Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

DILEMA REGULASI PARIWISATA HALAL DI INDONESIA Marina Ramadhani
Ar Rehla: Journal of Islamic Tourism, Halal Food, Islamic Traveling, and Creative Economy Vol 1 No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam - Institut Agama Islam Negeri Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.155 KB) | DOI: 10.21274/ar-rehla.2021.1.1.89-105

Abstract

Abstrak: Pariwisata mengalami perkembangan yang sangat pesat. Adapun pariwisata yang sekarang sangat digemari oleh masyarakat dunia adalah pariwisata halal. Begitu juga yang terjadi dengan perkembangan pariwisata di Indonesia, yang mulai banyak diminati untuk pariwisata halalnya oleh wisatawan muslim dunia. Penelitian ini bermaksud untuk melihat bagaimana perkembangan pariwisata halal Indonesia di mancanegara. Kemudian akan dilihat sejauh mana regulasi untuk pariwisata halal di Indonesia, hal ini menjadi sangat penting dikarenakan pesatnya pertumbuhan pariwisata halal di Indonesia dan tentu saja harus didukung oleh regulasi khusus yang mengatur tentang pariwisata halal. Penelitian ini menggunakan sifat penelitian eksploratif dengan teknik studi literatur. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Indonesia termasuk dalam salah satu negara yang unggul dalam hal pariwisata halal, jika dibandingkan dengan negara muslim lainnya. Hal ini terbukti dengan penghargaan yang diterima Indonesia dari Global Muslim Travel Index (GMTI) pada tahun 2019. Regulasi terkait pariwisata halal di Indonesia belum jelas dan masih lemah, hal ini menjadi dilema karena Indonesia belum mempunyai pedoman khusus untuk pariwisata halal dan masih diatur secara umum di dalam Undang-undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan. Adapun yang patutnya diperhatikan dan dilakukan oleh pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Pariwisata terkait keberadaan pariwisata halal di Indonesia yang dirangkum dalam beberapa poin utama : (1) Percepatan regulasi khusus tentang pariwisata halal. (2) Adanya koordinasi secara berkala dalam pembaruan regulasi-regulasi pariwisata halal di Indonesia antara Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan Kementerian Pariwisata, dan (3) Persiapan hal-hal lain disamping percepatan regulasi pariwisata halal. Kata Kunci: Pariwisata Halal; Pariwisata Halal Di Indonesia; Regulasi Pariwisata Halal Di Indonesia. Abstract: Tourism has developed very rapidly. The tourism that is now very popular with the world community is halal tourism. Likewise, what happened with the development of tourism in Indonesia, which began to be in great demand for halal tourism by tourists from the Muslim world. This research is to see how the development of Indonesian halal tourism abroad. Then it will be seen to what extent the regulations for halal tourism in Indonesia are very important because of the rapid growth of halal tourism in Indonesia and of course it must be supported by special regulations that guide halal tourism. This study uses exploratory research with literature study techniques. Based on the research results, it is known that Indonesia is one of the leading countries in terms of halal tourism when compared to other Muslim countries. This is evidenced by the award that Indonesia received from the Global Muslim Travel Index (GMTI) in 2019. Regulations related to halal tourism in Indonesia are not yet clear and still weak, this is a dilemma because Indonesia does not have new facilities specifically for halal tourism and is still regulated in a manner. general in Law Number 10 of 2009 concerning Tourism. What he has paid attention to and carried out by the Indonesian government, especially the Ministry of Tourism is related to the existence of tourism in Indonesia which is summarized in several main points: (1) Acceleration of special regulations on tourism. (2) There is regular coordination in the renewal of tourism regulations in Indonesia between the Indonesian Ulema Council (MUI) and the Ministry of Tourism, and (3) The preparation of other matters that regulate the regulation of halal tourism regulations. Keywords: Halal Tourism; Halal Tourism in Indonesia; Regulation of Halal Tourism in Indonesia.
PELANGGARAN HUKUM PERSAINGAN USAHA DALAM MEKANISME WHOLESALER PENJUALAN TIKET PENERBANGAN IBADAH UMRAH Marina Ramadhani; Muhammad Alhada Fuadilah Habib; Adelina Fitri
Ar Rehla: Journal of Islamic Tourism, Halal Food, Islamic Traveling, and Creative Economy Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam - Institut Agama Islam Negeri Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.282 KB) | DOI: 10.21274/ar-rehla.v1i2.4823

