Nelly Sulastri S
Universitas Mega Buana Palopo

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Hipertensi dengan Perilaku Pencegahan Terjadinya Komplikasi Hipertensi Nelly Sulastri S; Wahyu Hidayat; Lindriani
Jurnal Keperawatan Florence Nightingale Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.549 KB) | DOI: 10.52774/jkfn.v4i2.78

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi merupakan penyebab penyakit yang paling sering terjadi pada kardiovaskular dan juga sebagai masalah utama di negara maju dan di negara berkembang. Penderita hipertensi kadang tidak tahu jika dirinya memiliki riwayat hipertensi dan akan segera diketahui jika terjadi beberapa komplikasi. Sebanyak 235 penderita hipertensi mengalami penyakit stroke tahun 2020. Tujuan: untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang hipertensi dengan perilaku pencegahan terjadinya komplikasi hipertensi di wilayah kerja puskesmas bua kabupaten luwu. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif observasional analitik dengan desain cross sectional pada 70 responden di Wilayah kerja Puskesmas Bua. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan metode nonprobability sampling dengan pendekatan teknik purposive sampling. Instrumen Penelitian yang digunakan adalah kuesioner hypertension knowledge level scale dan kuesioner perilaku pencegahan terjadinya komplikasi hipertensi . Hasil: Hasil Uji Statistik Uji gamma diperoleh nilai p = 0,000 (p<0,05) maka dapat diinterpretasikan bahwa ada hubungan tingkat pengetahuan tentang hipertensi dengan perilaku pencegahan terjadinya komplikasi hipertensi. Kesimpulan: Semakin baik pengetahuan tentang hipertensi seseorang maka perilaku pencegahan terjadinya komplikasi hipertensi semakin baik pula. Oleh karena itu, disarankan kepada perawat untuk memberikan edukasi kesehatan terkait hipertensi kepada warga pada saat melakukan kegiatan seperti posbindu atau pada saat warga kontrol ke puskesmas agar kesehatan masyarakat dapat terkendali dengan baik.