Santy Sahartian
NIDN: 2315099301, SINTA ID: 6690305, Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Membentengi Pemuda Gereja dari Ajaran Guru Palsu Melalui Pemahaman 2 Petrus 3:3 Santy Sahartian
Jurnal Teologi Berita Hidup Vol 3, No 2 (2021): Maret 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jtbh.v3i2.70

Abstract

Based on 2 Peter 3: 3 latter-day life is the appearance of mockers called false teachers carrying false teachings, namely denying Jesus as a savior, turning the day of the Lord or the day of the second coming of Jesus, and rejecting the Word of God. The lives of these false teachers only follow the passions. Adultery, obscene, all of it to blaspheme the glory of God. To fortify youth in dealing with heresies and living according to lust is to provide proper teaching and formation on the knowledge of Christ in 2 Peter 1: 5-7. The growth of true faith, namely to the faith of virtue, to the virtue of knowledge, to the knowledge of self-mastery, to the mastery of perseverance, to the perseverance of godliness, to the piety of love for you, to your love for all people. Where this love does not demand reciprocity, this love is the love that is willing to sacrifice for the people it loves. With the right knowledge of Jesus, it will be difficult for young people to influence teachings that are not true.Kehidupan zaman akhir berdasar 2 Petrus 3:3 adalah tampilnya pengejek-pengejek yang di sebut guru palsu membawa ajaran sesat, yaitu menyangkal Yesus sebagai juruselamat, memutarbalikan hari Tuhan atau hari kedatangan Yesus yang kedua kalinya, dan menolak Firman Allah. Kehidupan guru-guru palsu ini hanya mengikuti hawa nafsu. Nafsu zinah, cabul, semuanya itu kepada menghujat kemuliaan Allah. Untuk membentengi pemuda dalam menghadapi ajaran-ajaran sesat dan kehidupan menuruti hawa nafsu adalah dengan memberi pengajaran dan pembinaan yang tepat tentang pengenalan akan Kristus dalam 2 Petrus 1:5-7. Adanya pertumbuhan iman yang benar, yaitu kepada iman  kebajikan, kepada kebajikan pengetahuan, kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, kepada ketekunan kesalehan, kepada kesalehan kasih akan saudara, kepada kasih saudara kasih semua orang. Di mana kasih ini tidak menuntut balasan, kasih ini adalah kasih rela berkorban bagi sesama yang dikasihinya. Dengan pengenalan yang benar akan Yesus , maka pemuda akan sulit di pengaruhi ajaran yang tidak benar.
Membentengi Pemuda Gereja dari Ajaran Guru Palsu Melalui Pemahaman 2 Petrus 3:3 Santy Sahartian
Jurnal Teologi Berita Hidup Vol 3, No 2 (2021): Maret 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jtbh.v3i2.70

Abstract

Based on 2 Peter 3: 3 latter-day life is the appearance of mockers called false teachers carrying false teachings, namely denying Jesus as a savior, turning the day of the Lord or the day of the second coming of Jesus, and rejecting the Word of God. The lives of these false teachers only follow the passions. Adultery, obscene, all of it to blaspheme the glory of God. To fortify youth in dealing with heresies and living according to lust is to provide proper teaching and formation on the knowledge of Christ in 2 Peter 1: 5-7. The growth of true faith, namely to the faith of virtue, to the virtue of knowledge, to the knowledge of self-mastery, to the mastery of perseverance, to the perseverance of godliness, to the piety of love for you, to your love for all people. Where this love does not demand reciprocity, this love is the love that is willing to sacrifice for the people it loves. With the right knowledge of Jesus, it will be difficult for young people to influence teachings that are not true.Kehidupan zaman akhir berdasar 2 Petrus 3:3 adalah tampilnya pengejek-pengejek yang di sebut guru palsu membawa ajaran sesat, yaitu menyangkal Yesus sebagai juruselamat, memutarbalikan hari Tuhan atau hari kedatangan Yesus yang kedua kalinya, dan menolak Firman Allah. Kehidupan guru-guru palsu ini hanya mengikuti hawa nafsu. Nafsu zinah, cabul, semuanya itu kepada menghujat kemuliaan Allah. Untuk membentengi pemuda dalam menghadapi ajaran-ajaran sesat dan kehidupan menuruti hawa nafsu adalah dengan memberi pengajaran dan pembinaan yang tepat tentang pengenalan akan Kristus dalam 2 Petrus 1:5-7. Adanya pertumbuhan iman yang benar, yaitu kepada iman  kebajikan, kepada kebajikan pengetahuan, kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, kepada ketekunan kesalehan, kepada kesalehan kasih akan saudara, kepada kasih saudara kasih semua orang. Di mana kasih ini tidak menuntut balasan, kasih ini adalah kasih rela berkorban bagi sesama yang dikasihinya. Dengan pengenalan yang benar akan Yesus , maka pemuda akan sulit di pengaruhi ajaran yang tidak benar.
Tugas Pemimpin Muda Kristen Masa Kini Sebagai Gembala Menurut 1 Timotius 4 Santy Sahartian; Samuel Brian Septiadi
Angelion Vol 1, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1070.451 KB) | DOI: 10.38189/jan.v1i1.45

