Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

NILAI-NILAI RELIGIUS DALAM NOVEL PENANGSANG LUKISAN SEMBILAN CAHAYA KARYA NASSIRUN PURWOKARTUN Yuni Astuti Nengsih; Amril Canhras; Amrizal Amrizal
Jurnal Korpus Vol 3, No 2: AGUSTUS 2019
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.554 KB) | DOI: 10.33369/jik.v3i2.10228

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai-nilai religius di dalam novel Penangsang Lukisan Sembilan Cahaya karya Nassirun Purwokartun. Metode Yang digunakan adalah metode kualitatif, prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata dari dialog yang dapat diamati. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan struktural untuk mengetahui struktur nilai-nilai religius dalam novel Penangsang Lukisan Sembilan Cahaya karya Nassirun Purwokartun. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah nilai-nilai religius yang rekandung di dalam novel, “Ya Allah kami semohon kepadamu kebaikan, ketakwaan, dan perbuatan yang engkau ridhoi, dalam perjalanan kami ini, ya Allah mudahkanlah perjalanan kami nanti, dan jadikanlh jalan kami ini jauh terasa dekat. Ya Allah engkau adalah teman sejadi selama kami di perjalanan nanti serta lindungilah bagi harta dan keluarga yang kami tinggalkan. yaAllah kami berlindung kepadamu, dari kejadian yang menyedihkan, dari kepulangan yang mengenaskan, yang menimpa harta dan keluarga kami, Amin (PLSC,2015:109)”  menunjukkan kuasa Allah bagi kaum muslim dan seluruh umat muslim agar memberi perlindungan baginya. Dan menunjukkan suatu ucapan di dalam hati yang tidak bisa ditebak oleh umat manusia akan tetapi bisa dipahami oleh Allah yaitu do,a. Kata kunci: Nilai-nilai religius, novel Penangsang Lukisan Sembilan Cahaya
BERBALAS PANTUN PADA PERNIKAHAN ETNIK SERAWAI KECAMATAN ULU TALO Ayu Putri Permata Ningsih; Amrizal Amrizal; Sarwit Sarwono
Jurnal Korpus Vol 3, No 2: AGUSTUS 2019
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.716 KB) | DOI: 10.33369/jik.v3i2.10114

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskrpsikan proses dan makna berbalas pantun yang ada dalam adat pernikahan di Kecamatan Ulu Talo Desa Pagar. Jenis penelitian ini penelitian kualitatif  metode yang digunakan adalah metode etnografi. Data berupa hasil pengamatan langsung pada lingkungan penelitian, dari hasil dokumentasi dan wawancara secara mendalam kepada informan mengenai berbalas pantun. Dari hasil penulisan terhadap tradisi berbalas pantun ini berbalas pantun juga di iringi dengan tarian-tarian daerah seperti tarian pecak silat,tari memanjo,tari saput tangan,tari kipas,dan tari mamanjo dan peroses ini tarian ini dilakukan setelah akad,belarak dan bersanding di pelaminandan  di lakukan pada pagi hari pada pukul  08.00 wib sampai 11.00wib,Tradisi ini dilakukan pada saat acara ijab Qobul dan berbalas pantun ini termasukan kedalam tali persaudaraan.Kata Kunci: Berbalas Pantun , tradisi, Bengkulu Selatan