Waskito Nugroho
Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KELIMPAHAN BINTANG MENGULAR (Ophiuroidea) DI PERAIRAN PANTAI SUNDAK DAN PANTAI KUKUP KABUPATEN GUNUNGKIDUL, YOGYAKARTA Nugroho, Waskito; Ruswahyuni, -; Suryanti, -
Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014
Publisher : Departemen Sumberdaya Akuatik,Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.456 KB)

Abstract

Bintang mengular (Ophiuroidea) merupakan Echinodermata yang banyak tersebar di seluruh belahan dunia. Bintang mengular memiliki peranan terhadap ekologi suatu perairan. Adapun Pantai Sundak dan Pantai Kukup merupakan deretan pantai di pesisir selatan pulau Jawa yang menjadi daerah obyek wisata. Di daerah tersebut terdapat rataan karang mati pada kedua pantai tersebut merupakan habitat atau tempat hidup dari bintang mengular. Pada kedua lokasi tersebut diestimasikan terdapat kelimpahan bintang mengular. Aktivitas manusia pada kedua pantai tersebut diduga telah mempengaruhi perbedaan kelimpahan bintang mengular. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan bintang mengular (Ophiuroidea) di perairan Pantai Sundak dan Pantai Kukup, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2014. Metode pengambilan data persentase penutupan karang menggunakan metode line transek sepanjang 50 meter, sedangkan pengambilan data kelimpahan bintang mengular (Ophiuroidea) menggunakan metode kuadran transek berukuran 1 x 1 meter. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini yaitu bahwa nilai persentase penutupan karang mati di Pantai Sundak sebesar 92.06 %. Sedangkan nilai persentase penutupan karang mati di Pantai Kukup sebesar 86.20 %. Pada daerah Pantai Sundak didapatkan kelimpahan individu bintang mengular sebanyak 755 individu/ 150 meter2, sedangkan kelimpahan individu bintang mengular pada daerah Pantai Kukup sebanyak 366 individu/ 150 meter2. Pada  kedua lokasi didapatkan 3 jenis bintang mengular yaitu Ophiocoma riseii, Ophiocoma scolopendrina, dan Ophiocoma erinaceus. Kelimpahan jenis bintang mengular yang paling banyak ditemukan di daerah Pantai Sundak dan Pantai Kukup adalah jenis Ophiocoma scolopendrina.  Berdasarkan hasil Uji “T” test dapat disimpulkan bahwa kelimpahan jenis bintang mengular yang paling tinggi adalah pada Pantai Sundak sehingga terdapat perbedaan kelimpahan bintang mengular antara Pantai Sundak dan Pantai Kukup.  Brittle star (Ophiuroidea) is a part of Echinoderm which is available in the territorial waters around the world. Ophiuroidea actually has a pivotal role for water ecosystem. Sundak Beach and Kukup Beach, the coastal areas situated in the south of the Java Island that become the tourist destinations, has a site called dead reef as an inhabitant of brittle stars. At both locations are being estimated, there is an abundance of brittle stars. It is also supposed that the human activity in those two beaches has affected the difference of brittle stars affluence. This research is aimed to study these differences exactly located in Gunugkidul, Yogyakarta, while the observation itself done in April 2014. The method to take the data percentage for the closure of coral uses line transect method in 50 meters length. For the sampling of Ophiuroidea abundance, it utilizes quadrant transect in 1 square meters. As the results, the percentage data shows the closure of dead reef is 92, 06% for Sundak Beach and 86, 20% for Kukup Beach. In term of individual affluence, Sundak Beach has 775 individuals / 150 sqm., while Kukup Beach has 366 individuals / 150 sqm. In these locations, there are three species of brittle star; Ophiocoma riseii, Ophicoma scolopendrina, and Ophiocoma erinaceus. The high rate abundance is Ophiocoma scolopendrina which is mostly found in Sundak Beach waters. Based on the “T” test, that such differences happen in Sundak Beach and Kukup Beach.
PEMBERDAYAAN BERBASIS GENDER MELALUI PEMANFAATAN SAYUR SEBAGAI MIE SEHAT DI KAMPUNG GAMBUT SIANTAN HILIR Hamkani, Hamkani; Nugroho, Waskito; Lestariningsih, Siti Puji; Laksono, Moyo Anggoro; Harahap, Reiki Nauli
PROFICIO Vol. 5 No. 2 (2024): PROFICIO : Jurnal Abdimas FKIP UTP
Publisher : FKIP UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jpf.v5i2.3723