Abstract

Abstrak: Data terbaru menunjukkan bahwa jumlah masyarakat Indonesia yang melakukan perjalanan ibadah umrah mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini memunculkan kerjasama di berbagai bidang, terutama pada bidang penerbangan. PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk. yang menjadi pilihan utama bagi PPIU (Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah) untuk memberangkatkan jemaah umrah. Namun ternyata PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mengingkari komitmen kerjasama tersebut, dengan membuat mekanisme wholesaler untuk penjualan tiket penerbangan ibadah umrah melalui penujukan langsung yang tidak transparan, hanya kepada kelima wholesaler saja. Hal ini dipandang sebagai praktik diskriminasi terhadap PPIU lainnya dan tentu saja melanggar ketentuan hukum persaingan usaha pada Pasal 19 huruf d, karena melakukan penguasaan pasar dengan cara melakukan praktik diskriminasi. Selain itu mekanisme wholesaler penjualan tiket penerbangan ibadah umrah tersebut berdampak negatif terhadap pihak terkait yaitu, konsumen, biro dan agen perjalanan umrah lain, serta PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk. itu sendiri. Kata Kunci: Wholesaler; Tiket Penerbangan; Ibadah Umrah; Praktik Diskriminasi; PT. Garuda Indonesia. Abstract: The latest data shows that the number of Indonesians who travel for Umrah has increased significantly. This has led to cooperation in various fields, especially in the field of aviation. PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk. is the main choice for PPIU (Umrah Worship Travel Organizer) to dispatch Umrah pilgrims. However, it turns out that PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk. denying the commitment to cooperation, by establishing a wholesaler mechanism for the sale of flight tickets for Umrah pilgrimages through non-transparent direct appointments, only to the five wholesalers. This is seen as a discriminatory practice against other PPIUs and of course violates the provisions of the business competition law in Article 19 letter d, because it controls the market by practicing discrimination. In addition, the wholesaler mechanism for selling Umrah flight tickets has a negative impact on related parties, namely, consumers, other Umrah travel agents, and agents, as well as PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk. itself. Keywords: Wholesaler; Flight ticket; Umrah; Discriminatory Practices; PT. Garuda Indonesia.
DILEMA REGULASI PARIWISATA HALAL DI INDONESIA Marina Ramadhani
Journal of Islamic Tourism Halal Food Islamic Traveling and Creative Economy Vol 1 No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam - Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/ar-rehla.2021.1.1.89-105

