Kegiatan pemanfaatan perairan pesisir yang berpotensi untuk dikembangkan di Kabupaten Barru adalah budidaya tiram mutiara (Pinctada maxima). Namun, untuk mendapatkan hasil yang maksimal, Pemilihan lokasi melalui kegiatan inventarisasi dan pemetaan potensi sumberdaya lahan merupakan tahapan awal yang penting dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah menilai kesesuaian perairan Kabupaten Barru untuk pemanfaatan budidaya tiram mutiara (Pinctada. maxima). Metode yang digunakan analisis karakteristik, analisis kelimpahan plankton SID (Simpson’s index diversity) dan analisis kesesuaian budidaya tiram mutiara melalui pembobotan. Kondisi parameter fisik perairan seperti pasang surut dicirikan oleh pasang surut campuran cenderung harian ganda yaitu siklus pasang surut terjadi 2 kali pasang dan 2 kali surut dalam satu hari. Kecepatan arus perairan berkisar 14 - 69 cm/s. Kontur kedalaman perairan antara 5 - >200 meter dan suhu perairan dalam kategori cukup tinggi pada musim peralihan I pada bulan Mei berkisar 30,1-31,6 0C. Parameter kimia antara lain; salinitas, oksigen terlarut, pH, dan nitrat pada kisaran baku mutu air laut. Kondisi berbeda pada sebaran fosfat pada wilayah muara memiliki tingkat melebihi status baku mutu >0,015 mg/L. Potensi perairan Kabupaten Barru yang sesuai untuk budidaya tiram mutiara (Pinctada maxima) dengan kawasan sangat sesuai seluas 3.201 ha.