Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MITOS PESAREAN MBAH DAMARWULAN DALAM TRADISI SELAMETAN SURAN DI DESA SUTOGATEN KECAMATAN PITURUH KABUPATEN PURWOREJO Siti Nurfaridah
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 4, No 1 (2014): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.94 KB)

Abstract

Abstrak: Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu (1) proses tradisi selametan suran di Desa Sutogaten. (2) makna simbolis sesaji yang terkandung dalam ubarampe yang digunakan dalam tradisi selametan suran di Desa Sutogaten. (3) persepsi masyarakat terhadap eksistensi mitos Mbah Damarwulan dalam tradisi selametan suran di Desa Sutogaten. Setting penelitian berupa tempat dan waktu yang dilakukan di Desa Sutogaten Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo, waktu penelitian mulai bulan September 2013 sampai Maret 2014. Jenis penelitian ini yaitu kualitatif. Sumber data penelitian ini berupa informasi dan dokumentasi yang diperoleh dari nara sumber yaitu perangkat desa, masyarakat Desa Sutogaten dan buku-buku yang berhubungan dengan mitos dan tradisi selametan suran. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi, dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi partisipan yaitu ikut terlibat baik pasif maupun aktif. Instrumen dalam penelitian ini yaitu handphone untuk merekam wawancara dan kamera digital untuk mengambil gambar dan merekam. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan budaya berupa etnografi yaitu penelitian untuk mendiskripsikan kebudayaan sebagai mana adanya. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa, di dalam tradisi selametan suran di mana peneliti memfokuskan pada (1) proses tradisi selametan suran di Desa Sutogaten, adapun yang dianalisis meliputi  proses tradisi selametan suran berlangsung yaitu dari tahap pra pelaksanaan, pelaksanaan, dan pasca pelaksanaan. (2) makna simbolis sesaji yang terkandung dalam ubarampe yang digunakan dalam tradisi selametan suran meliputi 9 sesaji macam yang memiliki makna secara harfiah. (3) persepsi masyarakat terhadap eksistensi Mitos Damarwulan dalam tradisi selametan suran, persepsi dari masyarakat Desa Sutogaten sendiri di pandang menjadi tiga yakni dari segi keagamaan, segi kebudayaan, dan segi kemasyarakatan.   Kata kunci: selametan, makna sesaji, persepsi, mitos
Analisis Sektor-Sektor Unggulan Perekonomian Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2010-2020 Nurfaridah, Siti; Suherty, Lina
JIEP: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Pembangunan Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : PPJP Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jiep.v6i2.11013

Abstract

This study aims to determine what sectors are the leading sectors of the economy of Pulang Pisau Regency and to find out how Pulang Pisau Regency's economic performance is regarding GRDP. By knowing the top sectors in Pulang Pisau Regency, the local government can predict all available resources to improve the economy in Pulang Pisau Regency. The method used in this research is analysis; (1) LQ is used to find out the primary and non-basic sectors; (2) Shift Share is used to determine shifts and changes in the structure of the economy; (3) MRP is used to compare the amount of income in an economic sector in a small area with a larger area. This study uses secondary data on GDP based on constant prices in Pulang Pisau Regency. The combined identification results from the analysis of LQ, Shift Share, and MRP are known to be the Agriculture, Forestry and Fisheries, Construction, Accommodation, and Food and Drink Providers, Information and Communication sectors, which are the leading sectors in Pulang Pisau Regency.
Edukasi Cuci tangan Pakai Sabun Untuk mencegah Penularan Virus Corona di Era Adaptasi Kebiasaan Baru Nurfaridah, Siti; Mahrudin, Amir
Educivilia: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022): Educivilia: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/ejpm.v3i1.5073

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya mencuci tangan menggunakan sabun sebagai pencegahann penularan virus Corona. Adapun metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah metode diskusi dan demonstrasi. Ada dua tahapan dalam kegiatan pengabdian ini, tahap pertama yaitu sosialisasi dan tahap kedua simulasi dengan metode demonstrasi. Subjek pengabdian ini adalah masyarakat Kampung Munjul, RW 01, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur. Hasil pengabdian ini adalah masyarakat sudah menyadari akan pentingnya mencuci tangan dan mengaplikasikan mencuci tangan menggunakan sabun dapat mencegah penularan virus Corona.
Analisis Sektor-Sektor Unggulan Perekonomian Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2010-2020 Nurfaridah, Siti; Suherty, Lina
JIEP: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Pembangunan Vol. 6 No. 2 (2023)
Publisher : PPJP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine what sectors are the leading sectors of the economy of Pulang Pisau Regency and to find out how Pulang Pisau Regency's economic performance is regarding GRDP. By knowing the top sectors in Pulang Pisau Regency, the local government can predict all available resources to improve the economy in Pulang Pisau Regency. The method used in this research is analysis; (1) LQ is used to find out the primary and non-basic sectors; (2) Shift Share is used to determine shifts and changes in the structure of the economy; (3) MRP is used to compare the amount of income in an economic sector in a small area with a larger area. This study uses secondary data on GDP based on constant prices in Pulang Pisau Regency. The combined identification results from the analysis of LQ, Shift Share, and MRP are known to be the Agriculture, Forestry and Fisheries, Construction, Accommodation, and Food and Drink Providers, Information and Communication sectors, which are the leading sectors in Pulang Pisau Regency.