Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PEMANFAATAN BEKATUL SEBAGAI CAMPURAN DALAM PEMBUATAN SPRITZ COOKIES I Made Rumadana; Putu Nadya Purnamasari
JURNAL GASTRONOMI INDONESIA Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Gastronomi
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik Pariwisata Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52352/jgi.v6i1.62

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yakni pembuatan Spritz cookies yang ditambahkan bekatul (rice bran) sebagai campuran tepung. Bekatul (rice bran) merupakan sumber pangan nabati lokal yang mudah dijumpai, murah dan baik untuk pencegahan penyakit degeneratif. Bekatul Irice bran) merupakan hasil samping penggilingan padi dari lapisan terluar dari beras, setelah beras dipisahkan dari sekam (kulit luar gabah/ padi), (Auliana, 2011). Pencampuran dilakukan dengan mengurangi jumlah tepung terigu dan diganti dengan bekatul sebanyak 25 % dan 50 % dan selanjutnya disebut sample A dan sample B. Hasil penelitian yang dipanelkan kepada 20 orang panelis dengan uji organoleptik menyatakan bahwa, dari segi warna, rasa, aroma dan tekstur, sample A memiliki kriteria interpretasi yang lebih baik dibandingkan dengan sample B.
STUDI AYAM BETUTU SEBAGAI WARISAN BUDAYA KULINER BALI Apri .; I Made Rumadana
JURNAL GASTRONOMI INDONESIA Vol 4 No 1 (2016): Jurnal Gastronomi
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik Pariwisata Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52352/jgi.v4i1.164

Abstract

Ini adalah sebuah studi tentang Kuliner Tradisional Bali Ayam Betutu dari aspek: Histori Pengolahan, Perngembangan dan kaitannya dengan Social budaya yang ada pada masyarakat Bali. Dimana Ayam betutu merupakan kuliner yang fenomenal pekembangannya. Dalam histori betutu banyak dikaitakan dengan sebuah nama yakni Men tempeh sebagai pemula yang mempolulerkan Ayam bebtutu, Pengolahan sampai saat ini sudah memanfaatkan teknologi modern, dan kaitannya dengan social budaya padadasarnya ayam betutu ada kaitaannya upara agama hindu sebagai pelengkap upara, dan perkembannganya ayam betutu lebih pada komoditas yang menghasilkan nilai tukar.
UJI ORGANOLEPTIK MARSHMALLOW DENGAN SUBSTITUSI RUMPUT LAUT SEBAGAI PENSTABIL I Made Rumadana
JURNAL GASTRONOMI INDONESIA Vol 3 No 1 (2015): Jurnal Gastronomi
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik Pariwisata Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52352/jgi.v3i1.173

Abstract

Marshmallow merupakan salah satu produkpastry yang bertekstur seperti busa yang lembut dan dapat dijumpai di pasaran dalam berbagai bentuk, aroma dan warna. Ciri khas dari marshmallow ini,bila dimakan akanmeleleh di dalam mulut karena merupakan hasil dari campuran gelatin, gula pasir, sirup jagung, madu dan bahan pemberi aroma,yang dikocok hingga mengembang. Resep tradisional marshmallow tidak menggunakan gelatin, melainkan sari akar tanaman semak yang bernama marshmallow (Althea officinalis), sehingga penganan ini disebut marshmallow.Mengingat tanaman marshmallow {Althea officmdX\%) ini sulit didapat, serta kecenderungan di masyarakat yang menghindari mengonsumsi gelatin maka diperlukan alternatif bahan pengganti gelatin dengan menggunakan rumput laut yang selama ini hanya diolah sebagai bahan kosmetik.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat organoleptik marshmallow yang disubstitusi dengan rumput laut meliputi aroma, rasa dan warna.Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental, dengan teknik analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa marsmallow yang menggunakan rumput laut sebagai substitusi bahan pengganti gelatin mempunyai rasa dan aroma yang tidak berbeda dengan marsmallow yang menggunakan gelatin. Perbedaan hanya terletak pada warna dimana marsmallow yang menggunakan rumput laut terlihat lebih pucat.
GASTRONOMI PADA TRADISI ULIHAN SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI DESA WISATA BELIMBING, TABANAN I Made Rumadana
JURNAL GASTRONOMI INDONESIA Vol 2 No 1 (2013): Jurnal Gastronomi
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik Pariwisata Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52352/jgi.v2i1.185

Abstract

Dalam penelitian ini dibahas secara mendalam bentuk gastronomi yang dapat dikembangkan menjadi daya tarik wisata, upaya-upaya yang dapat dilakukan dan makna gastronomi pada tradisi Ulihan di Desa Wisata Belimbing, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif di mana pengumpulan data dilakukan dengan cara purposif serta teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara mendalam dan studi dokumentasi dan teori yang dikembangkan berupa teori gastronomi beserta beberapa bentuk mikronya, teori pariwisata dan pariwisata budaya. Hasil penelitian menunjukkan bentuk-bentuk gastronomi yang berbahan dasar beras seperti entil dan kepesor serta berbagai jenis makanan yang berbahan dasar daging babi seperti tum/brengkes, dendeng, urutan, krupuk babi, gorengan, dan bontotan perlu dikembangkan agar dapat dijadikan sebuah daya tarik wisata
PENYERTAAN METODE SOUS VIDE DALAM PENGOLAHAN STEAK DARI DAGING SAPI DAN DAGING AYAM Sunar .; Ida Ayu Kalpikawati; M. Nur A. Nasution; I Made Rumadana
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 9 No 2 (2010): Jurnal Kepariwisataan
Publisher : Pusat penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pariwisata Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52352/jpar.v9i2.290

Abstract

The traditional cooking method has become classical cooking and nouvelle cuisine. Modern chefs collaborate with scientists have developed cooking technology, which is called Molecular Gastronomy. One of the sub of molecular gastronomy is sous vide (French word). Sous vide means vacuum and it is 'predicted to be the cooking for tomorrow. In this experiment, sous vide is applied to the cooking method of beef and chicken steak. The analysis technic used is descriptive base on organoleptic and chemical tests. It is found out that by using sous vide, beef & chicken steak become more juicy, more tender, bigger in volume, has less of baking aroma, less-fat and protein compared to {he conventional steak. By the application of Sous-vide method in the preparation, it is possible to make mass product convenient food for franchise restaurant and catering.