Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Strategi Pemasaran Produk Souvenir Pendukung Desa Wisata Sade Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat Erwin Asidah
TRANSFORMASI : JURNAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Vol 1, No 1 (2021): April
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/transformasi.v1i1.4506

Abstract

Kegiatan pengabdian yang dilakukan untuk meningkatkan pendapatan masyarakatpedesaan dengan cara modifikasi pelatihan (modified inhouse training) strategi pemasaran produk suvenirpendukung Desa Wisata Sade sasak lombok , Penduduk Desa Sade mayoritas bekerja di sektor primerseperti pertanian dan peternakan, pendapatan penduduk relatif rendah sehingga mencari alternatifpekerjaan lainnya dengan mengembangkan Desa Wisata sade. Penambahan dan atau perubahan matapencaharian dari sektor primer yang menjual barang ke sektor pariwisata yang menjual jasa memerlukanproses adaptasi terutama dalam hal penyediaan pelayanan terhadap pengunjung/wisatawan. Pembuatankain Tenun, suvenir pendukung desa wisata memerlukan keterampilan untuk memasarkan produkkepada wisatawan sehingga kepuasannya dapat terpenuhi secara optimal. Pelatihan strategi pemasaranproduk souvenir pendukung Desa Wisata sade lombok yang nantinya diharapkan dapat meningkatkanpendapatan penduduk desa. Pelatihan ini diberikan kepada 30 anggota masyarakat Desa Wisata sade danbeberapa perangkat Desa Sade lombok. Strategi pemasaran yang dilakukan adalah offline dan online(pembuatan email dan blog) menuju e-smart agar pelaku usaha dapat memasuki online market place.Outcome yang diharapkan dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatnya keterampilan pelaku usahadalam memasarkan produk suvenir pendukung desa wisata untuk memenuhi kepuasan wisatawan secaraoptimal dalam rangka peningkatan pendapatan masyarakat Desa Sade Lombok. Oleh karena itu, proposalini bertujuan mendeskripsikan potensi destinasi Desa wisata Sade di Lombok NTB, menganalisis kesiapanmasing-masing destinasi wisata desa sade melalui persepsi pelaku usaha wisata dalam mengembangkanDesa Wisata, menghasilkan strategi yang tepat Desa wisata Sade.
Peran Pemerintah Daerah Terhadap Penyelesaian Permasalahan Korban Bencana Gempa (Studi Di Dinas Sosial Kabupaten Lombok Barat) Muhammad Ali; Erwin Asidah; Husmiati Husmiati
JIAP (Jurnal Ilmu Administrasi Publik) Vol 7, No 2 (2019): September 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.147 KB) | DOI: 10.31764/jiap.v7i2.1273

Abstract

Abstrak: Secara geografis Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik yaitu lempeng Benua Asia, Benua Australia, lempeng Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Pada bagian selatan dan timur Indonesia terdapat sabuk vulkanik (volcanic arc) yang memanjang dari Pulau Sumatera-Jawa-Nusa Tenggara-Sulawesi, yang sisinya berupa pegunungan vulkanik tua dan dataran rendah yang sebagian didominasi oleh rawa-rawa. Kondisi tersebut sangat berpotensi sekaligus rawan bencana seperti letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, banjir dan tanah longsor. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Pemerintah Daerah terhadap penyelesaian permasalahan korban bencana gempa di Dinas Sosial Kabupaten Lombok Barat berjalan cukup baik, walaupun masih terdapat hambatan yang terjadi terhadap penyelesaian permasalahan korban bencana gempa. Peran Dinas Sosial yang dilakukan terhadap korban bencana gempa yaitu, melaksanakan bantuan sosial (dengan fokus untuk dampak bencana temporer), melakukan rehabilitasi sosial (dengan fokus untuk dampak bencana permanen) dan melakukan pemberdayaan sosial (berbentuk penguatan dan pengembangan dengan fokus untuk dampak bencana berkelanjutan). Faktor penghambat Dinas Sosial terhadap penyelesaian permasalahan korban bencana gempa di Kabupaten Lombok Barat yaitu akses jalan yang rusak dan sempit yang berada di perbukitan menjadi kendala yang dihadapi dalam pendistribusian logistik, dan kurangnya kesadaran masayarakat yang melakukan penggalangan dana untu meminta izin terlebih dahulu terhadap Dinas Sosial, dikarenakan jika melakukan penggalangan dana tanpa izin Dinas Sosial bisa saja terjerat hukum karena dianggap pungutan liar. Abstract Geographically Indonesia is an archipelago located at the confluence of four tectonic plates, namely the Continent of Asia, the Continent of Australia, the plate of the Indian Ocean and the Pacific Ocean. In the south and east of Indonesia there is a volcanic arc that extends from the island of Sumatra-Java-Nusa Tenggara-Sulawesi, whose sides are old volcanic mountains and lowlands which are partly dominated by swamps. These conditions are very potential and prone to disasters such as volcanic eruptions, earthquakes, tsunamis, floods and landslides. The research method used is a qualitative descriptive approach. The method used is the method of interview, observation and documentation. The results showed that the role of the Regional Government in solving the earthquake victims 'problems in the West Lombok District Social Service went well, although there were still obstacles that occurred in solving the earthquake victims' problems. The role of the Social Service carried out on earthquake victims is to implement social assistance (with a focus on the impact of temporary disasters), carry out social rehabilitation (focusing on the impact of permanent disasters) and carry out social empowerment (in the form of strengthening and development with a focus on the impact of sustainable disasters) . The Social Agency's inhibiting factor for resolving earthquake disaster victims in West Lombok Regency, namely access to damaged and narrow roads in the hills is an obstacle faced in the distribution of logistics, and a lack of awareness of the people who raise funds to seek prior permission from the Office of Social Affairs. because if raising funds without permission, the Social Service could be caught in a law because it is considered a illegal levy.
PENGEMBANGAN PARIWISATA BUDAYA PACUAN KUDA DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTRAAN MASYARAKAT DESA BRANG KOLONG KECAMATAN PLAMPANG KABUPATEN SUMBAWA -NTB Erwin Asidah
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jime.v6i2.1450

