Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Penyuluhan tentang Bahaya Penggunaan Narkotika, Psikotropika dan Obat-Obat Adiktif di MAS Yapensa Jenggot Kota Pekalongan Hilda Prajayanti; Maslikhah Maslikhah
Jurnal ABDIMAS-HIP Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2020): Jurnal ABDIMAS-HIP Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Akbid Harapan Ibu Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.115 KB) | DOI: 10.37402/abdimaship.vol1.iss1.82

Abstract

Community service program with the topic "Counseling about the Dangers of Using Narcotics, Psychotropics and Addictive Drugs in MAS Yapensa, Jenggot-Pekalongan City" is intended to provide knowledge about the dangers of Narcotics in madrasa aliyah. The importance of providing education about the dangers of drug abuse early on is one of preventive steps. Drugs abuse now do not only attack the age of 20 years and over. Because starting from elementary students also must be aware of the dangers of drug trafficking. Its circulation is not only from a closed place but it can be from relationships, internet cafes and so on. Therefore, it can be said that in order to fortify himself from drugs abuse, the role of parents' attention is very important. It is completed by good religious knowledge and the role and education of schools. Moreover, environmental factors will greatly affect children. It is hoped that in the future this activity can be sustainable and encourage adolescents to be free from drugs. In addition, a pre-test and post-test were conducted to determine the level of knowledge before and after counseling. The results obtained are that there is a significant increase in students of MAS Yapensa, Jenggot-City Pekalongan after counseling about the Dangers of Drugs abuse.
Peningkatan Kesehatan Reproduksi Remaja melalui Posyandu Remaja Pashmina pada Era New Normal Covid -19 Maslikhah Maslikhah; Hilda Prajayanti; Ni'matul Ulya; Ida Baroroh
Jurnal ABDIMAS-HIP Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2021): Jurnal ABDIMAS-HIP Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Akbid Harapan Ibu Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.507 KB) | DOI: 10.37402/abdimaship.vol2.iss2.149

Abstract

Adolescence is a period of storm and stress, because adolescents experience many challenges both from themselves (biopsychosocial factors) and the environment (environmental factors). If adolescents do not have the ability to face these challenges, they can end up with complex health problems as a result of their risky behavior. The establishment of the Youth Posyandu is expected to be a forum to facilitate adolescents in understanding adolescent health problems, find alternative solutions to problems, form youth support groups, expand the reach of the PKPR Health Center, especially for regional youth who have limited access. The purpose of this community service is to provide health education about Adolescent Reproductive Health through the “Pashmina” Youth Posyandu in the New Normal Covid 19 Era. The health education methods carried out are (1) Socialization and Licensing, (2) Affirmation and Pre Test (3) Conducting Health education on Adolescent Reproductive Health. (4) Evaluation of the results of health education activities with Post Test. The results of the activity are expected to increase and understand Adolescent Reproductive Health as indicated by an increase in adolescent reproductive health from the results of the Pre Test (before Health Education) and Post Test Results (after health education).
GAMBARAN KESIAPAN PETUGAS KESEHATAN DALAM PENATALAKSANAAN PEMERIKSAAN HIV-AIDS PADA IBU HAMIL DI KABUPATEN BATANG Maslikhah Maslikhah; Ahmad Baequny; Resti Ayu Hidayati
JURNAL LITBANG KOTA PEKALONGAN Vol. 14 (2018)
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54911/litbang.v14i0.63

Abstract

Penularan HIV dari ibu ke bayi merupakan akhir dari rantai penularan yang kemungkinan berawal dari seorang laki-laki HIV positif yang menularkan HIV kepada pasangan perempuannya melalui hubungan seksual tidak aman, dan selanjutnya pasangan perempuan tersebut menularkan HIV kepada bayi yang di kandungnya. Bidan dan perawat mempunyai peran penting dalam membantu perempuan hamil dengan HIV-AIDS yang membutuhkan pertolongan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesiapan petugas kesehatan dalam penatalaksanaan pemeriksaan HIV-AIDS. Mengetahui kesiapan petugas kesehatan terkait dengan ruangan, informed consent, konseling yang diberikan sebelum dilakukan, pemeriksaan HIV-AIDS, pemberian hasil tes pemeriksaan HIV-AIDS dan konseling yang diberikan setelah mengetahui hasil pemeriksaan. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif, Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel jenuh. Populasi dan sampel dari penelitian ini adalah seluruh petugas kesehatan yang sudah mendapatkan pelatihan tentang pemeriksaan HIV-AIDS di Kabupaten Batang. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 45 responden yang terdiri dari dokter, bidan, perawat, dan analis kesehatan. Hasil penelitian diketahui bahwa kesiapan ruangan yang digunakan untuk melakukan konseling masuk dalam kategori memenuhi standar, kesiapan petugas kesehatan terkait dengan informed consent, konseling yang diberikan sebelum dilakukan pemeriksaan HIV-AIDS, pemeriksaan HIV-AIDS, pemberian hasil tes pemeriksaan HIV-AIDS dan konseling yang diberikan setelah mengetahui hasil pemeriksaan sebagian besar dilakukan oleh tenaga kesehatan. Kata Kunci: Kesiapan, Pemeriksaan HIV-AIDS, Petugas kesehatan
Hubungan antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan Maslikhah Maslikhah; Sri Rahadjeng; Putri Andanawarih
Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan Vol 1 (2017): Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
Publisher : LPPM Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (54.992 KB) | DOI: 10.37402/jurbidhip.vol1.iss1.13

