Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan e-government dalam pelayanan aplikasi Sapo Rancak di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Padang. Penelitian ini menggunakan teori balanced e-government scorecard sebagai alat analisis pemerintah menerapkan e-government dalam pelayanannya dengan lima dimensi yaitu, manfaat, efisiensi, partisipasi, transparansi, dan manajemen perubahan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan tipe deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, dokumentasi dan observasi. Informan penelitian ini ditentuknan dengan teknik purposive sampling dan menguji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa e-government dalam penerapan aplikasi Sapo Rancak untuk mempermudah masyarakat dalam mengurus administrasi perizinan belum maksimal. Hal ini dikarenakan masih belum terlaksanannya beberapa indikator yang terdapat pada dimensi penerapan e-government oleh pemerintah pada DPMPTSP Kota Padang. Hal ini dibuktikan pada dimensi manfaat, yaitu indikator kemudahan akses oleh stakeholders. Pada indikator tersebut, masyarakat masih datang ke Mal Pelayanan Publik Kota Padang untuk di ajarkan cara menggunakan layanan aplikasi Sapo Rancak. Kemudian pada dimensi partisipasi, masih belum terpenuhinya dua indikator yang dapat mendukung keterlibatan dan membantu masyarakat dalam mendapatkan layanan perizinan, yaitu indikator tersedianya fasilitas chatting, forum, mils, dan akses langsung masyarakat melalui web terhadap orang berkepentingan.