : Jurnal Ilmiah Komunikasi dan Seni Desain Grafis Vol. 1 No. 01 (2020): Terbitan Juli 2020
Publisher : University of Nahdlatul Ulama Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5583/jurnaldimensi.v1i01.56

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah mengenai bagaimana latar belakang perancangan seragam bermotif batik sekolah Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al-Azhar dan bagaimana pertimbangan kreatif dalam perancangannya. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Mengetahui latar belakang perancangan seragam bermotif batik sekolah YPI Al-Azhar, 2) Mengetahui pertimbangan kreatif dalam perancangan seragam bermotif batik sekolah YPI Al-Azhar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan desain teori Clipson. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi serta narasumber, dokumen dan gambar atau rekaman sebagai sumber data. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan reduksi data. Hasil penelitian ini adalah: 1) Perancangan seragam bermotif batik sekolah YPI Al-Azhar didasari oleh permintaan Badan Koordinasi Murid dan Guru (BKMG) yang kemudian diciptakan oleh seorang guru seni rupa dan menghasilkan dua desain dengan motif yang lebih disederhanakan. 2) aspek-aspek yang digunakan sebagai pertimbangan kreatif dalam merancang seragam bermotif batik sekolah YPI Al-Azhar adalah aspek fungsi, estetika, bahan, proses dan mode