Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM RANGKA PERSIAPAN SISWA MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0 BAGI SISWA SMKN 2 SAMARINDA Khairuddin Karim; Sunu Pradana; Prihadi Murdiyat; Onglan Nainggolan
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.83 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i2.4103

Abstract

Abstrak: Menghadapi Revolusi Industri 4.0, semua pihak harus mampu menyikapi secara bijaksana dan salah satu upaya menghadapinya adalah dengan cara meningkatkan kemampuan literasi di bidang teknologi atau disebut literasi sains. Generasi muda, khususnya yang mengenyam pendidikan di tingkat menengah adalah generasi penerus yang harus dibekali kemampuan literasi sains untuk menghadapi tantangan teknologi. Tujuan pelatihan ini adalah: memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar mengenai UnoArduSim dan Smart home. Metode pelatihannya adalah penyampaian teori dasar UniArduSim dan praktek di papan modul. Selebihnya digunakan untuk pengenalan teknologi smart home. Berdasarkan hasil kuisioner yang dilakukan setelah pelatihan, umumnya peserta pelatihan telah mendapatkan materi yang cukup dan puas dan dengan demikian tujuan dari pelatihan ini sudah tercapai yaitu peserta mempunyai pengetahuan dasar tentang UnoArduSim, mampu mengoperasikan UnoArduSim, mampu menerapkan pengendalian sederhana pada sistem Arduino, mengenal teknologi smart home, dan mendapat pengalaman cara menggunakannya. Abstract:  To face the current era of the Industrial Revolution 4.0, all components of the nation must be able to respond wisely and one of the efforts to deal with it is by increasing literacy skills in the field of technology or what is called scientific literacy. The younger generation, especially those who are educated at the secondary level, are the next generation who must be equipped with scientific literacy skills to face technological challenges. The main objective of this training is to provide basic knowledge and skills regarding UnoArduSim and insights on Smart home technology. The training method is the delivery of basic theory about UnoArduSim for 4 hours and practice on the module board for 9 hours. Then the remaining 3 hours are used for the introduction of smart home technology. Based on the results of the questionnaire conducted after the training, generally the training participants have received sufficient and satisfied material and thus the objectives of this training have been achieved i.e: the participants have basic knowledge about UnoArduSim, are able to operate UnoArduSim, are able to apply simple controls on the Arduino system, known Smart home technology, and get experience using it.
Rancang Bangun Sensor Node Untuk Sistem Monitoring Energi Listrik Nirkabel Pada Gedung Dalam Kampus Politeknik Negeri Samarinda Alfan alfan; Prihadi Murdiyat; Lucianus Handri Gunanto
PoliGrid Vol 2, No 1 (2021): Juni
Publisher : Politeknik Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (687.702 KB) | DOI: 10.46964/poligrid.v2i1.707

Abstract

Monitoring pemakaian energi listrik secara teratur perlu dilakukan untuk mengetahui besarnya energi listrik yang digunakan selama selang waktu tertentu. Dengan demikian usaha-usaha penghematan dapat dilakukan. Di Politeknik Negeri Samarinda, alat ukur energi listrik hanya terdapat di panel utama Politeknik. Akibatnya, sulit untuk mengetahui pemakaian energi listrik di tiap gedung, dan berapa besar penghematannya jika penggunaan listrik disesuaikan dengan perhitungan kebutuhan. Karena itu dibangunlah sistem monitoring energi listrik, yang unit sensor node-nya dirancang bangun dalam penelitian ini. Jaringan sistem monitoring sumber daya listrik dan air sendiri sedang dikembangkan dalam penelitian dosen. Pada unit sensor node ini, pembacaan nilai besaran listrik dilakukan oleh sensor PZEM-004T. Data yang dibaca oleh sensor akan diproses oleh Arduino Nano lalu di tampilkan di LCD 20x4 dan selanjutnya dikirim secara nirkabel ke gateway/sink melalui transmitter gelombang radio LoRa. Data yang diterima oleh receiver LoRa pada unit gateway akan dikirim ke server melalui jaringan internet dalam kampus. Website sistem monitoring dapat diakses oleh otoritas kampus dari mana saja. Dengan membandingkan hasil pengukuran oleh sensor PZEM-004T dengan alat ukur PQA, diperoleh perbedaan sebesar 0.291 % untuk tegangan, 2.634 % untuk arus, 2.421 % untuk daya semu, 2.449 % untuk daya aktif, 6.505 % untuk faktor daya dan 0.256 % untuk frekuensi. Selain itu untuk uji transmisi di mana sensor node diletakkan dalam ruangan Gedung Jurusan Teknik Elektro yang berjarak 111.32 m dari Laboratorium Jurusan Teknik Elektro, tampak bahwa data yang dikirim masih dapat diterima dengan baik.
Analisis Kelayakan LoRa Untuk Jaringan Komunikasi Sistem Monitoring Listrik Di Politeknik Negeri Samarinda Ayub Repa Batong; Prihadi Murdiyat; Abdul Hamid Kurniawan
PoliGrid Vol 1, No 2 (2020): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (950.694 KB) | DOI: 10.46964/poligrid.v1i2.602

