Kenakalan remaja adalah kelainan tingkah laku, perbuatan atau tindakan remaja yang bersifat anti sosial yang melanggar norma-norma sosial, agama serta ketentuan hukum yang berlaku dalam masyarakat. Dalam rangka pengentasan masalah tesebut perlu adanya suatu solusi atau pendekatan yang diberikan pendidik kepada peserta didik. Dalam hal ini peneliti menggunakan Pendekatan Behavioristik. Pendekatan behavioristik adalah suatu pendekatan terapi tingkah laku yang berkembang pesat dan sangat populer, dikarenakan memenuhi prinsip-prinsip kesederhanaan, kepraktisan, mudah dipahami dan diterapkan, serta adanya penekanan perhatian pada perilaku yang positif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perubahan perilaku peserta didik sebelum dan setelah pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan pendekatan behavioristic untuk mengatasi kenakalan remaja.Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian Pre-Experimen dengan menggunakan one grub pretest-posttes dimana terdapat satu kelompok saja tanpa adanya kelompok perbandingan. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII berjumlah 10 orang. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perubahan perilaku peserta didik sebelum dan sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan pendekatan behavioristik. Hal ini dapat dilihat dari skor mean pretest yaitu 56,5 dan posttes 47,3 terdapat penurunan sebesar 9,2 nilai rata-rata peserta didik. Hal ini menunjukkan terdapat perubahan perilaku peserta didik yang signifikan antara Sebelum dan Sesudah diberikannya layanan. Penilaian hasil juga dilakukan melalui observasi.