Abstract

Pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu upaya perbaikan kualitas hidup. Aktivitas pemberdayaan dapat dilakukan oleh para pihak, tidak terkecuali industri. PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Pontianak merupakan salah satu aktor yang terlibat dalam upaya pengembangan masyarakat di Kampung Gambut Siantan Hilir. Aktivitas yang dilakukan yaitu dalam bentuk pelatihan dan peningkatan kapasitas perempuan tani untuk dapat melakukan pengolahan sayur menjadi produk mie sehat. Pendampingan tersebut dilakukan sebagai upaya memberikan akses dan aset kepada masyarakat terutama perempuan sebagai kelompok rentan untuk dapat memperbaiki kualitas hidup dan meningkatkan kesejahteraan. Pelatihan pembuatan mie sehat dari sayur difasilitasi oleh pelatih dari Universitas Tanjungpura. Kegiatan yang dialkukan diantaranya transfer pengetahuan dan praktik pembuatan mie sehat dari sayur. Dampak yang diharapkan dari pelatihan adalah terwujudnya masyarakat yang mandiri dan mampu mengelola potensi. Jangka panjang diharapkan aktivtias pembuatan mie sehat dapat menjadi alternatif pendapatan bagi petani perempuan dan berkembang menjadi usaha, mikro, kecil dan menengah. Pengembangan tersebut perlu dilakukan sebagai bentuk perwujudan ekosistem yang mendukung kemandirian masyarakat terutama perempuan sebagai kelompok rentan
Pemberdayaan Pokdarwis Kampung Gambut Melalui Program CSR PT Pertamina IT Pontianak, Kelurahan Siantan Hilir Ridwan, Tri Rizky Imam; Sikwan, Agus; Harahap, Reiki Nauli; Musa, Dahniar TH; Marini, Marini; Nugroho, Waskito
AKSIOMA : Jurnal Sains Ekonomi dan Edukasi Vol. 2 No. 10 (2025): AKSIOMA : Jurnal Sains, Ekonomi dan Edukasi
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/aksioma.v2i10.1878

Abstract

This study aims to describe the early history of the formation of the Kampung Gambut Tourism Awareness Group, analyze the empowerment program implemented through PT Pertamina IT Pontianak's CSR program for the managers of the Kampung Gambut Tourism Awareness Group, and examine the impact on the members of the Kampung Gambut Tourism Awareness Group who have participated in the empowerment program implemented by PT Pertamina IT Pontianak's CSR. In this thesis, the author seeks to explain the initial process of forming the Kampung Gambut Tourism Awareness Group, analyze the empowerment program implemented by PT Pertamina's CSR program for the members of the Kampung Gambut Tourism Awareness Group, and assess the impact on the members of the Kampung Gambut Tourism Awareness Group who have participated in the empowerment program provided. The data collection techniques used in this study include observation, interviews, and documentary studies. The theory used in this study is the empowerment theory by Jim Ife. The results of this study indicate that the initial formation of the Kampung Gambut Tourism Awareness Group was driven by the collective desire of the community to utilize their natural resources. Additionally, the empowerment programs implemented by PT Pertamina IT Pontianak's CSR initiative provided programs tailored to the community's needs, fostering the development of the community, nature, and the environment simultaneously. Meanwhile, the impacts felt by members of the Kampung Gambut Tourism Awareness Group after participating in and implementing the empowerment program of PT Pertamina IT Pontianak's CSR have shown changes in economic, social, and environmental aspects. These impacts emerged alongside the community's increasing understanding of tourism management in Kampung Gambut.
Peran Multi-Stakeholders dalam Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat: Studi Program Kampung Gambut Siantan Hilir Enggawati, Lady eng; Herlan, Herlan; Harahap, Reiki Nauli; Nugroho, Waskito
Al-Ijtima`i: International Journal of Government and Social Science Vol. 10 No. 2 (2025): Al-Ijtima`i: International Journal of Government and Social Science
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jai.v10i2.7517

Abstract

Para multi-stakeholder yang tergabung pada Kampung Gambut Siantan Hilir.Metode penelitian yang dilakukan menggunakan kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, mendeskripsikan, dan menganalisis peran dari lapangan, wawancara, dan dokumentasi kepada informan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, terjalinnya kolaborasi antara multi-stakeholder yaitu masyarakat, BUM-RW, perusahaan, pemerintah, organisasi, dinas dan instansi-instansi terkait dapat mengembangkan dan membuat Kampung Gambut Siantan Hilir menjadi lebih maju dan dikenal oleh pihak luar. Berkat pelatihan-pelatihan, pendampingan, dan edukasi dari berbagai program yang telah di realisasikan di Kampung Gambut Siantan Hilir ini dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat. Temuan pada penelitian ini, meningkatnya perekonomian dan kesejahteraan pada masyarakat Kampung Gambut Siantan Hilir sebesar 40% dari tahun 2022-2024 dan diharapkan akan meningkat seterusnya seiring berjalannya waktu.