Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PKM KELOMPOK PETANI KELAPA BONE-BONE KABUPATEN LUWU UTARA Jumarniati Jumarniati; Muhammad Rusli Baharuddin; Wakifatul Hisani
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 4 (2020): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.321 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i4.2463

Abstract

Abstrak: Mitra dalam PKM ini adalah Kelompok Tani Kelapa Kecamatan Bone-bone, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan yang membudidayakan tanaman kelapa dan mengolahnya menjadi Kopra. Permasalahan yang dihadapi mitra yaitu kuantitas dan kualitas produksi kelapa yang disebabkan oleh kondisi pertanaman kelapa saat ini sudah tua dan rusak, keterbatasan informasi mengenai kultur teknis budidaya kelapa terutama aspek pengendalian hama penyakit, pemupukan dan pemilihan binih berdasarkan umur indukan, Keberadaan limbah kelapa berupa air kelapa, pelepah dan daun yang menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan dan menjadi sarang hama. Berdasarkan permasalahan tersebut maka bentuk kegiatan yang dilaksanakan berupa Penyuluhan dan diskusi tentang prospek dan cara budidaya kelapa hibrida, Pelatihan pembuatan pupuk organik cair dan bokhasi, pelatihan danpendampingan pembuatan nata de coco. Luaran yang dihasilkan dari kegiatan PKM ini adalah Adanya peningkatan Produksi Buah Kelapa mitra sebesar 20%, peningkatan pengetahuan mitra dalam mengolah pelepah dan daun kelapa, dan peningkatan pengetahuan mitra dalam membuat nata de coco. Selain itu, kegiatan ini juga menghasilkan produk berupa pupuk organik, nata de coco, Modul pembuatan pupuk organik dan nata de coco.Abstract:  Partners in this Community partnership program are the Coconut Farmers Group in Bone-bone District, North Luwu Regency, South Sulawesi, who cultivate coconut trees and process them into copra. The problems faced by partners are the quantity and quality of coconut production caused by the condition of coconut plantations which are currently old and damaged, limited information regarding technical culture of coconut cultivation, especially aspects of pest control, fertilization and selection of seeds based on broodstock age, presence of coconut waste in the form of coconut water. , midrib and leaves that cause environmental pollution and become a nest of pests. Based on these problems, the form of activities carried out is in the form of counseling and discussions about the prospects and methods of hybrid coconut cultivation, training on making organic liquid fertilizers and bokhasi, training and mentoring in making nata de coco. The output that resulted from this Community partnership program activity was an increase in partner Coconut Fruit Production by 20%, an increase in partner knowledge in processing coconut fronds and leaves, and an increase in partner knowledge in making nata de coco. In addition, this activity also produces products in the form of organic fertilizers, nata de coco, modules for making organic fertilizers and nata de coco.
Pemanfaatan mulsa organik serta aplikasi poc dari limbah rumput laut (gracilaria sp.) Dan urine sapi untuk pertumbuhan dan produksi kedelai varietas wilis (glycine max l.) Wakifatul Hisani
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 4, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/perbal.v4i3.601

Abstract

ABSTRAK Kedelai merupakan tanaman palawija yang memiliki arti penting dalam industri pangan dan pakan. Kedelai berperan sebagai sumber protein nabati yang sangat penting dalam rangka peningkatan gizi masyarakat karena aman bagi kesehatan dan murah harganya. Penelitian ini bertujuan Untuk mengkaji pengaruh kombinasi perlakuan pemberian pupuk organik cair dari limbah rumput laut dan urine sapi serta pemberian mulsa jerami padi dengan dosis (ketebalan) yang berbeda terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai varietas Wilis. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2016 sampai Juni 2016 di Dusun Kajuara, Desa Awangcenrana, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Bone. Penelitian ini disusun dengan menggunakan Rancangan Petak Perpisah (RPT). Petak utama adalah penggunaan mulsa jerami padi dengan 4 perlakuan yaitu: Tanpa jerami, Mulsa jerami 2 ton/ha, Mulsa jerami 4 ton/ha, dan Mulsa jerami 6 ton/ha. Anak petak adalah pemupukan dengan 4 perlakuan yaitu: tanpa POC, POC Rumput laut, POC urine sapi, dan kombinasi POC rumput laut dengan POC urine sapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi antara pemberian mulsa jerami padi dan POC dari limbah rumput laut dan urin sapi terjadi interaksi yang nyata terhadap bobot berangkasan, jumlah polong hampa, produksi kedelai/petak, produksi ton.ha-1. kombinasi antara pemberian mulsa jerami padi dan pemberian POC dari limbah rumput laut dan urin sapi menunjukkan respon terbaik karena mampu menghasilkan produksi (2,6 ton/ha) yang lebih tinggi dari kemampuan potensi hasilnya (1,6 ton.ha). Kata kunci: kedelai, mulsa jerami, poc rumput laut, urine sapi
Pemberdayaan Masyarakat Towuti melalui Pengolahan Limbah Agroferestry Muhammad Rusli Baharuddin; Wakifatul Hisani
Madaniya Vol. 1 No. 4 (2020)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Towuti dikenal sebagai kawasan agroforestry dalam artian sistem pertanian yang diterapkan adalah mengkombinasikan pemanfaatan lahan tanaman holtikulultur dengan perkebunan. Akan tetapi sumberdaya alam dan potensi pertanian yang melimpah tidak berbanding lurus dengan tingkat kesejahteraan. Setidaknya ada beberapa permasalahan yang akan menjadi fokus yaitu belum adanya sistem budidaya pertanian yang berorientasi pasar tetapi hanya sebagai pemenuhan kebutuhan ekonomi musiman, belum optimalnya pengelolaan kawasan agroforestry untuk tujuan pemberdayaan masyarakat, limbah pertanian kawasan agroforestry tidak dikelola dengan baik, dan adanya pola pikir pemenuhan ekonomi rumah tangga yang masih jangka pendek. Solusi yang disepakat bersama mitra adalah program pemberdayaan masyarakat melalui pengolahan limbah agroferesty. Bentuk kegiatan atau metode pelaksanaan yaitu pengolahan limbah kawasan agroforestry dan penyuluhan pertanian holticultur organik. Luaran dalam kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan mitra dalam pengolahan limbah, pertanian holticultur organik, dan budidaya pertanian berorientasi pasar.