Denny Nugroho
Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Semarang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISA SPASIAL KERAWANAN BENCANA TSUNAMI DI WILAYAH PESISIR KABUPATEN KULON PROGODAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Tarigan, Togi Persada; Subardjo, Petrus; Nugroho, Denny
Journal of Oceanography Vol 4, No 4 (2015)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.839 KB)

Abstract

Salah satu ancaman bencana yang ada di Indonesia adalah bahaya geologis berupa gempa bumi dan tsunami. Tsunami merupakan bencana alam yang belum dapat diperediksi kapan dan dimana terjadinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memetakan daerah yang  rawan bencana tsunami wilayah Pesisir Kabupaten Kulon Progo.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah  metode kuantitatif dimana pengambilan lokasi titik penelitian dilakukan secara random  dan analisa data yang dilakukan bertujuan untuk menguji hipotesis yang sudah  ada. Pengolahan data dilakukan dengan analisis daerah rawan tsunami berdasarkan  parameter  yang  mempengaruhi, dan penentuan daerah rawan tsunami. Proses pemodelan melalui proses pembobotan dan skoring parameter yang berpengaruh kemudian ditumpang susunkan untuk mendapatkan peta kerawanan bencana tsunami. Melalui analisis dan pemodelan  SIG, dapat diketahui wilayah pesisir Kabupaten Kulon Progo dalam  kelas kerawanan  tsunami dan dapat diketahui nilai luas dan  persentase luas dalam tingkat kerawanan  tsunami dimana kelas sangat rawan 475, 30 Ha (4,21%), kelas rawan 3621, 98 (32,10%), kelas agak rawan 2441, 24 Ha ( 21,63%), kelas aman 3316, 03 Ha (29,38%), dan kelas sangat aman 1430, 85 (12,68%).
STUDI PEMETAAN BATIMETRI DAN ANALISIS KOMPONEN PASANG SURUT UNTUK PENENTUAN ALUR PELAYARAN DI PERAIRAN PULAU GENTING, KARIMUNJAWA Agusto, Dani; Nugroho, Denny; Satriadi, Alfi
Journal of Oceanography Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (910.689 KB)

Abstract

Pulau Genting merupakan pulau kecil di sebelah utara Kabupaten Jepara dan timur Pulau Karimunjawa. Mayoritas mata pencaharian penduduk setempat adalah nelayan yang biasa melakukan pelayaran di daerah perairan tersebut. Dalam melakukan pelayaran, penentuan alur pelayaran menjadi hal yang sangat penting, sebagai acuan dalam keselamatan pelayaran. Pemetaan batimetri dan analisis pasang surut merupakan parameter penting dalam proses penentuan alur pelayaran.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi kondisi batimetri Perairan Pulau Genting dan menganalisis komponen pasang surut di perairan tersebut. Informasi tersebut akan digunakan sebagai penentuan alur pelayaran yang aman dan dapat digunakan sebagai acuan dalam alur masuk dan keluar dermaga Pulau Genting maupun keselamatan pelayaran di Perairan Pulau Genting.Pengambilan data lapangan dilakukan pada tanggal 1 sampai 30 April 2014, dengan waktu pemeruman antara tanggal 1 sampai 3 April 2014 di Perairan Pulau Genting, Karimunjawa. Metode yang digunakan dalah metode kuantitatif.Hasil penelitian menunjukan Perairan Pulau Genting memiliki kedalaman perairan antara -0,5 sampai - 60 m. Perairan Pulau Genting memiliki tipe pasang surut condong harian tunggal (F=2,45), dimana nilai MSL 71,4 cm, HHWL 129,1 cm, LLWL 13,8 cm, MLWL 38,8 cm, dan MHWL 67 cm. Nilai kedalaman untuk alur dihitung dengan menggunakan LLWL sebagai titik acuan,dengan kedalaman perairan aman di depan dermaga yang dibutuhkan adalah 1,5 m untuk melayani draft kapal perikanan terbesar, dan harus memutar melewati Pulau Sambangan dan Pulau Seruni dan melalui daerah timur Pulau Genting untuk memasuki dermaga Pulau Genting.Kedalaman dangkal pada daerah sekitar pantai disebabkan adanya gugusan/benting karang di sekitar pulau tersebut.
Analisis Bahan Organik dan Keterkaitannya terhadap Parameter Lingkungan Di Muara Sungai Banger, Pekalongan Arrahmah, Syifa; Masluka, Lilik; Nugroho, Denny
Buletin Oseanografi Marina Vol 14, No 2 (2025): Buletin Oseanografi Marina
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/buloma.v14i2.54195

Abstract

Perairan Sungai Banger memiliki beragam kegiatan antropogenik seperti industri batik, perikanan, dan pertanian. Hal ini dapat memberikan kontribusi terhadap masuknya bahan organik. Bahan organik yang terdapat dalam perairan dapat memberikan gambaran tingkat pencemaran. Bahan organik di perairan dapat diprediksi melalui pengukuran parameter seperti BOD5 (Biological Oxygen Demand), COD (Chemical Oxygen Demand) dan kandungan karbon organik total (KOT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan nilai bahan organik di perairan melalui pengukuran parameter karbon organik total (KOT), parameter BOD5 dan COD. Data parameter kualitas air sebagai data pendukung yang diukur secara in situ meliputi salinitas, suhu, pH, kecerahan dan oksigen terlarut (DO). Hasil pengamatan menunjukkan nilai KOT terukur berkisar 5,40 – 9, 60 mg/l, nilai BOD5 terukur berkisar2,82 – 5,076 mg/l dan nilai COD terukur berkisar 28,85 – 41,87 mg/l. Analisis komponen utama memperlihatkan bahwa keberadaan BOD dan COD dipengaruhi oleh suhu, sementara KOT lebih banyak oleh pH. Selain itu KOT memiliki hubungan negatif kuat terhadap salinitas, kecerahan dan oksigen terlarut (DO).  The waters of the Banger River have a variety of anthropogenic activities such as the batik industry, fisheries, and agriculture. This can contribute to the influx of organic matter. Organic matter contained in waters can give an idea of the level of pollution. Organic matter in waters can be predicted through the measurement of parameters such as BOD5 (Biological Oxygen Demand), COD (Chemical Oxygen Demand) and total organic carbon content (KOT). This study aims to determine the difference in the value of organic matter in waters through the measurement of total organic carbon parameters, BOD5 and COD parameters. Water quality parameter data as supporting data measured in situ include salinity, temperature, pH, brightness and dissolved oxygen (DO). The results showed that the measured TOC values ranged from 5.40 - 9, 60 mg/l, measured BOD5 values ranged from 2.82 - 5.076 mg/l and measured COD values ranged from 28.85 - 41.87 mg/l. Principal component analysis showed that the presence of BOD and COD was influenced by temperature, while KOT was more by pH. In addition, KOT had a strong negative relationship with salinity, brightness and dissolved oxygen (DO).
RANCANG BANGUN WIRELESS SENSOR NETWORK PERINGATAN DINI LONGSOR BERBASIS MIKROKONTROLER Nugroho, Denny; Uswarman, Rudi
Electrician : Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro Vol. 13 No. 3 (2019)
Publisher : Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/elc.v13n3.2126

Abstract