Roufuddin Roufuddin
STIKES Artha Bodhi Iswara Surabaya

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Hubungan Prilaku Caring Perawat Dengan Tingkat Kepuasan Orang Tua Di Ruang Rawat Inap Anak Roufuddin Roufuddin; Abd. Mannan; Mahardika Putri Kaonang; Virki Widoyanti
Indonesian Journal of Professional Nursing Vol 2 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijpn.v2i2.3313

Abstract

Perilaku caring merupakan suatu sikap yang dilakukan oleh perawat dimana terdapat interaksi antara perawat dan penerima layanan didasari oleh sikap tanggung jawab, saling mendukung dan menghargai. Perilaku caring yang dianggap penting untuk dilakukan perawat guna memberikan kepuasan, tidak hanya bagi pasien dan keluarga pasien tetapi juga bagi perawat. Tingkat kepuasan orangtua merupakan Tingkat terpenuhinya kebutuhan dan keinginan yang sesuai atau melebihi harapan orangtua terhadap pemberian pelayanan keperawatan yang diberikan selama anak dirawat di ruang rawat inap anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku caring perwat dengan tingkat kepuasan orangtua di ruang rawat inap anak Puskesmas Blega Kabupaten Bangkalan. Desain penelitian yang digunakan adalah korelasional dengan pendekatan cross sectional sampel dipilih menggunakan teknik total sampling dengan 37 responden. Hasil pengujian korelasi didapatkan nilai sig sebesar 0,000 dan nilai korelasi sebesar 0,592. Nilai tersebut < 0,05 sehingga hipotesis yang menyatakan terdapat hubungan yang cukup kuat antara perilaku caring perawat dan tingkat kepuasan orangtua diterima. Hasil penelitian tersebut diharapkan perawat dapat meningkatkan pelayanan keperawatannya terutama perilaku caring nya sehingga pasien dan keluarga pasien akan merasa lebih puas akan pelayanan yang diberikan oleh fasilitas kesehatan tersebut. Misalnya dengan melakukan pengembangan SDM seperti mengikuti pelatihan untuk mengembangkan softskill-nya.
PERBEDAAN PERILAKU KEKERASAN SEBELUM DAN SESUDAH TERAPI RELAKSASI NAFAS DALAM PADA PASIEN PERILAKU KEKERASAN Roufuddin Roufuddin; Mutiatun Hoiriyah
Indonesian Journal of Professional Nursing Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijpn.v1i1.2050

Abstract

Perilaku kekerasan merupakansalah satu contoh gangguan jiwayang sering terjadi dikehidupanmasyarakat. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perbedaan perilaku kekerasansebelum dan sesudah terapi relaksasi nafas dalam pada pasien perilaku kekerasan.Metode penelitian ini menggunakan One Group Pretest - Postest Design. Populasi dalampenelitian ini adalah 32 pasien perilaku kekerasan di ruang Kenari dan sampel dalam penelitian inisebanyak 30 pasien perilaku kekerasan yang diperoleh menurut kriteria inklusi. Teknik pengambilansampel diambil menggunakan Consecutive Sampling. Instrumen dalam penelitian ini adalahobservasi RUFA. Data dianalisis menggunakan uji statistik Wilcoxon Signed Rank Testdengan nilaisignifikansi p<α , α = 0,05.Dari hasil penelitian sebelum terapi relaksasi nafas dalam diperoleh kategori perilaku kekerasansedang (80%) dan kategori perilaku kekerasan ringan (20%). Sesudah terapi relaksasi nafas dalamdiperoleh kategori perilaku kekerasan ringan (83,3%) dan kategori perilaku kekerasan sedang(16,7%). Dari hasil uji statistik Wilcoxon Signed Rank Test didapatkan ada perbedaan perilakukekerasan di Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya dengan nilai kemaknaan (p = 0,000<0,05).Kesimpulannya adalah ada perbedaan perilaku kekerasan sebelum dan sesudah terapi relaksasinafas dalam pada pasien perilaku kekerasan. Maka dengan ini terbukti adanya penurunan perilakukekerasan sesudah diberikan terapi relaksasi nafas dalam.
Perbedaan Kualitas Tidur Pada Lansia Sebelum Dan Sesudah Diberikan Rendaman Kaki Dengan Air Hangat Roufuddin Roufuddin; Mohammad Syaifuddin
Indonesian Journal of Professional Nursing Vol 1 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijpn.v1i2.2305

Abstract

Gangguan tidur dapat mengakibatkan masalah serius bahkan menurunkan kualitas hidup, hal ini sering terjadi pada lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas tidur pada lansia sebelum dan sesudah pemberian rendam kaki dengan air hangat di Desa Sukolilo Barat Bangkalan. Jenis penelitian ini adalah pra-experiment design, dengan pendekatan one-group pretest-posttest design. Populasi sebanyak 41 lansia di Desa Sukolilo Barat, dan jumlah sampel sebanyak 30 lansia yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Variabel independen penelitian adalah rendam kaki dengan air hangat, variabel dependennya kualitas tidur pada lansia. Alat ukur dengan kuesioner PSQI. Uji statistik menggunakan Wilcoxon Rank Test. Kualitas tidur sebelum dilakukan rendam kaki dengan air hangat dengan kualitas tidur kurang sebanyak 15 lansia (50%), 12 lansia cukup (40%), dan baik sebanyak 3 lansia. Kualitas tidur sesudah dilakukan rendam kaki dengan air hangat dengan kualitas tidur baik sebanyak 13 lansia (43,3%), 15 lansia cukup (50%), dan 2 lansia kurang. Dengan menggunakan uji Wilcoxon didapatkan nilai p value 0,000 (p< 0,05). Sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan kualitas tidur pada lansia sebelum dan sesudah diberikan rendam kaki dengan air hangat. Kualitas tidur bisa ditingkatkan bila lansia mengatahui faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas tidur seperti faktor usia, lingkungan, makanan dan cara meningkatkan kualitas tidur dengan baik dan benar.
Perbedaan Tingkat Depresi Pada Lansia Sebelum Dan Sesudah Diberikan Terapi Musik Keroncong Roufuddin Roufuddin; Nurul Masruroh; Virki Widoyanti
Indonesian Journal of Professional Nursing Vol 2 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijpn.v2i1.2775

