Mila Rizki Ayuningtyas
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR DAN PENDIDIKAN IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 6-36 BULAN DI DESA JEKANI, MONDOKAN SRAGEN: Hubungan berat badan lahir dan pendidikan ibu dengan kejadian stunting pada anak usia 6-36 bulan di Desa Jekani, Mondokan Sragen. Mila Rizki Ayuningtyas; Dyah Intan Puspitasari
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) Vol. 11 No. 1 (2022): Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia Vol. 1 2022
Publisher : Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jgmi.v11i1.18918

Abstract

Abstrak Pendahuluan: Kondisi pertumbuhan yang gagal pada balita diakibatkan oleh kekurangan gizi yang mempunyai sifat kronis atau keadaan yang berlangsung dalam waktu lama. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara berat badan lahir dan pendidikan ibu dengan kejadian stunting pada anak usia 6-36 bulan di Desa Jekani, Mondokan Sragen. Bahan dan Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Case Control. Jumlah besar sampel pada penelitian ini sebanyak 84 anak, sehingga 42 anak mengalami stunting dan 42 anak yang tidak mengalami stunting. Pengambilan data tersebut menggunakan data sekunder yang diperoleh dari buku kohort dan laporan bidan desa tahun 2021. Data sekunder yang diambil yaitu berat badan lahir dan pendidikan ibu pada anak usia 6-36 bulan. Uji hubungan berat badan lahir dengan kejadian stunting menggunakan uji chi square. Hasil: Distribusi sampel berdasarkan berat badan lahir anak sebagian besar mempunyai berat badan lahir tidak beresiko yang jumlahnya sebanyak sebanyak 61 anak (72,6%), dan anak yang berat badan lahirnya beresiko ada 23 anak (27.4%), dan berdasarkan pendidikan ibu sebagian besar ibu yang berpendidikan rendah sebanyak 56 orang (66,7%) dan ibu yang berpendidikan tinggi hanya ada 28 orang (33,3%). Hasil uji chi square menunjukan tedapat hubungan yang signifikan antara Berat Badan Lahir (BBLR) beresiko dengan kejadian stunting (p = 0,007; QR 4,080 (1,412 – 11,193)), dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan ibu dengan kejadian stunting (p = 0,064; QR 2,400 (0,940 – 6,125)). Kesimpulan: Berat badan lahir dan pendidikan ibu merupakan faktor protector kejadian stunting. Kata kunci : berat badan lahir, pendidikan ibu, stunting.