Abstract

Abstrak- Di Politeknik Negeri Samarinda akan dibangun sebuah sistem jaringan monitoring konsumsi energi listrik di tiap gedung. Untuk membangun jaringan komunikasi sistem monitoring diperlukan sistem komunikasi yang dapat bekerja dengan baik. Dengan mempertimbangkan luas Politeknik Negeri Samarinda yang sebesar 10 hektar dan jarak antara gedung yang cukup jauh, salah satu teknologi radio yang dapat digunakan adalah LoRa (Long Range). Walaupun LoRa diklaim dapat mencapai jarak hingga 20-30 kilometer pada kondisi line of sight (LoS), kondisi kampus Politeknik Negeri Samarinda yang berbukit-bukit dan penuh gedung bertingkat bisa menyulitkan jaringan komunikasi yang akan dibentuk. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran link komunikasi LoRa untuk mengetahui apakah ia layak digunakan pada jaringan monitoring di Politeknik Negeri Samarinda. Kelayakan dinilai berdasar parameter RSSI, SNR, dan packet loss (PL) yang diperoleh dari hasil pengukuran pada unit receiver yang diletakkan dalam beberapa gedung, dengan sinyal yang dipancarkan dari unit sender yang dipasang di luar gedung Laboratorium Teknik Elektro.  Penelitian dilakukan dengan menggunakan dua jenis frekuensi LoRa yaitu 433 MHz dan 915 MHz. Walaupun sesuai keputusan Menkominfo alokasi frekuensi kerja LoRa di Indonesia adalah 915 MHz, penelitian pada frekuensi kerja 433 MHz juga dilakukan sebagai pembanding unjuk kerja. Dari hasil pengukuran, tampak bahwa baik pada frekuensi 433 MHz maupun 915 MHz, nilai RSSI yang lebih besar dari -120 dB dan SNR yang lebih besar dari -20 dB, juga nilai PL yang lebih kecil dari 3%, menunjukkan bahwa teknologi LoRa untuk digunakan sebagai jaringan komunikasi sistem monitoring di Politeknik Negeri Samarinda. Juga diperoleh bahwa performa LoRa dengan frekuensi kerja 433 MHz lebih baik dibanding LoRa dengan frekuensi 915 MHz. Begitu juga, hasil yang diperoleh dari antenna Yagi-Uda, umumnya lebih baik dan konsisten dibanding hasil yang diperoleh dari antenna rubber duck. Kata Kunci : LoRa, RSSI, SNR, Packet Loss.
KELAYAKAN LORA UNTUK JARINGAN KOMUNIKASI SISTEM PENGELOLAAN AIR DI POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA Prihadi Murdiyat; Abdul Hamid Kurniawan; Sunu Pradana
Jurnal Teknik Elektro Uniba (JTE UNIBA) Vol. 6 No. 1 (2021): JTE UNIBA (Jurnal Teknik Elektro Uniba)
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/jteuniba.v6i1.126

