Andi Haris
Departemen Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

BST SEBAGAI ALTERNATIF PENANGANAN MASALAH KELOMPOK MISKIN PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI KELURAHAN TAMAMAUNG, KECAMATAN PANAKKUKANG KOTA MAKASSAR Andi Ainun; Muhammad Iqbal Latief; Andi Haris
Hasanuddin Journal of Sociology VOLUME 3, ISSUE 2, 2021
Publisher : Department of Sociology Faculty of Social and Political Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/hjs.v3i1.15015

Abstract

ABSTRACT This study aims to find out the implementation and utilization of the BST policy program against the poor groups affected by Covid-19 in Tamamaung Urban Village. This research was conducted out for 2 months and was conducted from February 2021 to Marchl 2021 in Tamamaung Urban Village, Panakkukang Sub-District, Makassar City. This research uses descriptive qualitative research based on case study research with 6 subjects consisting of BST beneficiaries, urban village officials, and BST beneficiary families in Tamamaung Urban Village. Based on the research results, it was found that the implementation of BST in Tamamaung Subdistrict, Panakkukang Subdistrict, was not going well in general, it could be seen from the lack of socialization to the community so that they did not know about the procedure requirements and criteria for the people who received the BST. And data verification was not carried out because, using DTKS data from the Ministry of Social Affairs and the data used were no longer relevant to current conditions, as a result many poor people did not get BST. And also there is no fixed schedule for disbursement which results in the disbursement process not running properly. Meanwhile, the majority of BST utilization uses BST funds for basic needs, school supplies and business capital. Keywords: Social Policy, Cash Social Assistance, Poor Group, Covid-19
Kebijakan Sustainable Development Goals (SDGS) Dalam Penanggulangan Kemiskinan Masyarakat Desa (Studi Kasus: Desa Wargajaya, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat) Islam Faruk Zaini; Rahmat Muhammad; Muhammad Iqbal Latief; Andi Haris; Suryanto Arifin
Hasanuddin Journal of Sociology VOLUME 3, ISSUE 2, 2021
Publisher : Department of Sociology Faculty of Social and Political Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/hjs.v3i1.18115

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bentuk penerapan Sustainable Development Goals (SDGs) dalam melakukan penanggulangan kemiskinan yang berada di wilayah pedesaan dan mengetahui persepsi masyarakat terhadap pelaksanaan program Sustainable Development Goals. Subjek dalam penelitian ini adalah 4 Pemerintah Desa Wargajaya, 1 Pendamping Lokal Desa, 1 Ketua RW dan 3 Masyarakat Desa Wargajaya. Pendekatan penelitian ini yang digunakan adalah kualitatif, yaitu berawal pada data dan bermuara pada kesimpulan. Tujuan penelitian yang digunakan adalah deskripsi, mengemukakan gambaran mengenai suatu fenomena yang terdapat di lapangan secara sistematis dan faktual. Dasar penelitian adalah studi kasus yang berguna untuk mengumpulkan dan menganalisa suatu proses tertentu terkait fokus penelitian, sehingga dapat menemukan suatu lingkup fenomena tertentu yang terbatas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam penerapan Sustainable Development Goals pemerintah Desa Wargajaya mengaplikasikan program turunan yang dicanangkan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, yaitu SDGs Desa. SDGs Desa dalam pengaplikasiannya ditujukan untuk melakukan pendataan terhadap para warga, perangkat desa (desa) dan rukun warga (RW). Hal itu ditujukkan untuk mendapatkan gambaran yang konkret mengenai persoalan dan kehidupan masyarakat di Desa Wargajaya. Tentu saja, terdapat program-program bantuan bagi masyarakat miskin di Desa Wargajaya berupa bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) tujuannya adalah sebagai stimulus bagi masyarakat Desa Wargajaya yang berada dalam kategori masyarakat miskin. Masyarakat Desa Wargajaya tidak memahami program SDGs Desa itu, karena tidak terdapat sosialisasi terhadap masyarakat mengenai program SDGs Desa tentang tujuan dan manfaat SDGs Desa bagi masyarakat. Masyarakat lebih memahami dan mengetahui program-program konkret berupa bantuan-bantuan yang berbentuk uang dan sembako.