Kesesuaian tutura diperlukan oleh penutur dan lawan tutur dengan bertanya, “siapa kita, kapan, dimana dan bagaimana peristiwa tutur terjadi?” Dalam periwtiwa tutur, tindak ilokusi, dominasi dan jarak sosialsering muncul. Dalam dialog antara dokter dan pasien, ditemukan : a) urutan tindak ilokusi: konstantif, ekspresif, direktif, dan komisif; b) yang paling sering muncul adalah tindak ekspresif; c) negosiasi makna berlangsung lancar; d) solidarita diekspresikan lebih dominan dibandingkan kekuasaan; e) wanita tidak selalu memperlihatkan perendahan diri; f) maksim yang paling menonjol adalah maksim persetujuan; dan g) kesopanan bahasa tidak selalu konsisten dengan kekuasaan, otoritas, dan status.