Abstract

Abstrak: Pariwisata mengalami perkembangan yang sangat pesat. Adapun pariwisata yang sekarang sangat digemari oleh masyarakat dunia adalah pariwisata halal. Begitu juga yang terjadi dengan perkembangan pariwisata di Indonesia, yang mulai banyak diminati untuk pariwisata halalnya oleh wisatawan muslim dunia. Penelitian ini bermaksud untuk melihat bagaimana perkembangan pariwisata halal Indonesia di mancanegara. Kemudian akan dilihat sejauh mana regulasi untuk pariwisata halal di Indonesia, hal ini menjadi sangat penting dikarenakan pesatnya pertumbuhan pariwisata halal di Indonesia dan tentu saja harus didukung oleh regulasi khusus yang mengatur tentang pariwisata halal. Penelitian ini menggunakan sifat penelitian eksploratif dengan teknik studi literatur. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Indonesia termasuk dalam salah satu negara yang unggul dalam hal pariwisata halal, jika dibandingkan dengan negara muslim lainnya. Hal ini terbukti dengan penghargaan yang diterima Indonesia dari Global Muslim Travel Index (GMTI) pada tahun 2019. Regulasi terkait pariwisata halal di Indonesia belum jelas dan masih lemah, hal ini menjadi dilema karena Indonesia belum mempunyai pedoman khusus untuk pariwisata halal dan masih diatur secara umum di dalam Undang-undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan. Adapun yang patutnya diperhatikan dan dilakukan oleh pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Pariwisata terkait keberadaan pariwisata halal di Indonesia yang dirangkum dalam beberapa poin utama : (1) Percepatan regulasi khusus tentang pariwisata halal. (2) Adanya koordinasi secara berkala dalam pembaruan regulasi-regulasi pariwisata halal di Indonesia antara Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan Kementerian Pariwisata, dan (3) Persiapan hal-hal lain disamping percepatan regulasi pariwisata halal. Kata Kunci: Pariwisata Halal; Pariwisata Halal Di Indonesia; Regulasi Pariwisata Halal Di Indonesia. Abstract: Tourism has developed very rapidly. The tourism that is now very popular with the world community is halal tourism. Likewise, what happened with the development of tourism in Indonesia, which began to be in great demand for halal tourism by tourists from the Muslim world. This research is to see how the development of Indonesian halal tourism abroad. Then it will be seen to what extent the regulations for halal tourism in Indonesia are very important because of the rapid growth of halal tourism in Indonesia and of course it must be supported by special regulations that guide halal tourism. This study uses exploratory research with literature study techniques. Based on the research results, it is known that Indonesia is one of the leading countries in terms of halal tourism when compared to other Muslim countries. This is evidenced by the award that Indonesia received from the Global Muslim Travel Index (GMTI) in 2019. Regulations related to halal tourism in Indonesia are not yet clear and still weak, this is a dilemma because Indonesia does not have new facilities specifically for halal tourism and is still regulated in a manner. general in Law Number 10 of 2009 concerning Tourism. What he has paid attention to and carried out by the Indonesian government, especially the Ministry of Tourism is related to the existence of tourism in Indonesia which is summarized in several main points: (1) Acceleration of special regulations on tourism. (2) There is regular coordination in the renewal of tourism regulations in Indonesia between the Indonesian Ulema Council (MUI) and the Ministry of Tourism, and (3) The preparation of other matters that regulate the regulation of halal tourism regulations. Keywords: Halal Tourism; Halal Tourism in Indonesia; Regulation of Halal Tourism in Indonesia.
PELANGGARAN HUKUM PERSAINGAN USAHA DALAM MEKANISME WHOLESALER PENJUALAN TIKET PENERBANGAN IBADAH UMRAH Marina Ramadhani; Muhammad Alhada Fuadilah Habib; Adelina Fitri
Journal of Islamic Tourism Halal Food Islamic Traveling and Creative Economy Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam - Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/ar-rehla.v1i2.4823

Abstract

Abstrak: Data terbaru menunjukkan bahwa jumlah masyarakat Indonesia yang melakukan perjalanan ibadah umrah mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini memunculkan kerjasama di berbagai bidang, terutama pada bidang penerbangan. PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk. yang menjadi pilihan utama bagi PPIU (Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah) untuk memberangkatkan jemaah umrah. Namun ternyata PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mengingkari komitmen kerjasama tersebut, dengan membuat mekanisme wholesaler untuk penjualan tiket penerbangan ibadah umrah melalui penujukan langsung yang tidak transparan, hanya kepada kelima wholesaler saja. Hal ini dipandang sebagai praktik diskriminasi terhadap PPIU lainnya dan tentu saja melanggar ketentuan hukum persaingan usaha pada Pasal 19 huruf d, karena melakukan penguasaan pasar dengan cara melakukan praktik diskriminasi. Selain itu mekanisme wholesaler penjualan tiket penerbangan ibadah umrah tersebut berdampak negatif terhadap pihak terkait yaitu, konsumen, biro dan agen perjalanan umrah lain, serta PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk. itu sendiri. Kata Kunci: Wholesaler; Tiket Penerbangan; Ibadah Umrah; Praktik Diskriminasi; PT. Garuda Indonesia. Abstract: The latest data shows that the number of Indonesians who travel for Umrah has increased significantly. This has led to cooperation in various fields, especially in the field of aviation. PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk. is the main choice for PPIU (Umrah Worship Travel Organizer) to dispatch Umrah pilgrims. However, it turns out that PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk. denying the commitment to cooperation, by establishing a wholesaler mechanism for the sale of flight tickets for Umrah pilgrimages through non-transparent direct appointments, only to the five wholesalers. This is seen as a discriminatory practice against other PPIUs and of course violates the provisions of the business competition law in Article 19 letter d, because it controls the market by practicing discrimination. In addition, the wholesaler mechanism for selling Umrah flight tickets has a negative impact on related parties, namely, consumers, other Umrah travel agents, and agents, as well as PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk. itself. Keywords: Wholesaler; Flight ticket; Umrah; Discriminatory Practices; PT. Garuda Indonesia.
TINDAKAN SOSIAL SANTRI GENERASI Z TERHADAP MAKNA ZIARAH MAKAM GUS DUR Siti Muslihatul Mukaromah; Marina Ramadhani
Journal of Islamic Tourism Halal Food Islamic Traveling and Creative Economy Vol 3 No 2 (2023)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam - Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/ar-rehla.v3i2.8320

