p-Index From 2020 - 2025
1.285
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JBEST
Keisha Dinya Solihati
Politeknik STIA LAN Jakarta

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ADAPTASI PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI INDONESIA DALAM MENGHADAPI ERA DISRUPSI Keisha Dinya Solihati; Adriwati Adriwati
Journal of Business Administration Economics & Entrepreneurship Vol. 3, No.1 (2021): April
Publisher : Journal of Business Administration Economics & Entrepreneurship

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.89 KB)

Abstract

PT. Telkom Indonesia (Telkom) sebagai pemain lama di sector telekomunikasi perlu mengantisipasi fenomena disrupsi, dimana ancaman datang secara cepat dan bisa berasal dari pesaing langsung maupun tidak langsung. Telkom dalam sejarahnya berperan sebagai pengelola dan penyedia telekomunikasi di Indonesia, adapun pasar telekomunikasi Indonesia saat ini sudah berbeda dengan dahulu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa keputusan Telkom dalam beradaptasi dan merespon era disrupsi. Dengan metode kuantitatif yang menggunakan survey pada masyarakat dan juga menggunakan data sekunder berupa telaahan dokumen. Pemrosesan data dilakukan dengan SPSS dan analisis mengugunakan statistic deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, Telkom untuk segmen bisnis Consumer dapat dikatakan telah beradaptasi dan menyesuaikan model bisnis denhan peluncuran IPTV IndiHome dan tidak terpaku hanya pada layanan landline saja. Adapun berdasarkan kepuasan pelanggan, Telkom masih perlu meningkatkan pelayanan untuk memastikan kepuasan dan kesetiaan para pelanggannya.Kata Kunci: disrupsi, sector telekomunikasi, konsumen
THE IMPACT OF CORRUPTION, INFLATION AND UNEMPLOYMENT TOWARDS POVERTY IN INDONESIA Muhammad Rizki; Keisha Dinya Solihati
Journal of Business Administration Economics & Entrepreneurship Vol. 4, No.1 (2022): April
Publisher : Journal of Business Administration Economics & Entrepreneurship

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.261 KB)

Abstract

Poverty is one of the main problems regarding economic aspects in countries around the world including Indonesia. This research aims to analyze the correlation between the level of corruption perception index, inflation rate and unemployment rate towards poverty rate in Indonesia with the time span from 1998 – 2017. Data used on this research is from secondary data. Corruption perception index data is collected from Transparency International, hence inflation rate, unemployment rate and poverty rate are collected from Central Bureau of Statistics Indonesia. The data analysis technique in this research is using multiple regression analysis. Based on the research result, it shows that corruption, inflation and unemployment altogether are creating a significant effect on poverty. The result also shows that both corruption and inflation bring significant effect on poverty, while unemployment alone has no significant effect on poverty. The research result is expected to be a reference for the government of Indonesia and other countries in overcoming poverty problem.Keywords: Corruption, Inflation, Unemployment, Poverty
DAMPAK STIMULUS PEMERINTAH UNTUK UMKM PADA ERA PANDEMI COVID-19 Nurmita Sari; Muhammad Rizki; Keisha Dinya Solihati
Journal of Business Administration Economics & Entrepreneurship Vol. 3, No.1 (2021): April
Publisher : Journal of Business Administration Economics & Entrepreneurship

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.497 KB)

Abstract

Pandemi Covid 19 telah melanda dunia hingga sekarang sejak pertama kali ditemukannya pada Desember 2019. Pandemi ini menghantam negara Indonesia sejak bulan Maret 2020 dan masih berlanjut hingga tulisan ini dibuat. Dampak Pandemi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dirasakan sangat kuat, dimana pertumbuhan ekonomi diprediksi mengalami penurunan laju, bahkan dapat tumbuh sebesar negatif 0,4 pada skenario terburuk. Untuk mengantisipasi hal tersebut, sejumlah program telah dicanangkan dan dijalankan pemerintah dalam bentuk Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), yang di dalamnya mencakup 123,4 triliun rupiah untuk perlindungan dan dukungan terhadap UMKM. Adapun pada bulan Juni 2020, tingkat penyerapan bantuan ini baru mencapai 0,2 % dari total pagu yang dianggarkan. Hal ini yang menjadi dasar penelitian kami dimana kami ingin meneliti apa saja kendala yang dihadapi dalam penyerapan stiulus ini, serta implementasinya terhadap para pelaku usaha. Penelitian adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa pemerintah telah meluncurkan program-program bantuan untuk menjaga keberlangsungan UMKM khususnya di masa pandemi. Adapun dalam pelaksanaannya, penggunaan bantuan ini baru mencakup sebagian kecil UMKM, hal ini dikarenakan beberapa kendala seperti mayoritas pengusaha sektor kecil belum terdaftar di dinas koperasi dan UKM, informasi mengenai stimulus belum menjangkau kebanyakan pengusaha kecil, tantangan literasi dan edukasi untuk para pelaku usaha, dan data mengenai UMKM belum terintegrasi dan tersebar secara lengkap. Untuk lebih lanjutnya, penelitian ini dapat dilanjutkan dengan evaluasi tingkat keefektifan dan keakuratan program bantuan terhadap para pelaku UMKM.Kata Kunci: Stimulus, UMKM, Pandemi, Pemulihan Ekonomi Nasional
PENYELESAIAN KREDIT MACET KUR (KREDIT USAHA RAKYAT) DI MASA PANDEMIC COVID-19 PADA BANK NEGARA INDONESIA (BNI) WILAYAH JAKARTA KOTA MULAI PENERBITAN TAHUN 2021 Novita Novita; Keisha Dinya Solihati
Journal of Business Administration Economics & Entrepreneurship Vol. 3, No.2 (2021): Oktober
Publisher : Journal of Business Administration Economics & Entrepreneurship

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.921 KB)

Abstract

Perekonomian yang semakin maju menuntut masyarakat untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi yang semakin berkembang sehingga banyak masyarakat yang memanfaatkan hal ini sebagai peluang usaha dengan membuka usaha-usaha baru dengan mengikuti trend yang ada. Dalam memulai usaha banyak masyarakat yang kekurangan modal sehingga melakukan pinjaman secara kredit kepada bank.  Bank selaku penyelenggara peminjaman modal memiliki ketentuan yang harus di penuhi oleh masyarakat sebelum memberikan pinjaman kredit, salah satunyaa Bank Negara Indonesia (BNI) Bank Umum Milik Negara yang mempunyai fasilitas peminjaman kredit  yang diberikan dengan bermacam-macam sesuai dengan kebutuhan masyarakat seperti: KPR, KUR dan lain-lain. Peminjaman secara kredit yang diberikan tidak semuanya dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan apalagi pada saat sekarang ini adanya wabah Covid-19 yang terjadi masyarakat yang berdampak pada perekonomian masyarakat sehingga menyebabkan masyarakat tidak mampu melakukan pembayaran kreditnyaa, dan membuat adannya kredit macet kepada pihak bank, tetapi bank yang memberikan pinjaman kredit kepada nasabah memberikan cara untuk penyelesianan  ketentuan yang dapat diikuti masyarakat  untuk menyelamatkan kredit macet antara lain:Rescheduling, Reconditioning, Restrukturisasi, kombinasi dan Penyitaan jaminan dengan tujuan agar sama-sama  mendapatkan keuntungan dari kedua belah pihak meskipun dalam pelaksanaannya masih ditemukan permasalahan dan hambatan yang terjadi. Kata Kunci: Penyelesaian, Kredit Macet, Pandemic Covid-19