This Author published in this journals
All Journal Jurnal USAHA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hasil Strategi Pemasaran yang Diterapkan Oleh Usaha Mikro Waroeng Dialog Kopi Endah Widati; Umi Utami
Jurnal USAHA Vol 2, No 2 (2021): Desember
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/juuk.v2i2.837

Abstract

Kopi merupakan salah satu minuman yang paling populer di dunia. Budaya minum kopi juga telah begitu kuat mengakar di Indonesia. Berbagai varian rasa kopi juga hadir baik klasik maupun yang sudah di modifikasi untuk memenuhi selera konsumen. Selama hampir 10 tahun terakhir, tren kedai kopi atau warung kopi mulai meningkat secara signifikan. Berbagai jenis kedai kopi atau warung kopi hadir baik merek yang sudah terafiliasi maupun merek baru, dengan mengusung berbagai konsep. Persaingan yang ketat memaksa pemilik kedai untuk dapat bersaing dan menentukan strategi pemasaran yang tepat bagi keberlangsungan usaha. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah strategi pemasaran yang dilakukan usaha mikro Waroeng Dialog Kopi sudah efektif dan efisien. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara yang dilakukan kepada pemilik kedai. Selain itu, data juga didapat dari dokumen yang dimiliki kedai. Berdasarkan hasil analisis lingkungan dengan menggunakan analisis SWOT menunjukan bahwa Waroeng Dialog Kopi berada pada kuadran I yang menerapkan strategi agresif pada matriks IFAS dan EFAS. Sedangkan berdasarkan matriks IE Waroeng Dialog Kopi berada pada sel IV yang menunjukan strategi yang digunakan merupakan strategi stabilitas. Adapun strategi bauran pemasaran yang digunakan, Waroeng Dialog Kopi menggunakan strategi diversivikasi produk, strategi penerapan harga untuk meraih pangsa pasar, Words-of-Mouth Marketing, menggunakan keterlibatan konsumen dalam proses pemilihan menu, menggunakan karyawan sebagai inti pelaksana aktivitas, tempat selektif, sedangkan untuk pengukuran produktivitas menggunakan front stage effort dan kualitas rasa ditentukan oleh si pemilik.