Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI BIDAN DENGAN PELAKSANAAN STIMULASI, DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG (SDIDTK) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS SUKAHAJI KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2018 Inna Antriana
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : STIKES YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v6i2.16

Abstract

Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK)adalahpembinaan tumbuh kembang anak secara komprehensif dan berkualitas melalui kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang pada masa 5 tahun pertama kehidupan. Cakupan SDIDTK di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sukahaji pada tahun 2016 dan 2017 mengalami sedikit peningkatan yaitu dari 85,4% menjadi 86,9%, namun masih belum mencapai target (90%). Penelitian ini bertujuan untuk hubungan pengetahuan dan motivasi bidan dengan pelaksanaan SDIDTK. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah bidan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sukahaji sebanyak 25 orang. Analisis datanya menggunakan analisis univariat dengan frekuensi dan analisis bivariat dengan uji chi square.Hasil penelitian menunjukkan kurang dari setengahnya (28,0%) bidan tidakmelaksanakan SDIDTK, sebagian kecil (20,0%) bidan pengetahuannya kurang tentang SDIDTK, kurang dari setengah (32,0%) bidan motivasinya rendah. Ada hubungan pengetahuan bidan ( value = 0,004) dan motivasi bidan ( value = 0,000) dengan pelaksanaan SDIDTK di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sukahaji Kabupaten Majalengka Tahun 2018. Upaya untuk meningkatkan pelaksanaan SDIDTK oleh bidan maka pihak puskesmas perlu meningkatkan koordinasi, melakukan pembinaan serta mengadakan kegiatan pelatihan dan seminar. Bagi bidan agar aktif mengikuti kegiatan pelatihan dan seminar tentang pelaksanan SDIDTK.
HUBUNGAN KELAS IBU HAMIL TERHADAP KUNJUNGAN K4 DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PANYINGKIRAN KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2016 Inna Antriana
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 5 No 2 (2017): Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka
Publisher : STIKES YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v5i2.28

Abstract

Efektifitas pelayanan antenatal tidak hanya diukur berdasarkan dari keberhasilan cakupan K4 saja tetapi perlu keteraturan dalam melakukan kunjungan agar informasi yang penting bagi ibu hamil dapat tersampaikan.Cakupan K4 di wilayah kerja UPTD Puskesmas Panyingkiran pada tahun 2015 yaitu sebesar (14,01%). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kelas ibu hamil terhadap kunjungan k4 di wilayah kerja UPTD Puskesmas Panyingkiran Kabupaten Majalengka Tahun 2016.Penelitian ini merupakan penelitian descriptive correlation menggunakan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester III di wilayah kerja UPTD Puskesmas Panyingkiran bulan Maret April tahun 2016 sebanyak 77 orang. Instrument penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data meliputi analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji chi square dengan α = (0,05). Hasil penelitian menunjukkan sebesar 28,6% ibu hamiltidak lengkap dalam melakukan Kunjungan K4. Sebanyak (26.0%) ibu hamil  tidak mengikuti kelas ibu hamil. Ada hubungan antara kelas ibu hamil dengan kunjungan K4 ibu hamil di wilayah kerja UPTD Puskesmas Panyingkiran Kabupaten Majalengka Tahun 2016, dengan p value (0,002)Saran diajukan bagi petugas kesehatan agar melakukan kunjungan rumah ibu hamil yang berada di wilayah kerja binaanya untuk mengetahui dan mendapatkan data kunjungan ibu hamil. Ibu hamil secara rutin agar mengikuti kelas ibu hamil dan memeriksakan kehamilannya untuk mendeteksi adanya kelainan yang membahayakan ibu dan janinnya.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU PRA SEKOLAH TENTANG STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS BANJARAN KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2019 Inna Antriana; Suyanti suyanti
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : STIKES YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v7i2.71

Abstract

Stimulasi adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar anak umur 0-6 tahun agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Salah satu upaya untuk memantau tumbuh kembang anak dengan cara melakukan stimulasi pada anak. Menurut data dari UPTD Puskesmas Banjaran pada tahun 2018, hasil laporan SDIDTK menunjukkan bahwa dari 2.143 anak usia pra sekolah (3-6 tahun), yang mengalami perkembangan meragukan sebanyak 33 orang (1,59%) dan yang normal sebanyak 2.110 orang (97,7%).( Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka, 2018) Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh pengetahuan ibu yang memiliki anak pra sekolah (3-6 tahun) tentang stimulasi perkembangan anak sebelum dan sesudah penyuluhan di Puskesmas Banjaran tahun 2019. Penelitian ini menggunakan penelitian pre eksperimen dengan pendekatan One Group Pretest-Posttest Design. Populasi pada penelitian ini yaitu ibu yang mempunyai anak pra sekolah (3-6 tahun) sebanyak 162 di UPTD Pusesmas Banjaran,Sampelnya sebanyak 162 orang ibu yang mempunyai anak pra sekolah (3-6 tahun). Analisis datanya menggunakan analisis univariat dengan distribusi tendensi sentral dan analisis bivariat dengan uji t-berpasangan. Hasil penelitian ini adalah rata-rata nilai pengetahuan tentang stimulasi perkembangan anak pada ibu pra sekolah sebelum pendidikan kesehatan sebesar 59.17 dan sesudah pendidikan kesehatan sebesar 84.63. terdapat pengaruh pengetahuan tentang stimulasi perkembangan anak pada ibu pra sekolah sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan (ρ=0,000). Upaya yang bisa dilakukan agar meningkatkan pentahuan ibu yaitu baik kader maupun petugas kesehatan agar mampu memfasilatasi dilaksanakan pemberian informasi melalui pemberian pendidikan kesehatan baik oleh petugas kesehatan maupun kader.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI BIDAN DENGAN PELAKSANAAN STIMULASI, DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG (SDIDTK) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS SUKAHAJI KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2018 Inna Antriana
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v6i2.16