Abstract

Penguasaan mahasiswa terhadap bahan perkuliahan yang disampaikan oleh dosen merupakan salah satu indikator keberhasilan pengajaran di kampus. Tingkat keberhasilan mahasiswa dalam menguasai materi perkuliahannya dinyatakan dengan prestasi belajar. Prestasi yang dicapai mahasiswa memberikan gambaran tentang tingkat keberhasilannya dibandingkan dengan mahasiswa lain. Disamping itu motivasi belajar mahasiswa juga akan menentukan prestasi belajarnya. Tujuan Penelitian untuk mengetahui bagimana hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif deskriptif yang bersifat korelasional. Jumlah sampel sejumlah 99 mahasiswa diambil dengan cara proporsional random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Uji statistik menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar mahasiswa tergolong sedang sebesar 69,7%, prestasi belajar mahasiswa tergolong sedang sebesar 69,7%, tidak ada hubungan antara motivasi belajat dengan prestasi belajar mahasiswa (r product moment=0,323). Disarankan agar institusi lebih meningkatkan kinerjanya guna meminimalkan bahkan menghindari adanya kesulitan belajar pada mahasiswa.
Strategi Model Interprofessional Education (IPE) terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap tentang Kesehatan Reproduksi Remaja untuk Mencegah KTD di SMA N Kota Pekalongan Maslikhah Maslikhah; Hilda Prajayanti; Ida Baroroh
Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan Vol 6 (2019): Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
Publisher : LPPM Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.152 KB) | DOI: 10.37402/jurbidhip.vol6.iss2.60

Abstract

Kehamilan tidak diinginkan (KTD) pada remaja merupakan “fenomena gunung es” karena untuk menggali informasi dan data tersebut cukup sulit karena bersifat rahasia dan tertutup serta menganggap hal tersebut merupakan aib bagi keluarga. Permasalahan Kehamilan Tidak diinginkan (KTD) masa remaja dapat terjadi karena remaja yang sudah memiliki pacar. Masa remaja merupakan masa dimana seseorang ingin mengetahui tentang segala hal baru terutama dengan kesehatan reproduksi dan seksualitas. Biasanya remaja melakukan hubungan seksual dengan satu pasangan. Remaja yang melakukan hubungan seksual sangat berisiko untuk terjadi kehamilan tidak diinginkan (KTD) pada saat remaja dan dapat berlanjut pada putus sekolah. IPE (Interprofesional Education) merupakan metode diskusi kasus yang melibatkan petugas kesehatan baik perawat maupun bidan untuk memberdayakan kader teman sejawat di tatanan sekolah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model interprofesional education (IPE) terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap remaja tentang kesehatan reproduksi dalam pencegahan kehamilan tidak diinginkan (KTD) di Sekolah Menegah Atas Negeri (SMA N) Kota Pekalongan Metode penelitian ini adalah pre eksperimental dengan rancangan One Group Pretest Posttest. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 60 siswa/siswi. Tehnik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner, modul Pencegahan Kehamilan Tidak Diinginkn (KTD), Alat peraga organ reproduksi manusia. Analisis data univariate dengan prosentase, analisis bivariate dengan menggunakan non parametrik wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan pengetahuan sebelum dan setelah pemberian IPE dengan nilai p value =0,000 dengan hubungan sedang (nilai korelasi 0,556), rata-rata kenaikan pengetahuan 5,25, ada perbedaan sikap sebelum dan setelah pemberian IPE dengan nilai p value=0,000 dengan memiliki hubungan sedang (korelasi 0,549), dan rata-rata kenaikan sikap 4,717. Disarankan untuk menerapkan model Interprofesional Education (IPE) pada kegiatan PMR dan UKS di SMA untuk menguatkan program promosi kesehatan reproduksi remaja.
Implementasi Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) di Puskesmas Poned Kabupaten Pekalongan Hilda Prajayanti; Maslikhah Maslikhah; Ida Baroroh
Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan Vol 6 (2019): Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
Publisher : LPPM Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.58 KB) | DOI: 10.37402/jurbidhip.vol6.iss2.62