Abstract

Memasuki usia tua akan mengalami kemunduran baik secara fisik, psikologis, maupun biologis. Kemunduran psikologis yang sering dijumpai pada lansia salah satunya adalah depresi. Salah satu terapi non farmakologis yang dapat digunakan untuk menurunkan tingkat depresi lansia adalah menggunakan terapi musik keroncong. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat depresi pada lansia sebelum dan sesudah diberikan terapi musik keroncong di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya. Metode yang digunakan adalah penelitian analitik pre experimental pre test post test design. Populasinya sebanyak 40 orang lansia dengan sampel sebanyak 36 responden di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan uji statistik Wilcoxon RankTest. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada perbedaan tingkat depresi pada lansia sebelum dan sesudah diberikan terapi musik keroncong di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya denganangkasignifikan p value=0,000 lebih rendah dari α=0,05 (p<α). Sebelum perlakuan, sebagian besar lansia mengalami tingkat depresi ringan sebanyak 11 responden (30,6%) dan setelah perlakuan sebagian besar lansia mengalami tingkat depresi ringan sebanyak 16 responden(44,4%). Ada perbedaan tingkat depresi pada lansia sebelum dan sesudah diberikan terapi musik keroncong di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya. Untuk itu, terapi musik dapat menjadi pilihan untuk menurunkan skor depresi pada lansia di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya.
Pengaruh Perilaku Olahraga : Jalan Kaki Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia di UPTD Griya Werdha Surabaya Roufuddin Roufuddin; Mahardika Putri Kaonang; Fendi Suherman; Virki Widoyanti
Indonesian Journal of Professional Nursing Vol 3 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijpn.v3i1.4040

Abstract

Hipertensi disebabkan karena terjadinya penurunan fungsi organ jantung yang dapat menyebabkan penebalan pada dinding aorta dan pembuluh darah besar dan menyebabkan penurunan elastisitas pada pembuluh darah sehingga sirkulasi darah terganggu. Olahraga : jalan kaki merupakan cara mudah yang mampu melatih otot – otot pompa jantung untuk mengalirkan darah keseluruh tubuh sehingga kontraktilitas dan sirkulasi pembuluh darah menjadi baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi olahraga : jalan kaki terhadap tekanan darah pada lansia. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Pre Eksperiment dengan rancangan One Group Pre-post test design. Sampel pada penelitian ini sebanyak 30 lansia. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah simple random sampling. Variabel independen pada penelitian ini adalah terapi olahraga : jalan kaki dan variabel dependennya adalah tekanan darah lansia. Metode pengumpulan data adalah dengan menggunakan Observasi tekanan darah dengan menggunakan Spygmomanometer. Data yang diperoleh dianalisa dengan uji statistik Paired t – Test dan diartikan bermakna jika derajat kemaknaan (p = ≤0,05) untuk mengetahui adanya penurunan tekanan darah pada responden yang diberikan terapi olahraga : jalan kaki pada pagi hari. Hasil uji tingkat insomnia menunjukkan nilai derajat kemaknaan p = 0,003, yang artinya ada pengaruh terapi olahraga : jalan kaki terhadap tekanan darah lansia. Terapi Olahraga : jalan kaki sebaiknya digunakan sebagai salah satu cara untuk melatih otot – otot pompa jantung agar kontraktilitas dan sirkulasi pembuluh darah menjadi baik dan mampu membantu mengontrol tekanan darah.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Pengendalian Wabah Covid-19 Dengan Penerapan Protokol Kesehatan Di Desa Madupat Roufuddin Roufuddin; Nurul Fadhilah
Indonesian Journal of Professional Nursing Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijpn.v3i2.4917

Abstract

Pengetahuan yang kurang dalam menghadapi pengendalian wabah covid-19 ini dapat mempengaruhi tindakan yang akan dilakukan terhadap penerapan protokol kesehatan terutama pada remaja, minimnya pengetahuan mengenai covid-19 mampu mempengaruhi sikap dalam penerapan protokol kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan mngenai penerapan protokol kesehatan di Desa tersebut. Desain dalam penelitian ini observasional analitik dengan pendekatan cross sectional Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah 90 remaja. Uji Analisa data untuk penelitian ini adalah Uji Coeficient Contingency. Hasil uji penelitian ini di dapatkan nilai ρ = 0,703. Uji Analisa data menunjukkan tidak ada hubungan tingkat pengetahuan remaja tentang pengendalian wabah covid-19 dengan penerapan protokol kesehatan di desa Madupat kecamatan Camplong Kabupaten Sampang. Tindakan yang dilakukan yakni meyakinkan para remaja dengan melakukan konseling serta edukasi tentang penerapan protokol kesehatan.