Abstract

Abstract: The church is God's people who need guidance and leadership so that people can know God. Therefore the Church needs a leader who understands his duties as a leader. But there are still church leaders who do not understand their duties as leaders based on Bible principles. The church is less prepared for the younger generation as leaders. This we can see in the church in general does not provide opportunities for young people to develop their potential to lead. This church's disbelief in youth leadership is increasingly apparent because of the life of the Christian youth itself. Aside from not being able to be considered capable, the church is reluctant to entrust great responsibility to the youth because the lives of Christian youth are often considered far from God's word. Today's young Christian leaders are those who carry out Christian leadership duties at a relatively young age. Today's young leaders have so many weaknesses that young leaders are less accepted and respected by many people, so that Christian youths are trusted they must carry out the duties of young Christian leaders today according to 1 Timothy 4 namely young Christian leaders should remind the congregation of the word, teach the truth of the word , be an example for God's people who are led, grow in service, supervise themselves and teachings. So that the Christian Young leaders can be respected by everyone.Keywords: Task, Young Leaders, I Timothy 4Abstrak: Gereja merupakan umat Allah  yang memerlukan pembinaan dan kepemimpinan sehingga umat dapat mengenal Allah. Maka dari itu Gereja membutuhkan sosok pemimpin yang memahami tugasnya sebagai pemimpin. Namun masih ditemukan pemimpin gereja yang kurang memahami tugasnya sebagai pemimpin berdasarkan prinsip-prinsip Alkitab. Gereja kurang mempersiapkan generasi muda sebagai pemimpin. Hal ini dapat kita lihat di dalam gereja secara umum tidak memberikan kesempatan bagi pemuda untuk mengembangkan potensinya dalam memimpin. Ketidak pecayaan gereja terhadap kepemimpinan pemuda ini semakin nyata karena kehidupan pemuda Kristen itu sendiri. Selain karena kurang di anggap mampu, gereja enggan mempercayakan tanggung jawab yang besar kepada pemuda karena kehidupan pemuda Kristen yang sering kali dianggap jauh dari firman Tuhan.  Pemimpin muda Kristen masa kini adalah seorang yang menjalankan tugas kepemimpinan Kristen dalam usia yang relative muda. Pemimpin muda masa kini memiliki banyak sekali kelemahan sehingga pemimpin muda kurang diterima dan dihargai oleh orang banyak, agar pemuda kristen dipercayai maka harus menjalankan tugas pemimpin muda Kristen masa kini t menurut 1 Timotius 4 yaitu  pemimpin muda kristen seharusnya mengingatkan jemaat akan firman, mengajarkan kebenaran firman, menjadi teladan bagi umat Tuhan yang dipimpin, bertumbuh dalam pelayanan, mengawasi diri dan ajaran. Sehingga pemimpin Muda Kristen dapat dihargai seiap orang.Kata- kata kunci: Tugas, Pemimpin Muda, I Timotius 4
Membentengi Pemuda Gereja dari Ajaran Guru Palsu Melalui Pemahaman 2 Petrus 3:3 Santy Sahartian
Jurnal Teologi Berita Hidup Vol 3, No 2 (2021): Maret 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jtbh.v3i2.70

Abstract

Based on 2 Peter 3: 3 latter-day life is the appearance of mockers called false teachers carrying false teachings, namely denying Jesus as a savior, turning the day of the Lord or the day of the second coming of Jesus, and rejecting the Word of God. The lives of these false teachers only follow the passions. Adultery, obscene, all of it to blaspheme the glory of God. To fortify youth in dealing with heresies and living according to lust is to provide proper teaching and formation on the knowledge of Christ in 2 Peter 1: 5-7. The growth of true faith, namely to the faith of virtue, to the virtue of knowledge, to the knowledge of self-mastery, to the mastery of perseverance, to the perseverance of godliness, to the piety of love for you, to your love for all people. Where this love does not demand reciprocity, this love is the love that is willing to sacrifice for the people it loves. With the right knowledge of Jesus, it will be difficult for young people to influence teachings that are not true.Kehidupan zaman akhir berdasar 2 Petrus 3:3 adalah tampilnya pengejek-pengejek yang di sebut guru palsu membawa ajaran sesat, yaitu menyangkal Yesus sebagai juruselamat, memutarbalikan hari Tuhan atau hari kedatangan Yesus yang kedua kalinya, dan menolak Firman Allah. Kehidupan guru-guru palsu ini hanya mengikuti hawa nafsu. Nafsu zinah, cabul, semuanya itu kepada menghujat kemuliaan Allah. Untuk membentengi pemuda dalam menghadapi ajaran-ajaran sesat dan kehidupan menuruti hawa nafsu adalah dengan memberi pengajaran dan pembinaan yang tepat tentang pengenalan akan Kristus dalam 2 Petrus 1:5-7. Adanya pertumbuhan iman yang benar, yaitu kepada iman  kebajikan, kepada kebajikan pengetahuan, kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, kepada ketekunan kesalehan, kepada kesalehan kasih akan saudara, kepada kasih saudara kasih semua orang. Di mana kasih ini tidak menuntut balasan, kasih ini adalah kasih rela berkorban bagi sesama yang dikasihinya. Dengan pengenalan yang benar akan Yesus , maka pemuda akan sulit di pengaruhi ajaran yang tidak benar.