Rani Hafsaridewi
Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGEMBANGAN SEKTOR PEMASARAN SEBAGAI DUKUNGAN TERHADAP PROGRAM INDUSTRIALISASI PERIKANAN (Studi Kasus: Komoditas Nila di Kabupaten Musi Rawas Propinsi Sumatera Selatan) Hertria Maharani; Rani Hafsaridewi
Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol 9, No 1 (2014): Juni (2014)
Publisher : Balai Besar Riset Sosial Eonomi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.279 KB) | DOI: 10.15578/jsekp.v9i1.33

Abstract

Industrialisasi perikanan yang dicanangkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan bertujuan untuk meningkatkan produksi, produktivitas dan nilai tambah produk kelautan dan perikanan yang berdaya saing tinggi. Peningkatan produksi yang tanpa disertai oleh upaya meningkatkan pemasaran akan berdampak pada kurang berhasilnya program tersebut. Penelitian ini mengkaji usaha budidaya, pasar, saluran pemasaran dan perdagangan ikan nila yang berasal dari Kabupaten Musi Rawas, Propinsi Sumatera Selatan. Studi lapangan dilakukan pada Bulan Maret-Juni 2012. Instrumen utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan bantuan kuesioner dan wawancara mendalam dengan informan kunci. Responden terdiri dari pembudidaya, pengumpul, pedagang serta penentu kebijakan yang terkait dengan komoditas ikan nila. Metode analisis dilakukan secara analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat peningkatan produksi budidaya ikan nila, namun pemasaran ikan terbatas pada pasar lokal. Pihak pembudidaya masih menjadi pihak price takeryang artinya tidak dapat meningkatkan posisi tawarnya. Struktur pasar pembudidaya bersifat persaingan sempurna, pada sisi lain dengan struktur pedagang bersifat oligopsoni sehingga harga di tingkat pembudidaya berada dibawah pengendalian pedagang. Untuk meningkatkan kesejahteraan petani budidaya, dibutuhkan upaya menghilangkan pola patron-clientdalam pembiayaan usaha dan pengembangan jalur pemasaran baru perlu dilakukan seperti dengan mencari pelanggan untuk keperluan restoran ataupun melakukan pemasaran ikan nila hingga ke daerah lain(Title: Marketing Sector Development As A Support For Fisheries Industrialization Program (Case Study: Tilapia Fish in the Musi Rawas Regency, South Sumatera))Fisheries industrialization were announced by the Ministry of Marineand FisheriesAffairs aims to increase production, productivity and value-added of fishery products. But of course, increased production without increasing marketing efforts will makeless successful impact for the program. This research will examine aquaculture bussiness, market, marketing channel and trading of tilapia from Musi Rawas Regency, South Sumatra Province. Field studies conducted in March until June 2012 .The main instrument of this study using a survey method with questionnaires and in-depth interviews with key informants. Respondents were consist of farmers, fish collectors, traders and policy makers related tilapia. Methods of analysis conducted with descriptive analysis. Results study showed that despite an increase in production experienced by farmers, but commodities marketed limited to the local market. Fish farmer is still as price takers meaning it cannot increasing their bargaining power. The structure of farmers markets are perfectly competitive, on the other hand the structure of merchanct is oligopsonistic. So the prices at the farmers level are controlled by merchants. To improve the welfare of fish farmers, it should diminish patron client relationship and develop a new marketing channels, such as searching customer for restaurant or marketing tilapia to another region.
DAMPAK PERUBAHAN LINGKUNGAN TERHADAP PERKEMBANGAN AKTIVITAS EKONOMI DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PESISIR DI KAWASAN SEGARA ANAKAN Andrian Ramadhan; Rani Hafsaridewi
Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol 7, No 1 (2012): Juni (2012)
Publisher : Balai Besar Riset Sosial Eonomi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1180.819 KB) | DOI: 10.15578/jsekp.v7i1.5734

Abstract

Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh perubahan lingkungan Segara Anakan terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat pesisir telah dilakukan pada bulan Mei - Juni 2011. Data yang dikumpulkan pada masyarakat di Desa Ujung Alang dan Klaces, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap Provinsi Jawa Tengah dianalisis menggunakan analisis kesejahteraan rumah tangga berdasarkan indeks rumah tangga miskin menurut Badan Pusat Statistik (BPS) dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sepanjang periode tahun 1980 – 2011 terjadi pergeseran aktivitas perekonomian masyarakat pesisir dari pemanfaatan sumberdaya perairan ke pemanfaatan sumberdaya daratan(sektor pertanian) seiring dengan bertambahnya wilayah lahan timbul. Pendapatan rata-rata riil sebesar Rp 335.078/kapita/bulan lebih tinggi dibandingkan dengan garis kemiskinan untuk wilayah pedesaan di Propinsi Jawa Tengah (Rp. 179.982 /kapita/bulan) yang ditetapkan oleh BPS. Meskipun demikian, pada periode tersebut terjadi penurunan pendapatan sebesar 59%.Title: Impact of Environmental Changes to the Economic Activities and the Welfare of Coastal Communities in Segara AnakanThe study aims to determine the effect of environmental changes at Segara Anakan to the social and economic life of coastal communities have done in months May - June Data collected in the community in the village of Ujung Alang and Klaces, Sea Village District, the District Cilacap Central Java Province were analyzed using analysis of household welfare based index of poor households according to the Berau Statistic Central (BPS) and descriptive analysis. The results showed that during the period 1980 - 2011 there was a shift of economic activity from the coastal communities utilization of aquatic resources to the resource utilization of land (agricultural sector) along with increasing the area of land arise. The average real income of Rp 335,078/kapita/bulan higher than the poverty line for rural areas in Central Java (Rp 179,982 / capita/ month) set by the BPS. However, in the period revenue decline of 59%.
IDENTIFIKASI STRATEGI INTERVENSI SISTEM USAHA PERIKANAN UNTUK MENINGKATKAN PASOKAN IKAN DI LOKASI RAWAN PANGAN Yayan Hikmayani; Rani Hafsaridewi; Agus Heri Purnomo
Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol 5, No 1 (2010): Juni (2010)
Publisher : Balai Besar Riset Sosial Eonomi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1839.566 KB) | DOI: 10.15578/jsekp.v5i1.5791

