Muria adalah nama pegunungan yang ada disemenanjung utara pulau Jawa. Secara administratif masuk kedalam3 wilayah Kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Jepara, Kabupaten Kudus, danKabupaten Pati. Jika dilihat dari managemen DAS kawasan pegunungan Muria terbagi dalam 52 Sub DAS, 7diantaranya merupakan Sub DAS prioritas atau kritis. Sub DAS kritis tersebut yaitu (1) Sub DAS Srep (2) SubDAS Piji, (3) Sub DAS Sani, (4) Sub DAS Gungwedi, (5) Sub DAS Tayu, (6) Sub DAS Gelis, dan (7) Sub DASMayong. Sumber penyebab terjadinya Sub DAS kritis selain disebabkan oleh faktor alam seperti topografi(kemiringan lereng), curah hujan, jenis tanah dan tutupan vegetasi, juga disebabkan oleh faktor manusiaterutama akibat adanya penggunaan lahan yang tidak memperhatikan kaidah konservasi dan penggunaannyatidak sesuai dengan keperuntukan dan kemampuan lahannya. Metodologi pengumpulan data mengunakanParticipatory Rural Appraisal (PRA), Identifikasi dan Analisis Kondisi Eksisting, serta Identifikasi Potensi. Untuk mengatasi Sub DAS kritis dibutuhkan upaya konservasi dan rehabilitasi salah satunya denganmenggunakan teknologi sistem agroforestri yang berbasis pada potensi sumber daya. Manfaat melakukanrehabiltasi Sub DAS kritis dengan menggunakan teknologi agroforestrI berbasis pada potensi sumber daya dapatmengembalikan kelestarian lingkungan, sekaligus dapat meningkatkan sosial-ekonomi masyarakatKata kunci: rehabilitasi, sub DAS kritis, agrofoerstri, potensi sumber daya