Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGGUNAAN TRAS SUKABUMI UNTUK BAHAN BANGUNAN BETON JENIS PAVING DAN CONBLOCK SUBARI SUBARI; SRI HIDAYATI
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 6, No 2 (2010): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi April 2010
Publisher : Puslitbang tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.264 KB) | DOI: 10.30556/jtmb.Vol6.No2.2010.870

Abstract

Penelitian pembuatan bahan bangunan beton jenis paving dan conblock atau bata beton berlubang dengan menggunakan bahan baku tras dari daerah Sukabumi telah dilakukan, karena belum ada industri bahan bangunan (paving maupun conblock) yang menggunakan tras Sukabumi. Dalam penelitian ini selain bahan tras, juga digunakan kapur tohor dan “ares” (bahan hasil gilingan produk reject seperti genteng beton, batako, ubin teraso dan paving block), dibuat dengan 5 (lima) variasi komposisi A1 – A5. Dalam komposisi tersebut, digunakan tras 49-57%,kapur tohor 27-33% dan “ares” 18%. Terhadap benda uji dilakukan perawatan (curing) selama berturut-turut 3,7,14 dan 21 hari dan selanjutnya diamati sifat penyerapan air, berat jenis dan kuat tekannya. Berdasarkan data hasil pengamatan penyerapan air, berat jenis dan kuat tekan, maka komposisi A5 memberikan hasil yang paling baik untuk produk conblock . Namun untuk produk paving block belum memenuhi syarat, karena kuat tekannya  masih  dibawah  100  kg/cm2.
PENYIAPAN SERBUK KOMPOSIT KORUNDUM - TITANIUM KARBIDA (AL2O3- TiC) SEBAGAI BAHAN ABRASIF Frank Edwin; Subari Subari
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 13, No 3 (2017): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2017
Publisher : Puslitbang tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1324.357 KB) | DOI: 10.30556/jtmb.Vol13.No3.2017.172

Abstract

Produksi bahan abrasif belum ada di Indonesia dan bahan tersebut masih diimpor. Karena itu penelitian pembuatan komposit korundum - titanium karbida (Al2O3-TiC) sebagai bahan baku abrasif berupa serbuk telah dilakukan menggunakan campuran alumina dan titania melalui reaksi aluminotermik. Komposit dibuat dengan mereaksikan Al(OH)3, Al2O3 dan serbuk logam Al sebagai sumber Al, dan TiO2, Ti(OH)4 sebagai sumber Ti, serta sukrosa sebagai sumber karbon dengan variasi temperatur pembakaran reduksi pada suhu 1000 °C, 1300 °C dan 1450 °C. Secara visual komposisi (K-3) memberikan hasil terbaik dengan homogenitas warna abu-abu tua (indikasi adanya karbon bebas) pada suhu kalsinasi 800 °C. Hasil analisis X-RD terhadap kompositK-3 yang teridentifikasi ada 4 mineral utama yaitu korundum, rutil, anatase dan aluminium titanium oksida. Sedangkan fasa titanium karbida (TiC) pada komposit tersebut muncul dengan intensitas sangat kecil pada sudut 2q sekitar 36,4o dan 42o. Hasil analisis SEM Mapping menunjukkan intensitas dari elemen aluminium, titanium dan karbon yang cukup tinggi pada suhu pembakaran optimum 1450 oC. Komposisi kimia yang diperoleh dari analisis SEM X-Ray secara kuantitatif terhadap komposit K-3 adalah: Al2O3 18,74 %; TiO269,36 %;C 5,56 % dan sisanya sebesar 6,34 % adalah TiC yang diduga bersifat amorf. Komposit (Al2O3-TiC) yang dihasilkan masihbelum memenuhi harapan disebabkan kondisi suhu pembakaran reduksinya sulit dipertahankan sehingga kemungkinan Al2O3-TiC yang terbentuk semakin kecil dan cenderung membentuk Al2O3- TiO2.
PENYIAPAN SERBUK KOMPOSIT KORUNDUM - TITANIUM KARBIDA (AL2O3- TiC) SEBAGAI BAHAN ABRASIF Frank Edwin; Subari Subari
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 13 No 3 (2017): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2017
Publisher : Balai Besar Pengujian Mineral dan Batubara tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30556/jtmb.Vol13.No3.2017.172

