Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MAKNA MOTIF ORNAMEN PADA WARUGA DI MINAHASA Jerry Manus
Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni Vol 7, No 3 (2012)
Publisher : Pascasarjana Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3930.681 KB) | DOI: 10.33153/dewaruci.v7i3.1033

Abstract

Waruga adalah kubur batu megalit yang bertebaran di Minahasa. Pada benda artefak ini melekat budaya leluhur dan sistem kepercayaannya, serta mengandung nilai-nilai estetik. Kesemuanya itu terefleksikan melalui ornamennya, berupa relief yang dipahatkan pada sisi wadah dan penutupnya. Artikel ini hasil dari penelitian yang bertujuan menggali dan menjelaskan bagaimana keberadaan waruga, wujud serta makna simbolik (lambang) ornamennya, menjelaskan fungsi ornamennya, menggali dan menjelaskan sistem kepercayaan masyarakat leluhur Minahasa, menjelaskan pengaruh bangsa Barat pada kepercayaan yang berdampak pada berakhirnya tradisi waruga. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif yang berlokasi di Taman Purbakala Sawangan, Taman Purbakala Tumatenden Airmadidi, dan Kota Tomohon. Pengumpulan data didapat melalui observasi, wawancara, dan studi pustaka. Analisis data digunakan interaksi analisis dan interpretasi analisis dengan kajian makna simbolik, kajian kepercayaan, sampai pada penyimpulan. hasil penelitian yang didapat adalah ornamen waruga merupakan perangkat simbol-simbol kepercayaan masyarakat leluhur Minahasa yang dimanifestasikan melalui motif-motif ornamen. Makna motif-motif lebih ketujuan dan fungsi yang bersifat sakral, semi sakral, dan profan. Kata kunci: Waruga, Ornamen, Makna Simbolik, Kepercayaan
PENGAJARAN LUKISAN CAT AIR DALAM PENERAPAN METODE EKSPRESI BEBAS UNTUK SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 BOLAANG KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW Claudia Nicolina Tukidjo; Jerry Manus; Ruly Rantung
SoCul: International Journal of Research in Social Cultural Issues Vol. 1 No. 3 (2021): SoCul: International Journal of Research in Social Cultural Issues
Publisher : Faculty of Language and Arts (Fakultas Bahasa dan Seni) Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.403 KB) | DOI: 10.36582/soculijrccsscli.v1i3.2639

Abstract

Teknik dengan artikulasi bebas pada dasarnya adalah sebuah pendekatan untuk membantu siswa memiliki pilihan untuk menumpahkan ide mereka sebagai karya. Cara penyelesaian komposisi yang paling umum menggunakan media cat air di kelas 9 SMP N 1 Bolaang beberapa siswa tidak memiliki media tersebut, mereka hanya memiliki pensil warna dan spidol sehingga karya mereka tidak ideal, karena mereka tidak dapat mengatur harga media cat air yang mahal dan tidak memahami metode atau cara penggunaan media cat air. Perkembangan seni lukis dengan menggunakan strategi dengan harapan dapat saling melengkapi dengan media cat air, siswa ditawari kesempatan untuk menggunakan alat mekanik seperti ponsel dengan mencari motivasi, pengalaman yang lebih luas tentang pengerjaan dan contoh karya seni untuk dikerjakan di lapangan. Mempersiapkan dan memberdayakan siswa adalah salah satu cara bagi siswa untuk memiliki pilihan untuk mengembangkan pemikiran dan inovasi mereka dan memiliki pilihan untuk menerapkan media yang digunakan dalam melukis, khususnya media cat air, siswa lebih memahami warna dalam melukis. Keinovatifan siswa dalam melukis dengan media cat air memiliki kualitas, pemikiran berbagai kemampuan penalaran, meskipun dalam melukis dengan cat air mereka mengalami kendala, hambatan yang dialami siswa tidak dapat menangani permukaan dan atribut materi. lebih jauh lagi, membuat pekerjaan mereka menjadi kotor dan berantakan.