Abstract

Abstract—A water management system is being developed in Politeknik Negeri Samarinda (Polnes). The system consists of a number of sensor node (SN) that is always connected to a gateway/sink. Communication network between SNs and gateway is considered to utilize radio technology. As the campus area reaches 10 hectare, long range (LoRa) radio technology might be the candidate. Eventhough LoRa, in its specification, could cover the distance of around 15 km in line of sight condition, Polnes campus that has hilly terrain with several storey buildings may reduce the coverage of LoRa. Hence, in this research, the received signal strength (RSSI) was measured to find the possibility of LoRa being the communication network infrastructure. At the location where the gateway would be installed, a 433 Mhz LoRa transmitter was operated to continuously send data packets. A LoRa receiver was brought to every future SN locations to measure the RSSI. The measurement by the receiver that was equipped with a rubber duck antenna (3 dBi gain) showed that the RSSI is between -107 dB to -85 dB for the distance of up to 165 meter. Meanwhile, by the use of a Yagi antenna with the gain of 7.37 dBi, the RSSI value is between -100 dB to -80 dB. All of those results verify that LoRa is capable for the communication infrastructure of Polnes water management system.
Pembangkit Listrik Tenaga Surya untuk Fasilitas Rekreasional Danau Perumahan Bukit Pinang Bahari Kelurahan Gunung Panjang, Kecamatan Samarinda Seberang, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur: Solar Power Plant For Recreational Lake Facility Bukit Pinang Bahari Village At Gunung Panjang Urban Village, Samarinda Seberang Sub District, Samarinda City, East Kalimantan Province Abdul Hamid Kurniawan; Prihadi Murdiyat; Dadang Suherman
Jurnal ETAM Vol. 2 No. 2 (2022): OCTOBER
Publisher : Politeknik Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/etam.v2i2.283

Abstract

Warga perumahan Bukit Pinang Bahari terutama di RT 1, 2, dan 3, Kelurahan Gunung Panjang, Kecamatan Samarinda Seberang telah mendapatkan kepercayaan dari Walikota Samarinda untuk meningkatkan kesejahteraan warganya melalui program Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB). Beberapa usaha yang dilakukan oleh warga dan pengurus Kampung KB seperti pembangunan area pancing, penyebaran ikan Nila, Bawal, dan Patin, lomba memancing telah menarik banyak masyarakat penggemar kegiatan memancing tidak hanya masyarakat perumahan, tetapi juga masyarakat lain dari luar perumahan. Besarnya minat masyarakat menyebabkan aktifitas pemancingan tidak hanya dilakukan di pagi hingga sore hari, tetapi juga pada malam hari. Oleh karenanya, diperlukan fasilitas penerangan terutama untuk area pancing di sekitar danau. Pada awalnya, beberapa warga perumahan yang tinggal di sekitar danau menyumbangkan aliran listrik untuk digunakan sebagai sumber penerangan. Akan tetapi setelah berjalan sebulan, biaya listrik yang membengkak signifikan dikeluahkan oleh warga. Untuk mengatasi hal tersebut, maka tim mengusulkan solusi berupa PLTS sistem off grid yang dapat menyediakan energi listrik secara mandiri. Kapasitas PLTS telah disesuaikan dengan anggaran yang diperoleh dari Politeknik Negeri Samarinda melalui P3M.
IMPLEMENTASI REST API PADA APLIKASI LORA GATEWAY MANAGEMENT SEBAGAI SERVER IOT SMART ENERGY METER DI POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA Abdul Hamid Kurniawan; Prihadi Murdiyat; Marson Ady Putra
Just TI (Jurnal Sains Terapan Teknologi Informasi) Vol 1, No 15 (2023): JANUARI 2023
Publisher : Politeknik Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/justti.v1i15.1747