Abstract

Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tindakan ziarah makam Gus Dur yang dilakukan oleh para santri di Jombang, dimana santri yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah santri Generasi Z. Maka dari itu, melalui teori tindakan sosial oleh Max Weber, penelitian ini bertujuan untuk megetahui lebih mendalam makna dari ziarah makam Gus Dur bagi santri Generasi Z. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Berdasarkan hasil dan pembahasan dalam penelitian ini diketahui bahwa bentuk tindakan sosial Generasi Z saat berziarah ke makam Gus Dur ada 4 tipe, yaitu: 1) rasional instrumental: Generasi Z berpikir secara rasional untuk mempelajari pemikiran dan prinsip-prinsip Gus Dur secara online, 2)rasional tujuan orientasi: tindakan rasional dari ziarah makam Gus Dur yang dilakukan oleh santri Generasi Z merupakan tujuan yang sesuai dengan tradisi leluhur, 3) tindakan tradisional: ziarah makam Gus Dur yang dilakukan oleh santri Generasi Z merupakan bentuk adat-istiadat yang sudah ada sejak dulu dan dijalankan oleh santri Generasi Z secara turun-temurun, 4) tindakan afektif: ziarah makam Gus Dur yang dilakukan oleh santri Generasi Z merupakan afektif dimana santri Generasi Z menghormati Gus Dur sebagai sosok yang menginspirasi. Namun dari hasil yang diperoleh santri Generasi Z cenderung kepada tipe tindakan tradisional dan tipe tindakan afektif dalam memaknai ziarah makam Gus Dur. Kata Kunci: Tindakan Sosial; Santri Generasi Z; Ziarah Makam Abstract: This research was motivated by the act of pilgrimage to Gus Dur's grave which was carried out by students in Jombang, where the students who were subjects of this study were Generation Z students. Therefore, through the social action theory by Max Weber, this research aims to find out more deeply the meaning of visiting Gus Dur's tomb for Generation Z students. The approach used in this study is a qualitative approach with phenomenological methods. Based on the results and discussion in this study, it is known that there are 4 types of social action for Generation Z when visiting Gus Dur's grave, namely: 1) instrumental rationale: Generation Z thinks rationally to learn Gus Dur's thoughts and principles online, 2) rational goal orientation: rational action of visiting Gus Dur's tomb carried out by generation Z students is a goal that is following ancestral traditions, 3) traditional action: visiting Gus Dur's grave carried out by generation Z students is a form of customs that have existed since ancient times and carried on by generation Z students from generation to generation, 4) affective action: the pilgrimage to Gus Dur's grave which was carried out by generation Z students was affective where generation Z students respected Gus Dur as an inspiring figure. However, from the results obtained by Generation Z students, they tend to use the type of traditional action and the type of affective action in interpreting the pilgrimage to Gus Dur's grave. Keywords: Social Action; Generation Z Students; Grave Pilgrimage