Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENURUNAN KONSENTRASI GAS KARBON MONOKSIDA DENGAN MODEL FISIK TEROWONGAN SKALA LABORATORIUM Ririn Yulianti; Pantjanita Novi Hartami; Taufiq Hidayat
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 18, No 1 (2022): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2022
Publisher : Puslitbang tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30556/jtmb.Vol18.No1.2022.1205

Abstract

Gas karbon monoksida (CO) merupakan salah satu gas berbahaya dan beracun yang biasa dijumpai di lorong tambang bawah tanah, berasal dari hasil sisa peledakan maupun pembakaran bahan bakar mesin yang tidak sempurna. Oleh karena itu, gas CO harus diencerkan secara maksimal dengan memerhatikan sirkulasi udara di lokasi kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penurunan konsentrasi gas CO berdasarkan nilai koefisien difusi gas tersebut, dengan membuat model terowongan berskala 1:10 dengan model penampang 40 cm x 40 cm, menggunakan tipe ventilasi udara overlap system. Model terowongan yang dijadikan acuan adalah XC 13 B pada blok Cikoneng, PT Cibaliung Sumberdaya. Penelitian dilakukan dengan variasi posisi vent duct supaya kecepatan penurunan konsentrasi gas CO yang diuji dapat diketahui dengan mudah. Indikasi dilusi gas CO yang maksimal ditandai dengan nilai koefisien difusi yang tinggi. Variasi kecepatan udara di terowongan terjadi karena adanya jarak vent duct dengan muka kerja, sehingga nilai bilangan Reynold pada tiap kondisi berbeda akan memengaruhi koefisien difusi gas CO. Selain pengaruh kemajuan vent duct, nilai bilangan Reynold yang semakin besar menandakan kecepatan pendilusian gas CO semakin cepat, artinya semakin besar turbulensi udara yang terjadi, maka penurunan konsentrasi gas CO juga semakin cepat. Hal ini juga tergambarkan dari hasil pemodelan Ansys yang dilakukan.
PENURUNAN KONSENTRASI GAS KARBON MONOKSIDA DENGAN MODEL FISIK TEROWONGAN SKALA LABORATORIUM Ririn Yulianti; Pantjanita Novi Hartami; Taufiq Hidayat
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 18 No 1 (2022): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2022
Publisher : Balai Besar Pengujian Mineral dan Batubara tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30556/jtmb.Vol18.No1.2022.1205

Abstract

Gas karbon monoksida (CO) merupakan salah satu gas berbahaya dan beracun yang biasa dijumpai di lorong tambang bawah tanah, berasal dari hasil sisa peledakan maupun pembakaran bahan bakar mesin yang tidak sempurna. Oleh karena itu, gas CO harus diencerkan secara maksimal dengan memerhatikan sirkulasi udara di lokasi kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penurunan konsentrasi gas CO berdasarkan nilai koefisien difusi gas tersebut, dengan membuat model terowongan berskala 1:10 dengan model penampang 40 cm x 40 cm, menggunakan tipe ventilasi udara overlap system. Model terowongan yang dijadikan acuan adalah XC 13 B pada blok Cikoneng, PT Cibaliung Sumberdaya. Penelitian dilakukan dengan variasi posisi vent duct supaya kecepatan penurunan konsentrasi gas CO yang diuji dapat diketahui dengan mudah. Indikasi dilusi gas CO yang maksimal ditandai dengan nilai koefisien difusi yang tinggi. Variasi kecepatan udara di terowongan terjadi karena adanya jarak vent duct dengan muka kerja, sehingga nilai bilangan Reynold pada tiap kondisi berbeda akan memengaruhi koefisien difusi gas CO. Selain pengaruh kemajuan vent duct, nilai bilangan Reynold yang semakin besar menandakan kecepatan pendilusian gas CO semakin cepat, artinya semakin besar turbulensi udara yang terjadi, maka penurunan konsentrasi gas CO juga semakin cepat. Hal ini juga tergambarkan dari hasil pemodelan Ansys yang dilakukan.