Abstract

Abstrak- Jurusan Teknik Elektro di Politeknik Negeri Samarinda saat ini telah mengembangkan  smart energy meter yang telah diimplementasikan pada beberapa gedung di Politeknik Negeri Samarinda. Smart energy meter yang dikembangkan memiliki kemampuan membaca parameter listrik seperti tegangan, arus, frekuensi, daya semu, daya nyata, dan energi listrik secara realtime. Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi di bidang web development yang saat ini memungkinkan bagi sebuah web application untuk dapat terhubung dengan perangkat yang berbeda jenis, smartphone, komputer serta smart energy meter yang berbasis arduino dengan menerapkan REST API sebagai penghubung. RSRT API akan dikembangkan menggunakan Framework Laravel dengan memanfaatkan fungsi API Resources yang berfungsi untuk mengubah data yang diperoleh dari Model menjadi format JSON (JavaScript Object Notation). Metode yang digunakan oleh penulis dalam melakukan penelitian adalah metode Waterfall. Metode Waterfall adalah metode pengembangan yang fase urutannya dilakukan secara terurut dan sistematis yang dimulai dengan melakukan pengumpulan kebutuhan, desain, implementasi, testing dan maintenance. Pengujian sistem yang digunakan oleh peneliti adalah Black Box Testing untuk mengetahui apakah respon API memberikan sudah sesuai dengan request.
Peningkatan Kemampuan Protokol Komunikasi Jaringan Monitoring Energi Listrik Di Politeknik Negeri Samarinda Prihadi Murdiyat; Abdul Hamid Kurniawan; Marson Ady Putra
Jurnal Teknik Elektro Uniba (JTE UNIBA) Vol. 7 No. 2 (2023): JTE UNIBA (Jurnal Teknik Elektro Uniba)
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/jteuniba.v7i2.201

Abstract

Jaringan monitoring penggunaan energi listrik yang dikembangkan Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) telah dipasang di lima gedung dalam kampus Polnes sejak tahun 2020 dan menjalani running test selama hampir dua tahun. Walaupun hampir tidak pernah menjalani perawatan, sistem ini secara umum bekerja dengan baik dan hanya mengalami penggantian satu unit mikrokontroler. Walaupun demikian, kemampuan sistem ini perlu terus ditingkatkan antara lain dengan mengubah pola komunikasi yang awalnya searah menjadi dua arah. Pengubahan pola ini akan meningkatkan kemampuan jaringan karena operator tidak hanya bisa mendapatkan data yang dikirim secara regular oleh unit-unit sensor node (SN) tetapi juga mampu mengatur data apa yang diinginkan, bahkan mampu mengatur aktuator yang diletakkan pada SN. Metode yang dilakukan pada penelitian ini meliputi modifikasi mekanisme protokol komunikasi, modifikasi paket data, pemrograman gateway dan SN, dilanjutkan dengan pengujian, dan analisa hasilnya. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sembilan jenis perintah dengan tiga inisiator yang berbeda telah menghasilkan mekanisme yang sesuai dengan perencanaan.
Rancang Bangun Rele Diferensial Berbasis Arduino Muhammad Ismail Ibrahim; Rahmad Adi Wijaya; Rizky Aprylianto Susilo; Prihadi Murdiyat
PoliGrid Vol. 5 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Jurusan Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/poligrid.v5i1.41

Abstract

Rele diferensial adalah sebuah alat proteksi yang bekerja berdasarkan hukum Kirchoff arus. Hal ini dilakukan dengan cara membandingkan jumlah vektor arus yang masuk dan keluar dari rele. Jika jumlah antara vektor-vektor arus tersebut tidak sama dengan nol, maka rele akan bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk merancang purwarupa proteksi kelistrikan menggunakan rele diferensial arus dengan metode arus bias yang berbasis mikrokontroler Arduino Uno. Rele ini dirancang untuk bekerja pada sistem satu fase. Nilai arus yang terdeteksi oleh sensor PZEM-004T diproses oleh mikrokontroler Arduino Uno untuk menentukan apakah terjadi gangguan atau masih dalam keadaan normal. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Arduino Uno akan mengontrol kerja rele. Karakteristik tripping ANSI 87T digunakan sebagai acuan dalam kerja rele ini, dengan slope yang mengacu pada SIPROTEC 7UT6. Slope ini diatur guna mengantisipasi tripping pada diferensial arus yang masih dapat dimaklumi. Hasil dari penelitian ini adalah rele dapat memutuskan saluran rangkaian, bila arus diferensial dan arus restrain yang terdeteksi oleh Arduino Uno diluar dari persentase slope yang telah diatur. Selain itu, terdapat perbedaan waktu kerja rele yang didapatkan dari simulasi software ETAP dengan waktu kerja rele sebesar 19%.