Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan

NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DARI ORNAMEN ARSITEKTUR MASJID ASSU’ADA WARINGIN husin husin; Nor Anisa
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Al Qalam Vol. 15, No. 1, Januari-Juni 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v15i1.541

Abstract

Masjid Assu’ada lebih dikenal dengan sebutan “Masjid Lancip” merupakan salah satu masjid tertua yang ada di Kabupaten Hulu Sungai Utara, tepatnya di Desa Waringin, Kecamatan Haur Gading yang selama ini tidak banyak diketahui masyarakat Kalimantan Selatan lantaran lokasinya yang agak terpencil. Masjid Assu’ada telah masuk cagar budaya, namun belum banyak yang mengetahui sejarah masjid dan bagaimana nilai-nilai pendidikan Islam yang terdapat pada ornamen arsitektur masjid tersebut. Perkembangan zaman yang berubah telah mengiringi perkembangan Masjid Assu’ada dan mengalami beberapa kali renovasi, namun bentuk dan tiang masih tetap dipertahankan. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menjelaskan bagaimana nilai-nilai pendidikan Islam yang terdapat pada ornamen arsitektur Masjid Assu’ada dan bagaimana isi pesan tersirat pada bangunan masjid tersebut. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah sebagian pengelola masjid dan sesepuh yang dianggap lebih mengetahui tentang masjid Assu’ada. Prosedur pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai pendidikan Islam yang ingin disampaikan ialah, nilai ketauhidan atau akidah, nilai ibadah atau syariat, dan nilai muamalah atau akhlak. Nilai-nilai tersebut disisipkan melalui ornamen arsitektur dan bagian-bagian yang terdapat pada masjid Assu’ada.
Takhrij Hadis Penghormatan Kepada Nabi Muhammad dan Pemaknaannya dari Perspektif Sosiologi Noor Annisa Fajriani; Hairul Hudaya; Samsul Fajeri; Husin Husin
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 17, No 3 : Al Qalam (Mei 2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v17i3.2156

Abstract

Artikel ini meneliti kualitas dan pemaknaan dengan pendekatan sosiologis hadis yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad Saw. melarang sahabatnya berdiri ketika beliau masuk masjid menemui mereka. Pendekatan dalam penelitian ini yaitu kepustakaan (library research) yaitu penelitian yang dilakukan dengan menelaah, dan memeriksa bahan pustaka sesuai dengan topik pembahasan. Hadis yang diteliti adalah jalur Abu Daud. Berdiri untuk menyambut kedatangan seseorang merupakan satu bentuk etika penghormatan. Hadis tersebut bertentangan dengan etika sehingga menimbulkan pertanyaan tentang kualitasnya dan bagaimana memahaminya. Penelitian ini menemukan bahwa hadis tersebut berkualitas dhaif baik dari segi sanad maupun matan. Dari segi sanad, terdapat indikasi terputusnya sanad, sedang dari segi matan hadis tersebut bertentangan dengan dalil lainnya. Dengan pendekatan sosiologi ditemukan bahwa menghormati seseorang merupakan etika sosial yang jamak dilakukan oleh umat manusia dari berbagai etnis dan budaya. Bentuk penghormatan pun beragam mulai dari berdiri menyambut kedatangan orang yang dimuliakan, menuntun dan mendudukkannya di tempat mulia hingga penghormatan dalam bentuk semacam sujud. Bentuk terakhir ini dinilai sebagai pengagungan yang dilarang.