Abstract

Brang Kolong Kec. Plampang Kabupaten Sumbawa dan  untuk mengetahui dampak budaya pacuan kuda dalam meningkatkan hubungan sosial masyarakat di Desa  Brang Kolong Kec. Plampang Kabupaten Sumbawa. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan etnografi.  Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan sumber data sekunder tentang budaya pacuan kuda dalam mempererat hubungan sosial masyarakat di Desa Brang Kolong Kecamatan Plampang Kabupaten Sumbawa.Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa, 1) Sejarah awal munculnya budaya pacuan kuda di Desa Brang Kolong Kecamatan Plampang Kabupaten Sumbawa bermula pada saat zaman kolonial Belanda, sampai saat ini masih dipertahankan oleh masyarakat Sumbawa. Perbedaan main jaran pada zaman kolonial Belanda dengan sekarang terletak pada  aturan permainan pada saat itu tidak ada, bagi siapa yang mempunyai kuda yang besar dan siap untuk diadu kecepatannya itulah yang tampil, dan arenanya pun di tanah lapang yang tidak dibuatkan arena khusus, sedangkan sekarang atribut yang digunakan oleh kuda-kuda pacu dan para joki sudah memperhatikan keselamatan, ada aturan kelas berdasarkan umur dan ukuran kuda, usia joki dan kuda pacu diberikan hiasan-hiasan. 2) Dampak budaya pacuan kuda dalam mempererat hubungan sosial masyarakat di Desa  Brang Kolong Kecamatan Plampang Kabupaten Sumbawa yaitu sebagai ajang silaturahmi, persaudaraan, mengandung makna filosofi yang tinggi bagi derajat /kedudukan sosial seseorang di tengah masyarakat Sumbawa, simbol kehormatan dan kewibawaan, serta upaya untuk melestarikan budaya Sumbawa, mengembangkan pariwisata sebagai event pariwisata unggulan, ekonomi bisnis dan peternakan, dan hiburan rakyat.
ANALISIS JIWA KEWIRAUSAHAAN PEMIMPIN, GAYA PARTISIPASI PARA ANGGOTA, DAN MODEL MANAJEMEN KOPERASI DALAM MENINGKATKAN KINERJA KOPERASI Erwin Asidah
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Februari 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v2i2.356

