Penggunaan larvasida sintesis sangat merugikan masyarakat, seperti pencemaran lingkungan dan menyebabkan resistensi. Alternatif untuk mengurangi dampak negatif tersebut adalah dengan menggunakan larvasida nabati yang berasal dari tanaman yaitu serai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui untuk mengetahui perbedaan jumlah kematian larva Aedes aegypti setelah pemberian abate dibandingkan pemberian serbuk serai. Jenis penelitian ini adalah eksperimen yang dilakukan pada tahun 2011, menggunakan rancangan penelitian post test only with control group design. Dengan populasi seluruh larva Aedes aegypti instar III dan IV yang berada di B2P2VRP Salatiga. Sampel berjumlah 400 ekor larva. Analisis data yang dilakukan secara univariat dan bivariat (menggunakan uji independent t-test dengan α= 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada perbedaan yang signifikan jumlah kematian larva Aedes aegypti setelah pemberian abate dibandingkan dengan pemberian serbuk serai, dapat dilihat dari hasil uji independent t-test, dimana nilai p=0,002 (p<0,05).The usage of sintesis larvacide harmed the society, such as contamination of enviroment, and resistense. Some alternatives to reduce the negative impact were use vegatation larvacide from flora such as lemongrass. The purpose of this research was to investigate the differences on the number of Aedes aegypti larvae mortality after giving abate compared with giving lemongrass powder. The study was experiment research in 2011, used post test only with control group design plan research. The population were all of Aedes aegypti larvae instars III and IV in B2P2VRP Salatiga. Sample were 400 larvaes. The data analysis used univariate and bivariate (used independent t-test with α = 0,05). The conclusion is that there is a significant difference in the number of Aedes aegypti larvae mortality after giving abate compared with giving lemongrass powder, can be seen from the test results of independent t-test, where the p value = 0,002 (p < 0,05).