Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

INOVASI PEMANFAATAN LIMBAH PERTANIAN SEBAGAI PUPUK ORGANIK YANG BERKUALITAS DAN RAMAH LINGKUNGAN Mulyati Mulyati; Riza Hamkery Salam; Baharuddin AB; R. Sri Tejowulan
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 5 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.445 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i5.3016

Abstract

Abstrak: Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan dan pelatihan kepada warga desa dan masyarakat tani,  dalam mengolah dan memanfaatkan limbah pertanian menjadi kompos, biochar, abu, biourine, pupuk organik plus dan atau sebagai pembenah tanah dalam mewujudkan model usahatani terpadu tanpa limbah atau “Zero Waste”.  Kegiatan ini dihadiri oleh 30 orang warga desa, masyarakat tani dan 10 orang mahasiswa KKN di desa Duman. Penyampaian materi dilakukan dengan metode kaji tindak partisipatif aktif (Participatory Action Research) yang berarti melibatkan para peserta secara aktif mulai dari awal pengumpulan limbah pertanian, penentuan jadwal kegiatan sampai dengan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman peserta tentang cara pengolahan limbah dan proses pembuatan pupuk organik, kompos dan biochar yang dapat meningkatkan kesuburan tanah, dan sebagai pembenah tanah-tanah terdegradasi. Peserta kegiatan terlihat sangat antusias dan memberikan respon yang positif terhadap materi yang diberikan dan sadar bahwa limbah pertanian yang dibuang begitu saja selama ini masih memiliki sejumlah nutrisi yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber unsur hara  atau pupuk yang murah dan mudah diadopsi.  Disamping itu, ada keingian peserta untuk segera dapat menerapkan hasil kegiatan tersebut di lapangan dan mengharapkan adanya pendampingan lebih lanjut  dari mahasiswa KKN dan Universitas.Abstract: The purpose of this study is to provide knowledge and training to villagers and farming communities, in processing and utilizing agricultural waste into compost, biochar, ash, biourine, organic fertilizers plus and as a soil amendement  in realizing an integrated farming model without waste or "Zero Waste ". This activity was attended by 30 villagers, farming communities and 10 KKN students in Duman village. The material is presented using the Participatory Action Research method, which means that it involves the participants actively starting from the initial collection of agricultural waste, determining the schedule of activities to evaluation. The results indicated that there was an increase in participants' knowledge and understanding of how to treat waste and the process of making organic fertilizers, compost and biochar which can improve soil fertility, and to restore the degraded soils. Participants in the activity seemed very enthusiastic and gave positive responses to the material provided and were aware that agricultural waste which was thrown away so far still has a number of nutrients that can be used as a source of nutrients or fertilizers which are cheap and easy to adopt. Apart from that, the participants wanted to immediately implement the results of these activities in the field and expected further assistance from KKN and University students.
EDUKASI PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN PUPUK Mo PADA BUDIDAYA KACANG TANAH DI TANAH PSAMMENT KECAMATAN NARMADA Mulyati Mulyati; Rini Marlina; I Putu Silawibawa; Raden Sutriono
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.8110

Abstract

ABSTRAKBerdasarkan Soil Taxonomi USDA oleh Soil Survey Staff (2014) Psament merupakan jenis tanah pasiran yang miskin akan air dan unsur hara tersedia, tetapi masih dapat dimanfaatkan dengan pengelolaan yang tepat.  Kacang tanah (Arachis hypogea L.) merupakan tanaman palawija kedua setelah kedelai. Di kecamatan Narmada produktivitas kacang tanah masih sangat rendah karena paket teknologi dalam budidaya kacang tanah belum diterapkan dengan baik. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan produksi kacang tanah melalui  penerapan paket teknologi budidaya kacang tanah yang tepat dengan  cara memanfaatan  pupuk  kandang dan pupuk mikro (Mo). Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat. Metode kegiatan yang digunakan adalah Participatory Rural Appraisal (PRA), ceramah, dan diikuti dengan diskusi/tanya jawab, dan dilanjutkan dengan praktik lapang melalui pelatihan penyiapan pupuk kandang yang  siap digunakan,  dan aplikasinya melalui demonstrasi plot yang dilaksanakan di lahan milik petani. Hasil kegiatan dinilai berhasil dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari antusiasme peserta selama kegiatan pelatihan, Pada  akhir kegiatan petani peserta pengabdian berjanji untuk menerapkan pemanfaatan pupuk kandang dan pupuk mikro guna meningkatkan  kesuburan tanah bertekstur kasar /pasiran dalam menerapkan teknik budidaya kacang tanah. Petani juga berharap agar Fakultas pertanian atau tim dapat melakukan pendampingan secara berkelanjutan kepada petani  dalam pengembangan  strategi pengelolaan tanah bertekstur  pasir di Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat. Kata kunci : pupuk kandang; pupuk Mo; kacang tanah ABSTRACTBased on USDA Soil Taxonomy by Soil Survey Staff (2014) Psament is a type of sandy soil that is poor in water and available nutrients, but can still be utilized with proper management. Peanut (Arachis hypogea L.) is the second secondary crop after soybean. On the island of Lombok, especially in Narmada District, peanut productivity is still very low because the technology package in peanut cultivation has not been implemented properly. This service aims to increase peanut production through the application of the right peanut cultivation technology package through the use of goat manure and micro nutrient (Mo) fertilization. This community service is carried out in Narmada District, West Lombok Regency. The activity method used is Participatory Rural Appraisal (PRA), lectures, followed by discussions/questions and answers, and continued with field practice through training on preparing ready-to-use manure, and its application through demonstration plots carried out in farmers' rice fields. The results of the activity showed that the community service participants were considered successful. This can be seen from the enthusiasm of the participants during the training activities, the participants participated in collecting the basic ingredients of animal manure and micro fertilizer (Mo) and how to apply it. At the end of the activity, the farmer participants promised to apply the use of manure and micro fertilizer to increase the fertility of coarse/sand textured soil in applying peanut cultivation techniques. Farmers also hope that the Faculty of Agriculture or the team can provide sustainable assistance to farmers in the development of a sand textured soil management strategy in Narmada District, West Lombok Regency. Keywords: manure; Mo fertlizer; peanut.