Abstract

Data pertumbuhan usaha koperasi menunjukkan bahwa kinerja koperasi yang ditunjukkan oleh volume usaha dan laba bersih mengalami penurunan selama tahun 2008-2010. Berbagai   penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja bisnis yang berhasil adalah kewirausahaan, partisipasi anggota, dan pengurus koperasi. Berdasarkan fenomena empiris yang ditemukan di lapangan penelitian ini maka rumusan masalah penelitian yang dirumuskan disini adalah “Bagaimana cara meningkatkan kinerja Koperasi Berbagai Usaha di KOTA MATARAM” Untuk menjawab masalah penelitian ini digunakan pendekatan dengan tiga variabel penelitian yaitu kewirausahaan, partisipasi anggota, dan pengelolaan koperasi. Pengujian pengaruh masing-masing variabel dilakukan dengan menggunakan Uji Regresi Berganda pada pengumpulan data yang diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner kepada 74 pengurus koperasi di Kota Mataram. Hasil uji regresi terhadap variabel penelitian menemukan bahwa kewirausahaan berpengaruh signifikan terhadap kinerja Koperasi Aneka Usaha di Kota Mataram, partisipasi anggota berpengaruh signifikan terhadap kinerja Koperasi Aneka Usaha di Kota Mataram, dan pengurus koperasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja Koperasi Usaha Milik Berbagai Usaha.
Budaya Kerapan Kerbau dalam Mempererat Hubungan Sosial Masyarakat dan Mengembangkan Produktivitas Usaha Bisnis Wisata Erwin Asidah; Selva Selva; Mala Vinusia
Journal of Management and Bussines (JOMB) Vol 5 No 1 (2023): Journal of Management and Bussines (JOMB)
Publisher : IPM2KPE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/jomb.v5i1.5759

Abstract

This study aims to determine the early history of the emergence of buffalo karapan culture in Bree Sapugara Village, Kec. Brang Rea, West Sumbawa Regency and to find out the impact of the buffalo race culture in strengthening social relations in the community, Bree Sagara Village, Kec. Brang Rea, West Sumbawa Regency. The method used is a qualitative method with an ethnographic approach. The data sources in this study were primary data and secondary data sources about the Kerapan Buffalo culture in strengthening community social relations in Bree Sapugara Village, Brang Rea District, West Sumbawa Regency. The results of the study show, a) the early history of the emergence of the Kerapan Buffalo culture in Bree Sapugara Village, Brang Rea District, Sumbawa Regency began during the Dutch colonial era, until now it is still maintained by the people of Sumbawa. The difference between the Dutch colonial era and now lies in the rules of the game at that time did not exist, for those who have large buffaloes and are ready to compete, the speed is what appears, and the arena is even in wet rice fields ready for planting rice, no special arena is made. whereas now the attributes used by the buffalo and the jockeys have paid attention to safety, there are class rules based on the age and the age of the jockeys and spur buffalo are given decorations; b) the cultural impact of buffalo racing in strengthening community social relations in Bree Sapugara Village, Brang Rea District, West Sumbawa Regency, namely as a gathering place, brotherhood, containing a high philosophical meaning for one's social degree or position in the midst of Sumbawa society, a symbol of honor and authority, and efforts to preserve Sumbawa culture, develop tourism as a leading tourism event, business and livestock economy, and people's entertainment. Keywords: Kerapan Buffalo Culture, Community Social Relations
ANALISIS JIWA KEWIRAUSAHAAN PEMIMPIN, GAYA PARTISIPASI PARA ANGGOTA, DAN MODEL MANAJEMEN KOPERASI DALAM MENINGKATKAN KINERJA KOPERASI Erwin Asidah
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Februari 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v2i2.356

Abstract

Data pertumbuhan usaha koperasi menunjukkan bahwa kinerja koperasi yang ditunjukkan oleh volume usaha dan laba bersih mengalami penurunan selama tahun 2008-2010. Berbagai   penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja bisnis yang berhasil adalah kewirausahaan, partisipasi anggota, dan pengurus koperasi. Berdasarkan fenomena empiris yang ditemukan di lapangan penelitian ini maka rumusan masalah penelitian yang dirumuskan disini adalah “Bagaimana cara meningkatkan kinerja Koperasi Berbagai Usaha di KOTA MATARAM” Untuk menjawab masalah penelitian ini digunakan pendekatan dengan tiga variabel penelitian yaitu kewirausahaan, partisipasi anggota, dan pengelolaan koperasi. Pengujian pengaruh masing-masing variabel dilakukan dengan menggunakan Uji Regresi Berganda pada pengumpulan data yang diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner kepada 74 pengurus koperasi di Kota Mataram. Hasil uji regresi terhadap variabel penelitian menemukan bahwa kewirausahaan berpengaruh signifikan terhadap kinerja Koperasi Aneka Usaha di Kota Mataram, partisipasi anggota berpengaruh signifikan terhadap kinerja Koperasi Aneka Usaha di Kota Mataram, dan pengurus koperasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja Koperasi Usaha Milik Berbagai Usaha.