Elsi Susanti
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pasien di Bagian Rekam Medis Erpidawati; Elsi Susanti; Lisa Novita Sari
Jurnal Amanah Kesehatan Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Amanah Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YPAK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.304 KB) | DOI: 10.55866/jak.v2i1.49

Abstract

Tujuan penelitian Untuk mengetahui hubungan kualitas layanan terhadap kepuasan pasien di bagian rekam medis Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung. Metode penelitian. Metode penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif korelasi. Dimana metode penelitian yang penulis gunakan dalam mengumpulkan data dan informasi yaitu dengan melakukan wawancara dan memberikan kuesioner kepada pihak-pihak yang yang terkait pengumpulan data tersebut. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang berkunjung ke pelayanan rekam medis (pendaftaran rawat jalan) Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung sebanyak 200 orang/hari Jumlah sampel didalam penelitian ini sebanyak 65 orang. Teknik pengumpulan data primer dan sekunder. Teknik Analisa Data dilakukan secara analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian terhadap 65 orang pasien yang berkunjung ke pendafataran rawat jalan Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung, dapat disimpulkan sebagai berikut Sebanyak 30 orang responden dengan presentase (46,2%) yang menyatakan kualitas layanan dikategorikan tinggi dan 35 responden dengan presentase (53,8%) yang menyatakan kualitas layanan dikategorikan rendah, sebanyak 27 orang responden dengan presentase (41,5%) yang menyatakan kepuasan dikategorikan tinggi dan 38 orang responden dengan presentase (58,5%) yang menyatakan kepuasan dikategorikan rendah. Dan Terdapat hubungan yang bermakna antara Kualitas Layanan dengan Kepuasan Pasien di bagian rekam medis Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung, terbukti dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Dan nilai pearson correlation yaitu 0,458 yang berarti korelasi dikatakan sedang.
Gambaran Pengelolaan Logistik Non Medis di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Bukittinggi Tahun 2025 Salsabila Amani Fathiha; Erpidawati, Erpidawati; Elsi Susanti
Corona: Jurnal Ilmu Kesehatan Umum, Psikolog, Keperawatan dan Kebidanan Vol. 3 No. 3 (2025): September : Corona: Jurnal Ilmu Kesehatan Umum, Psikolog, Keperawatan dan Kebid
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/corona.v3i3.1664

Abstract

This study addresses the issue of unit delays in providing goods receipt notes and routine distribution of supplies to the general logistics department, which impacts the inefficiency of the non-medical logistics management process at Ibnu Sina General Hospital, Bukittinggi. Untimely logistics management can hamper the availability of goods, disrupt the smoothness of services, and increase the risk of stock outs. The purpose of this study is to obtain a comprehensive overview of non-medical logistics management at the hospital, particularly in the aspects of planning, procurement, and control. The research method used is descriptive qualitative with in-depth interviews with five informants. The research informants include Mrs. D as triangulation, Mr. Y and Mr. B as general logistics staff, and Mrs. D and Mrs. S as unit staff. Data were analyzed to identify patterns and obstacles that occur in the non-medical logistics management process. The results show that the entire non-medical logistics management process at Ibnu Sina General Hospital, Bukittinggi is guided by requests from the unit. Logistics planning is carried out based on the receipt notes submitted by the unit, procurement can only be carried out after the receipt notes are received, and stock control is carried out by summarizing requests in the stock card. Although the procedures complied with the Standard Operating Procedures (SOPs) established by the hospital director, obstacles were identified, including delays in unit submissions and weak stock control at the unit level. This situation has the potential to lead to management inefficiencies and stockouts. The conclusion of this study confirms that the non-medical logistics management system at Ibnu Sina Islamic Hospital, Bukittinggi, complies with SOPs. However, improvements in timeliness in submitting orders and strengthening stock control within the units are needed to optimize logistics management efficiency.
Peran Pembina Asrama dalam Membimbing Karakter Religius Santri MAN Bengkulu Selatan Elsi Susanti
Jurnal Pendidikan Islam Al-Affan Vol. 11 No. 2 (2025): Jurnal Pendidikan Islam Al-Affan
Publisher : STIT Al-Quraniyah Manna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69775/jpia.v11i2.479

Abstract

Pembinaan karakter religius bukan hanya sekedar memberitahukan mana yang baik dan mana yang buruk, melainkan juga mempengaruhi dan mendorong agar membentuk hidup yang suci sesuai dengan memproduksi kebaikan dan kebajikan yang mendatangkan manfaat bagi manusia. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana peran pembina asrama dalam membimbing karakter religius sanri MAN Bengkulu Selatan dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam pembinaan karakter religius di Asrama MAN Bengkulu Selatan. Metode Penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang tidak menggunakan sistematik, maksudnya data yang dikumpulkan berupa teks atau kata-kata. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, yaitu penelitian yang bertujuan melakukan studi yang mendalam mengenai suatu unit social sedemikian rupa, sehingga menghasilkan gambaran yang terorganisir dengan baik dan lengkap mengenai unit social tersebut. Hasil penelitian menunjukan bahwa Peran Pembina Asrama dalam Pembinaan Karakter Religius Santri MAN Bengkulu Selatan yakni Pembina asrama mengajarkan kedisiplinan, tata karma, dan sopan santun kepada para santri dengan cara memberikan kasih sayang dan perhatian, memberikan pengetahuan dengan suka rela, memberikan motivasi kepada para santri dan mampu memahami setiap karakter para santri sebagaimana orang tua terhadap anaknya sendiri serta mengadakan tahfidz, dan di wajibkan setoran dua hari sekali, melakukan pembiasaan yang positif seperti, sholat wajib berjama’ah , puasa senin kamis, membiasakan para santri mengerjakan tugas dengan tepat waktu. Faktor pendukung yakni : motivasi dari orang tua santri, kesadaran santri untuk memperbaiki diri, Pembina membiasakan santri sholat berjamaah, melaksankan kegiatan mabit (malam bina iman dan taqwah), membiasakan santri berpuasa di hari senin dan kamis serta terjalinnya kerjasama dan mendapatkan dukungan penuh oleh kepala sekolah, orang tua dan guru, serta lingkungan sekitar. Faktor penghambat yakni : rasa tidak betah yang ada dalam diri santri, rasa egois pada santri masih tinggi serta kurangnya konsentrasi santri saat mengikuti mabit dikarenakan ada santri yang bermain hp.