AYUL YULYANAH
Sastra Indonesia, Universitas Pamulang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENDEKATAN HUMANIS TOKOH GUS AINU SEBAGAI CARA EFEKTIF BERDAKWAH DALAM NOVEL KYAI TANPA PESANTREN KARYA IMAM SIBAWAIH EL-HASANY AYUL YULYANAH
PIKTORIAL : Journal of Humanities Vol 2, No 1 (2020): Piktorial l Journal of Humanities
Publisher : PIKTORIAL : Journal of Humanities

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1098.668 KB) | DOI: 10.32493/piktorial.v2i1.6320

Abstract

Humanisme adalah istilah untuk berbagai jalan pikiran fokus pada jalan keluar, umumnya dalam masalah-masalah atau isu yang berhubungan dengan manusia. Tokoh Gus Ainu dengan cara berdakwahnya lebih memanusiakan manusia dan menghidupkan rasa humanis. Sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Maslow, memahami perkembangan kepribadian itu penting dan mampu memperoleh kebahagiaan dan memahami orang lain. Berdakwah dengan pendekatan humanis dilakukan oleh satu sosok Kyai yaitu Gus Ainu, yang menjadi tokoh utama dalam Novel Kyai Tanpa Pesantren Karya Imam Sibawaih El- Hasany. Dengan demikian peneliti merumuskan masalah antara lain: a) Bagaimana konsep dakwah dalam novel Kyai Tanpa Pesantren Karya Imam Sibawaih El- Pengumpulan data dilakukan melalui teknik baca dan catat. Metode yang digunakan ialah deskriptif kualitatif, humanisme tokoh Gus Ainu dalam novel Kyai Tanpa Pesantrenkarya Imam Sibawaih El-Hasany. Data dianalisis menggunakan teori humanstik Abraham Maslow. Psikologi humanistik tersebut menggunakan piramida sebagai peraga untuk memvisualisasikan gagasan mengenai teori hirarki kebutuhan. Bertujuan untuk mendeskrifsikan konsep dakwah dan proses unsur dakwah dalam Novel Kyai Tanpa Pesantrenkarya Imam Sibawaih El-Hasany. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriftif dapat lebih menekankan pada makna dibandingkan pada generalisasi. Hasil dari penelitian peranan dakwah yang digunakan Gus Ainu terlihat bagaimana cara berdakwah beliau pada jamaahnya penuh kasih sayang, yang membuat jamaah merasa terlindungi, peduli.Kata Kunci: Kyai Tanpa Pesantren, Kepribadian, Psikilogi, Humanisme