Abstract

Penelitian terkait dengan pengembangan sistem usaha perikanan dalam rangka mendukung ketahanan pangan telah dilakukan pada Tahun 2009, di lokasi-lokasi yang mewakili wilayah-wilayah yang oleh Badan Ketahanan Pangan dikategorikan sebagai rawan pangan. Metode penelitian yang dilakukan adalah studi kasus, dengan data yang dikumpulkan menggunakan metode survey. Responden terdiri dari pelaku usaha budidaya ikan dan masyarakat yang dipilih secara purposif masing-masing dari satu desa di kabupaten-kabupaten yang dinyatakan paling rawan pangan terpilih. Pengolahan data dilakukan secara deskriptif dan modeling, untuk mengetahui strategi dalam pengembangan usaha budidaya guna pemenuhan konsumsi ikan ideal oleh masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan perlu adanya pembedaan strategi pengembangan sistem usaha perikanan di setiap lokasi, tergantung potensi lokasi masing-masing. Strategi pertama dilakukan dengan mengembangkan usaha perikanan mencakup sistem usaha budidaya mulai dari pembenihan sampai pembesaran serta penumbuhan usaha penyedia jasa input. Strategi lainnya yaitu dengan meningkatkan usaha perikanan yang ada di darah lain terdekat guna mensuplai kebutuhan ikan untuk konsumsi ikan di lokasi rawan pangan. Strategi intervensi dimaksud dapat dilakukan upaya intensifikasi dan ekstensifikasi usaha budidaya. Tittle: Development Strategy of Fisheries Farming System to Support Food Security at Food Shortage AreasThis research was to assess fisheries farming system development in supporting food security program in selected food shortage areas according to definition of the Food Security Agency, the Ministry of Agriculture. Research was conducted in 2009 and used survey method. Respondent was selected by using purposive sampling method. Primary and secondary data were used in this study. Data processing was carried out descriptively by using the System Dynamics Modeling Approach to find out appropriate strategy for developing fisheries farming system. Results showed that the fisheries farming system development at each location has different strategy depending on its potential resource. The first proposed strategy is to provide fisheries farming system, starting from seed production to nursery and grow-out culture activities, as well as to develop provider of business inputs. Another strategy is to improve existing fisheries farming system in the areas nearby to supply the needs of fish consumption in food shortage locations.
USAHA BUDIDAYA IKAN LELE (Clarias Sp) PADA KAWASAN MINAPOLITAN “KAMPUNG LELE” KABUPATEN BOYOLALI Maulana Firdaus; Hertria Putri; Rani Hafsaridewi
Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol 3, No 2 (2017): DESEMBER 2017
Publisher : Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2152.701 KB) | DOI: 10.15578/marina.v3i2.7188

Abstract

AbstrakKabupaten Boyolali merupakan salah satu kawasan minapolitan yang ada di Jawa Tengah, yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor KEP.32/MEN/2010 tentang Penetapan Kawasan Minapolitan. Berdasarkan keputusan tersebut, pengembangan usaha perikanan khususnya budidaya ikan lele (Clarias Sp) semakin gencar dilakukan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran pola pengelolaan, permasalahan yang dihadapi, pemasaran hasil produksi, serta memberikan gambaran terhadap struktur biaya, penerimaan, keuntungan dan nilai R/C ratio. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus, dengan pemilihan sampel menggunakan purposive sampling. Berdasarkan hasil analisis, usaha budidaya ikan lele di Desa Tegal Rejo secara keseluruhan masih layak diusahakan karena memiliki nilai R/C ratio > 1. Permasalah usaha yang dihadapi oleh pembudidaya terkait dengan ketersediaan benih, kenaikan harga pakan, harga jual ikan lele dan serangan penyakit. Dalam menjaga keberlanjutan usaha budidaya ikan lele pada kawasan minapolitan ”Kampung Lele”  Desa Tegal Rejo, perlu diperhatikan daya dukung lingkungan serta pengelolaan usaha yang baik.Title: CATFISH AQUACULTURE BUSSINESS AT MINAPOLITAN AREA “KAMPUNG LELE” IN THE BOYOLALI DISTRICT                                              Abstract            Boyolali is the one of Minapolitan Area in Central Java, which are determined by the Minister of Marine and Fisheries Affairs, through by the minister decision KEP.32/MEN/2010. Based on these decision, the development of the fisheries, especially catfish (Clarias SP) aquaculture more improved conducted. This study aimed to know the description of management patterns, problems faced, the marketing of production, as well as give an illustrate of the cost structure, revenue, profits and the value of R/C ratio. Case study method were used in this research, sample selected by purposive sampling method. Based on the analysis, the aquaculture bussiness of catfish in Tegal Rejo  as a whole is still viable because it has a value of R/C ratio > 1. Business problems faced by farmers related to the availability of seed, feed price increases, prices of catfish and disease attack. In maintaining the sustainability of catfish farming in the region Minapolitan "Kampung Catfish" Tegal Rejo village, keep in mind the carrying capacity of the environment and good business management.