Eka Kartikawati
Pendidikan Biologi, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENINGKATAN PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI BAGI ANGGOTA ORGANISASI AISYIAH Maesaroh Maesaroh; Eka Kartikawati
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 6 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.583 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i6.5409

Abstract

Abstrak: Hilangnya perhatian dari orang tua serta keluarga, banyaknya rangsangan seksual, pola pergaulan bebas, lingkungan permisif sangat mudah dijumpai anak-anak dan remaja masa kini. Pendidikan seks yang diberikan oleh orang tua memiliki proses yang kesinambungan. Namun, banyak orang tua menganggap bahwa anak akan memahami tentang seks secara alamiah, mandiri, saat mereka dewasa. Pendidikan kesehatan reproduksi dibutuhkan dalam mengasuh anak agar orang tua secara sadar memahami dan dapat mencegah perilaku penyimpangan seksual. C Kegiatan dilaksanakan melalui metode penyuluhan di kota Depok dengan peserta Ibu-Ibu yang tergabung dalam organisasi ortonom wanita muhammadiyah sebanyak 42 orang. Data dan evaluasi terkait kegiatan penyuluhan parenting islami kesehatan reproduksi diperoleh melalui metode survey dan wawancara. Sebanyak 90 % peserta kegiatan telah memahami dan akan mengimplementasikan Pendidikan kesehatan reproduksi kepada anaknya. Abstract: The loss of attention from parents and family, the amount of sexual stimulation, patterns of promiscuity, permissive environment are very easy to find in today's children and adolescents. Sex education sourced from parents guarantees a more sustainable process. However, most parents think that their children will know about sex on their own when they grow up and become adults. Reproductive health education is needed in raising children so that parents consciously understand and can prevent sexual deviant behavior. This activity aims to increase parents' knowledge about reproductive health. The activity was carried out through outreach methods in the city of Depok with 42 women who were members of the orthonomy organization Muhammadiyah. Data and evaluation related to Islamic parenting counseling activities on reproductive health were obtained through survey and interview methods. As many as 90% of the activity participants understand and will implement reproductive health education for their children.