Abstract

Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK)adalahpembinaan tumbuh kembang anak secara komprehensif dan berkualitas melalui kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang pada masa 5 tahun pertama kehidupan. Cakupan SDIDTK di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sukahaji pada tahun 2016 dan 2017 mengalami sedikit peningkatan yaitu dari 85,4% menjadi 86,9%, namun masih belum mencapai target (90%). Penelitian ini bertujuan untuk hubungan pengetahuan dan motivasi bidan dengan pelaksanaan SDIDTK. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah bidan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sukahaji sebanyak 25 orang. Analisis datanya menggunakan analisis univariat dengan frekuensi dan analisis bivariat dengan uji chi square.Hasil penelitian menunjukkan kurang dari setengahnya (28,0%) bidan tidakmelaksanakan SDIDTK, sebagian kecil (20,0%) bidan pengetahuannya kurang tentang SDIDTK, kurang dari setengah (32,0%) bidan motivasinya rendah. Ada hubungan pengetahuan bidan ( value = 0,004) dan motivasi bidan ( value = 0,000) dengan pelaksanaan SDIDTK di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sukahaji Kabupaten Majalengka Tahun 2018. Upaya untuk meningkatkan pelaksanaan SDIDTK oleh bidan maka pihak puskesmas perlu meningkatkan koordinasi, melakukan pembinaan serta mengadakan kegiatan pelatihan dan seminar. Bagi bidan agar aktif mengikuti kegiatan pelatihan dan seminar tentang pelaksanan SDIDTK.
HUBUNGAN KELAS IBU HAMIL TERHADAP KUNJUNGAN K4 DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PANYINGKIRAN KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2016 Inna Antriana
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 5 No 2 (2017): Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v5i2.28

Abstract

Efektifitas pelayanan antenatal tidak hanya diukur berdasarkan dari keberhasilan cakupan K4 saja tetapi perlu keteraturan dalam melakukan kunjungan agar informasi yang penting bagi ibu hamil dapat tersampaikan.Cakupan K4 di wilayah kerja UPTD Puskesmas Panyingkiran pada tahun 2015 yaitu sebesar (14,01%). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kelas ibu hamil terhadap kunjungan k4 di wilayah kerja UPTD Puskesmas Panyingkiran Kabupaten Majalengka Tahun 2016.Penelitian ini merupakan penelitian descriptive correlation menggunakan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester III di wilayah kerja UPTD Puskesmas Panyingkiran bulan Maret April tahun 2016 sebanyak 77 orang. Instrument penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data meliputi analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji chi square dengan α = (0,05). Hasil penelitian menunjukkan sebesar 28,6% ibu hamiltidak lengkap dalam melakukan Kunjungan K4. Sebanyak (26.0%) ibu hamil  tidak mengikuti kelas ibu hamil. Ada hubungan antara kelas ibu hamil dengan kunjungan K4 ibu hamil di wilayah kerja UPTD Puskesmas Panyingkiran Kabupaten Majalengka Tahun 2016, dengan p value (0,002)Saran diajukan bagi petugas kesehatan agar melakukan kunjungan rumah ibu hamil yang berada di wilayah kerja binaanya untuk mengetahui dan mendapatkan data kunjungan ibu hamil. Ibu hamil secara rutin agar mengikuti kelas ibu hamil dan memeriksakan kehamilannya untuk mendeteksi adanya kelainan yang membahayakan ibu dan janinnya.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU PRA SEKOLAH TENTANG STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS BANJARAN KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2019 Inna Antriana; Suyanti suyanti
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v7i2.71

Abstract

Stimulasi adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar anak umur 0-6 tahun agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Salah satu upaya untuk memantau tumbuh kembang anak dengan cara melakukan stimulasi pada anak. Menurut data dari UPTD Puskesmas Banjaran pada tahun 2018, hasil laporan SDIDTK menunjukkan bahwa dari 2.143 anak usia pra sekolah (3-6 tahun), yang mengalami perkembangan meragukan sebanyak 33 orang (1,59%) dan yang normal sebanyak 2.110 orang (97,7%).( Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka, 2018) Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh pengetahuan ibu yang memiliki anak pra sekolah (3-6 tahun) tentang stimulasi perkembangan anak sebelum dan sesudah penyuluhan di Puskesmas Banjaran tahun 2019. Penelitian ini menggunakan penelitian pre eksperimen dengan pendekatan One Group Pretest-Posttest Design. Populasi pada penelitian ini yaitu ibu yang mempunyai anak pra sekolah (3-6 tahun) sebanyak 162 di UPTD Pusesmas Banjaran,Sampelnya sebanyak 162 orang ibu yang mempunyai anak pra sekolah (3-6 tahun). Analisis datanya menggunakan analisis univariat dengan distribusi tendensi sentral dan analisis bivariat dengan uji t-berpasangan. Hasil penelitian ini adalah rata-rata nilai pengetahuan tentang stimulasi perkembangan anak pada ibu pra sekolah sebelum pendidikan kesehatan sebesar 59.17 dan sesudah pendidikan kesehatan sebesar 84.63. terdapat pengaruh pengetahuan tentang stimulasi perkembangan anak pada ibu pra sekolah sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan (ρ=0,000). Upaya yang bisa dilakukan agar meningkatkan pentahuan ibu yaitu baik kader maupun petugas kesehatan agar mampu memfasilatasi dilaksanakan pemberian informasi melalui pemberian pendidikan kesehatan baik oleh petugas kesehatan maupun kader.