Abstract

Keberhasilan Pembangunan Kesehatan dapat dilihat dari berbagai indikator yang digunakan untuk memantau derajat kesehatan sekaligus sebagai evaluasi keberhasilan pelaksanaan program. Untuk mengidentifikasi masalah dan hambatan tersebut perlu dilakukan analisis situasi dan kecenderungan di masa mendatang. P4K adalah program yang dicanangkan dalam upaya mempercepat penurunan angka kematian ibu dengan cara memantau, mencatat serta menandai setiap ibu hamil. Dengan begitu diharapkan setiap ibu hamil sampai dengan bersalin dan nifas dapat dipantau oleh masyarakat dan tenaga kesehatan untuk mendapatkan pelayanan yang sesuai standar sehingga proses kehamilan dan persalinan sampai dengan nifas termasuk rujukannya dapat berjalan dengan aman dan selamat, tidak terjadi kesakitan dan kematian ibu serta bayi yang dilahirkan selamat dan sehat. Tujuan Penelitian yaitu Menjelaskan Implementasi P4K di Puskesmas PONED Kabupaten Pekalongan. Desain Penelitian yang digunakan yakni desain penelitian deskriptif yang bersifat kualitatif. Subjek Penelitian meliputi informan utama yaitu 9 bidan pelaksana di Puskesmas PONED Wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan dan informan triangulasi yang terdiri dari Kasie Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, Kepala Puskesmas, serta kader kesehatan pelaksana P4K. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan analisis dengan analisis isi.Hasil Penelitian menunjukkan Kegiatan implementasi P4K yang belum berjalan adalah donor darah dan tabulin, penyebabnya adalah karena banyak ibu hamil belum mengetahui golongan darah anggota keluarganya dan masih mengandalkan Jaminan Kesehatan dari pemerintah. Tidak ada aturan yang jelas dalam menggalang tabulin. Bidan sudah aktif melibatkan kader dalam menjalankan P4K, namun tidak semua mendapatkan pelatihan dan informasi dari Dinas Kesehatan. Sosialisasi yang dilaksanakan oleh DKK kepada bidan wilayah dan kader hanya dilaksanakan setiap 1 tahun sekali dalam bentuk penyegaran dan hanya diwakili beberapa orang. Kondisi masyarakat dengan tingkat ekonomi masyarakat dalam strata menengah dan menengah kebawah yaitu buruh dan dagang tidak mempengaruhi kegiatan P4K karena banyaknya jaminan kesehatan yang diandalkan oleh masyarakat
Pemberian Edukasi tentang Pubertas di Posyandu Remaja Pashmina di Kota Pekalongan Maslikhah Maslikhah; Putri Andanawarih
Jurnal ABDIMAS-HIP Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2023): Jurnal ABDIMAS-HIP Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Akbid Harapan Ibu Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37402/abdimaship.vol4.iss1.223

Abstract

Adolescence is a period of storm and stress, as adolescents experience many challenges both from themselves (biopsychosocial factors) and the environment (environmental factors). If adolescents do not have the ability to deal with these challenges, they can end up with a variety of complex health problems as a result of their risky behavior. The complexity of health problems in adolescents, of course, requires comprehensive and integrated handling involving all elements from across related programs and sectors. The purpose of this community service is to provide education about puberty in adolescents. The method in this community service begins with a pre-test, namely distributing questionnaires about puberty in adolescents, in the form of closed questions totaling 10 questions, followed by material presentation delivered by 2 lecturers with a midwife background. There is an increase in knowledge about puberty in adolescents seen in the mean value which has an increase of 75.3% from a value of 2.3 to 9.3. The score from 68 to 280 experienced an increase of 75.7%. This proves that there is a positive increase after being given education about puberty in adolescents.
POSREM (Posyandu Remaja) sebagai Wadah untuk Edukasi Bahaya Merokok pada Remaja Maslikhah Maslikhah; Hilda Prajayanti
Jurnal ABDIMAS-HIP Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2023): Jurnal ABDIMAS-HIP Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Akbid Harapan Ibu Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37402/abdimaship.vol4.iss2.279

Abstract

Adolescence is a transition period from children to adults. Teenagers are usually more interested in something new so that teenagers will try to do new things that are not necessarily with the right knowledge, attitudes and actions. Teenage problems are very complex, one of which is smoking behavior and free sex. Free sex can occur by changing boyfriends and girlfriends and smoking can occur due to the life style of adolescents who are influenced by the surrounding environment. The purpose of this activity is to provide education to adolescents about the importance of preventive efforts of juvenile delinquency in terms of free sex and smoking behavior. The method used is by giving pretest, filling in the material, discussion, examination and ending with filling in the post test. The results of this program obtained an increase in adolescents' knowledge about the importance of preventing juvenile delinquency, especially free sex and smoking behavior, which can be seen in the mean value increased by 18.16%. This shows that providing education about the importance of preventing juvenile delinquency, especially free sex and smoking, can increase knowledge.