Abstract

Produksi bahan abrasif belum ada di Indonesia dan bahan tersebut masih diimpor. Karena itu penelitian pembuatan komposit korundum - titanium karbida (Al2O3-TiC) sebagai bahan baku abrasif berupa serbuk telah dilakukan menggunakan campuran alumina dan titania melalui reaksi aluminotermik. Komposit dibuat dengan mereaksikan Al(OH)3, Al2O3 dan serbuk logam Al sebagai sumber Al, dan TiO2, Ti(OH)4 sebagai sumber Ti, serta sukrosa sebagai sumber karbon dengan variasi temperatur pembakaran reduksi pada suhu 1000 °C, 1300 °C dan 1450 °C. Secara visual komposisi (K-3) memberikan hasil terbaik dengan homogenitas warna abu-abu tua (indikasi adanya karbon bebas) pada suhu kalsinasi 800 °C. Hasil analisis X-RD terhadap kompositK-3 yang teridentifikasi ada 4 mineral utama yaitu korundum, rutil, anatase dan aluminium titanium oksida. Sedangkan fasa titanium karbida (TiC) pada komposit tersebut muncul dengan intensitas sangat kecil pada sudut 2q sekitar 36,4o dan 42o. Hasil analisis SEM Mapping menunjukkan intensitas dari elemen aluminium, titanium dan karbon yang cukup tinggi pada suhu pembakaran optimum 1450 oC. Komposisi kimia yang diperoleh dari analisis SEM X-Ray secara kuantitatif terhadap komposit K-3 adalah: Al2O3 18,74 %; TiO269,36 %;C 5,56 % dan sisanya sebesar 6,34 % adalah TiC yang diduga bersifat amorf. Komposit (Al2O3-TiC) yang dihasilkan masihbelum memenuhi harapan disebabkan kondisi suhu pembakaran reduksinya sulit dipertahankan sehingga kemungkinan Al2O3-TiC yang terbentuk semakin kecil dan cenderung membentuk Al2O3- TiO2.
PENGGUNAAN TRAS SUKABUMI UNTUK BAHAN BANGUNAN BETON JENIS PAVING DAN CONBLOCK SUBARI SUBARI; SRI HIDAYATI
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 6 No 2 (2010): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi April 2010
Publisher : Balai Besar Pengujian Mineral dan Batubara tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30556/jtmb.Vol6.No2.2010.870

Abstract

Penelitian pembuatan bahan bangunan beton jenis paving dan conblock atau bata beton berlubang dengan menggunakan bahan baku tras dari daerah Sukabumi telah dilakukan, karena belum ada industri bahan bangunan (paving maupun conblock) yang menggunakan tras Sukabumi. Dalam penelitian ini selain bahan tras, juga digunakan kapur tohor dan “ares” (bahan hasil gilingan produk reject seperti genteng beton, batako, ubin teraso dan paving block), dibuat dengan 5 (lima) variasi komposisi A1 – A5. Dalam komposisi tersebut, digunakan tras 49-57%,kapur tohor 27-33% dan “ares” 18%. Terhadap benda uji dilakukan perawatan (curing) selama berturut-turut 3,7,14 dan 21 hari dan selanjutnya diamati sifat penyerapan air, berat jenis dan kuat tekannya. Berdasarkan data hasil pengamatan penyerapan air, berat jenis dan kuat tekan, maka komposisi A5 memberikan hasil yang paling baik untuk produk conblock . Namun untuk produk paving block belum memenuhi syarat, karena kuat tekannya  masih  dibawah  100  kg/cm2.