Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP KUALITAS BATUBARA LAPISAN “D” FORMASI MUARA ENIM SILTI SALINITA; ASEP BAHTIAR
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 10, No 2 (2014): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2014
Publisher : Puslitbang tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1869.175 KB) | DOI: 10.30556/jtmb.Vol10.No2.2014.740

Abstract

Lapisan batubara “D” Formasi Muara Enim di Cekungan Sumatera Selatan berumur Miosen Tengah sampai Miosen Akhir, telah dipilih untuk lokasi penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengorelasikan antara kondisi kualitas batu- bara Lapisan “D” (Merapi) dengan pengaruh struktur geologi di sekitar lokasi pengambilan percontoh batubara tersebut. Pengamatan dilakukan terhadap percontoh batubara hasil pengeboran eksplorasi pada lubang penambangan Air Laya. Analisis yang dilakukan meliputi proksimat, ultimat, nilai kalor, dan nilai reflektans vitrinit batubara. Hasil penelitian menunjukkan kualitas batubara pada lokasi yang dekat dengan daerah yang terkena struktur geologi lebih baik diband- ingkan dengan lokasi yang jauh dari struktur geologi tersebut. Hal ini dapat diketahui dari data nilai kalor dan reflektans vitrinit batubara Lapisan “D” pada lokasi BAL 1 dengan nilai Rvmax sebesar 0,68% dan nilai kalori 7.995 kal/g, serta di lokasi BAL 03 dengan nilai Rvmax sebesar 0,63% dan nilai kalori 8.164 kal/g, serta diperkuat oleh adanya 2 rentang nilai reflektans vitrinit pada batubara yang sama. 
PEMODELAN BIJIH NIKEL LATERIT UNTUK ESTIMASI CADANGAN PADA PT. ANUGERAH TOMPIRA NIKEL DI DAERAH MASAMA, KABUPATEN BANGGAI SILTI SALINITA; AGUS NUGROHO
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 10, No 2 (2014): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2014
Publisher : Puslitbang tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1431.955 KB) | DOI: 10.30556/jtmb.Vol10.No2.2014.737

Abstract

Pemodelan endapan mineral dan perhitungan cadangan merupakan hal penting dalam proses penambangan sumber daya mineral. Pemodelan dan perhitungan cadangan endapan mineral tersebut dijadikan sebagai dasar evaluasi untuk menghasilkan keputusan apakah suatu endapan layak atau tidak layak ditambang. Pemodelan endapan mineral diharap- kan sedapat mungkin mendekati keadaan sebenarnya. Oleh karena itu, diperlukan penaksiran dan pendekatan dengan metode-metode tertentu. Salah satu bentuk model endapan dapat dibuat berdasarkan penampang vertikal yang dibuat dari estimasi data pemboran. Data hasil pemboran tersebut harus dianalisis menggunakan beberapa parameter agar korelasi yang dibuat dapat mendekati kondisi yang sebenarnya. Ada banyak metode yang dapat dipakai untuk memodelkan dan menghitung besaran cadangan endapan mineral. Salah satunya adalah metode blok model. Hasil perhitungan kandung- an logam Ni dengan metode blok model yaitu 29.896.173 mt (cadangan tereka), 11.510.333 mt (cadangan tertunjuk), 11.487.913 mt (cadangan terukur) dan 8.085.993 mt (cadangan terukur dengan kadar batas (CoG) 1,0 %).
PEMODELAN BIJIH NIKEL LATERIT UNTUK ESTIMASI CADANGAN PADA PT. ANUGERAH TOMPIRA NIKEL DI DAERAH MASAMA, KABUPATEN BANGGAI SILTI SALINITA; AGUS NUGROHO
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 10 No 2 (2014): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2014
Publisher : Balai Besar Pengujian Mineral dan Batubara tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30556/jtmb.Vol10.No2.2014.737

Abstract

Pemodelan endapan mineral dan perhitungan cadangan merupakan hal penting dalam proses penambangan sumber daya mineral. Pemodelan dan perhitungan cadangan endapan mineral tersebut dijadikan sebagai dasar evaluasi untuk menghasilkan keputusan apakah suatu endapan layak atau tidak layak ditambang. Pemodelan endapan mineral diharap- kan sedapat mungkin mendekati keadaan sebenarnya. Oleh karena itu, diperlukan penaksiran dan pendekatan dengan metode-metode tertentu. Salah satu bentuk model endapan dapat dibuat berdasarkan penampang vertikal yang dibuat dari estimasi data pemboran. Data hasil pemboran tersebut harus dianalisis menggunakan beberapa parameter agar korelasi yang dibuat dapat mendekati kondisi yang sebenarnya. Ada banyak metode yang dapat dipakai untuk memodelkan dan menghitung besaran cadangan endapan mineral. Salah satunya adalah metode blok model. Hasil perhitungan kandung- an logam Ni dengan metode blok model yaitu 29.896.173 mt (cadangan tereka), 11.510.333 mt (cadangan tertunjuk), 11.487.913 mt (cadangan terukur) dan 8.085.993 mt (cadangan terukur dengan kadar batas (CoG) 1,0 %).
PENGARUH STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP KUALITAS BATUBARA LAPISAN “D” FORMASI MUARA ENIM SILTI SALINITA; ASEP BAHTIAR
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 10 No 2 (2014): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2014
Publisher : Balai Besar Pengujian Mineral dan Batubara tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30556/jtmb.Vol10.No2.2014.740

Abstract

Lapisan batubara “D” Formasi Muara Enim di Cekungan Sumatera Selatan berumur Miosen Tengah sampai Miosen Akhir, telah dipilih untuk lokasi penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengorelasikan antara kondisi kualitas batu- bara Lapisan “D” (Merapi) dengan pengaruh struktur geologi di sekitar lokasi pengambilan percontoh batubara tersebut. Pengamatan dilakukan terhadap percontoh batubara hasil pengeboran eksplorasi pada lubang penambangan Air Laya. Analisis yang dilakukan meliputi proksimat, ultimat, nilai kalor, dan nilai reflektans vitrinit batubara. Hasil penelitian menunjukkan kualitas batubara pada lokasi yang dekat dengan daerah yang terkena struktur geologi lebih baik diband- ingkan dengan lokasi yang jauh dari struktur geologi tersebut. Hal ini dapat diketahui dari data nilai kalor dan reflektans vitrinit batubara Lapisan “D” pada lokasi BAL 1 dengan nilai Rvmax sebesar 0,68% dan nilai kalori 7.995 kal/g, serta di lokasi BAL 03 dengan nilai Rvmax sebesar 0,63% dan nilai kalori 8.164 kal/g, serta diperkuat oleh adanya 2 rentang nilai reflektans vitrinit pada batubara yang sama.