Fauziyah Aulia Rishanti
Universitas Pertahanan Republik Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Women Involvement in Terrorism Action in Indonesia Hagung Prayogo; Fauziyah Aulia Rishanti
SOSHUM : Jurnal Sosial dan Humaniora Vol. 11 No. 3 (2021): November 2021
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.866 KB) | DOI: 10.31940/soshum.v11i3.236-244

Abstract

This research is motivated by the increasing cases of involvement of women in acts of terrorism in Indonesia, the participation of women in acts of terrorism raises anxiety in Indonesian society and shows that currently there is an increase in the development of radicalism against women, they not only act as protectors or protectors but also today. acting as a combatant and being directly involved in acts of terrorism such as being a suicide bomber, this development is a threat that must be overcome by the Indonesian government. This article explains the development of the threat of women's involvement in acts of terrorism in Indonesia and how strategies can be implemented to overcome this. The data in this study came from interviews, documentation, and literature review and sourced from sources such as Densus 88, and BNPT. The results of this study explain that the involvement of women in the activities of radical terrorist groups is a new trend to avoid suspicion by security forces and groups that use the role of women as ISIS groups, several factors influence women to become involved in the actions of radical terrorist groups, namely due to marriage ties, friendship. , as well as social media. To overcome the trend of women being involved in acts of terrorism in Indonesia, several strategies are needed to overcome them: a humanitarian approach, an academic approach, and assistance in increasing literacy for women.
Penyelesaian Konflik Sosial Di Sumbawa Berdasarkan Undang-Undang No 7 Tahun 2012 Mengenai Penanganan Konflik Sosial (Studi Kasus : Konflik Antara Suku Samawa Dengan Suku Bali Tahun 2013) Fauziyah Aulia Rishanti; Puguh Santoso; Anang Puji Utama
Jurnal TAROMBO Vol 3 No 1 Februari (2022): Jurnal Tarombo
Publisher : Pendidikan Sejarah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konflik sosial antara suku samawa dan suku bali di Sumbawa terjadi secara berulang dalam jangka waktu yang cukup lama namun konflik tersebut semakin bereskalasi hingga terjadi kekerasan masa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab konflik dengan menggunakan kerangka konsep multi-causal role model. Analisis dilakukan dengan melihat dinamika konflik yang terjadi, dari mulai konflik pada tahun 1980, 2003 dan 2013. Selanjutnya dilakukan analisis untuk melihat tingkatan eskalasi konflik berdasarkan teori eskalasi konflik Glasl serta upaya penyelesaian konflik berdasarkan Undang-Undang No.7 Tahun 2012 Tentang Penanganan Konflik Sosial. Metode kualitatif dan pendekatan studi kasus digunakan sebagai desain penelitian. Berdasarkan pada analisis dalam penelitian, konflik yang berulang antara suku samawa dan suku bali disebabkan oleh faktor struktural yang tidak ditangani secara tuntas pada periode awal munculnya konflik, sehingga berpengaruh terhadap perubahan penyebab konflik menjadi konflik antar suku. Penanganan konflik dilakukan dengan intervensi kekuasaan oleh Pihak Polisi dan melibatkan unsur TNI untuk membantu penyelamatan dan perlindungan korban serta untuk mencegah kembali terjadinya konflik.