Sjamsuridjal Sjamsuridjal
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS MULTI KRITERIA UNTUK MENENTUKAN LOKASI PENGEMBANGAN PUSAT PROMOSI KERAJINAN IKMDI KOTA TASIKMALAYA Sjamsuridjal Sjamsuridjal
JURNAL PENELITIAN EKONOMI DAN AKUNTANSI (JPENSI) Vol 4, No 3 (2019): JURNAL PENELITIAN EKONOMI DAN AKUNTANSI (JPENSI)
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jpensi.v4i3.263

Abstract

Pemerintah Kota Tasikmalaya sesuaidenganmisinyatelah merencanakan untuk mengembangkan Pusat Pemasaran dan Promosi IKM (industri kecil dan mikro). Pusat promosi ini bertujuan untuk menyediakan fasilitas yang memadai bagi IKM dan pelaku industri kreatif lainnya di Kota Tasikmalaya. Untuk merealisasikan rencana tersebut, Pemerintah Kota Tasikmalaya sedang mencari lokasi yang cocok, karena itu dilakukan studi untuk membantu Pemerintah Kota Tasikmalaya mencari lokasi yang cocok. Penelitian ini dilakukan di wilayah Pemerintah Kota Tasikmalaya, dengan mempertimbangkan sejumlah aspek untuk melihat kelayakan lokasi untuk pusat promosi. Studi ini dilakukan dalam dua tahap, yaitu i) studi spasial untuk menemukan tiga lokasi alternatif yang cocok dari aspek spasial, dan ii) studi multi-aspek pada pilihan tiga lokasi alternatif yang dihasilkan dalam studi spasial. Studi spasial yang telah dilakukan menghasilkan tiga pilihan lokasi, yaitu kecamatan Kawalu, kecamatan Cibeureum, dan area BWP (Bagian dari Wilayah Perkotaan) 1. Terhadap ketiga wilayah tersebut, studi multi-kriteria dilakukan dengan menggunakan Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) untuk memilih daerah yang terbaik yang cocok untuk menjadi pusat promosi produk IKM. Kriteria yang dikembangkan untuk memilih tiga lokasi tersebutyaitu i) ketersediaan lahan, ii) kemudahan lahan untuk dibangun, iii) kemudahan mencapai lokasi, iv) lokasi potensial, v) jalur transportasi, vi) kemudahan parkir kendaraan besar, vii ) dampak Lingkungan, viii) populasi, dan ix) jumlah pelakuusaha di daerah tersebut. Akhirnya, berdasarkan analisis yang telah dilakukan dengan menggunakan studi spasial dan studi multi-kriteria, hasil lokasi yang cocok untuk pusat promosi produk IKM di Kota Tasikmalaya telahdiperoleh, yaitu di wilayah Kecamatan Cibeureum.Kata Kunci: Kota Tasikmalaya,  PusatPromosi IKM, Multi Kriteria, Metoda AHP
Kajian kemampuan keuangan daerah untuk pertimbangan penempatan modal daerah pada bumd studi kasus APBD pemerintah kabupaten cianjur Sjamsuridjal Sjamsuridjal; Abin Suarsa
(JRAMB) Jurnal Riset Akuntansi Mercu Buana Vol 3, No 1: Mei 2017
Publisher : Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.373 KB) | DOI: 10.26486/jramb.v3i1.406

Abstract

Investasi yang akan direncanakan oleh suatu pemerintah daerah pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) harus melihat kemampuan keuangan yang dimiliki oleh daerah tersebut. Karena itu, jika suatu daerah berencana akan melakukan investasi daerah, baik investasi awal maupun penambahaninvestasi daerah pada BUMD, terlebih dahulu perlu dilakukan kajian terhadap kemampuan keuangan daerah tersebut. Jika kemampuan daerahnya tergolong sedang atau tinggi, maka daerah tersebut dapat leluasa berinovasi melalui berbagai program pembangunan, termasuk melakukan penyertaan modalpada BUMD. Tetapi sebaliknya apabila kemampuan keuangan daerahnya tergolong rendah, agak sulit untuk memenuhi seluruh belanja yang telah direncanakan daerah. Kajian dilakukan dengan melaksanakan perhitungan terhadap kekampuan keuangan daerah dan rasio-rasio yang menunjukan tingkat kemandirian Pemerintah Daerah. Dasar perhitungan tersebut adalah dengan membandingkanpendapatan asli daerah (PAD), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dengan bantuanbantuan daerah yang diperoleh dari Pemerintah Pusat. Berdasar perhitungan tersebut akan terlihat kemampuan keuangan yang dimiliki Pemerintah Daerah serta tingkat kemandirian yang dimiliki oleh suatu daerah. Kajian ini mengambil studi kasus APBD Pemerintah Kabupaten Cianjur Tahun Anggaran2017. Perhitungan kemampuan keuangan dan rasio-rasio pada APBD Pemerintah Kabupaten Cianjur Tahun Anggaran 2017, menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Cianjur memiliki kemampuan keuangan daerah yang tinggi, tetapi tingkat kemandiriannya rendah, atau masih memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi dengan Pemerintah Pusat. Berdasar hasil kajian tersebut dapat disimpulkanbahwa Pemerintah Kabupaten Cianjur dapat mempertimbangkan berbagai inovasi untuk melakukan peningkatan pendapatan asli daerah, mulai dari intensifikasi ekstensifiikasi pajak dan retribusi daerah, peningkatan infrastruktur yang dapat menunjang perekonomian, peningkatan pelayanan dasar masyarakat, hingga kegiatan pembangunan yang dapat merangsang peningkatan perekonomian daerah, termasuk peningkatan investasi pemerintah daerah pada BUMD.